Hasto: Kepala Daerah PDIP Adalah Sintesa, Bukan Antitesa

Dengan kerja sama yang dibangun antara seluruh kepala daerah dari PDIP itu, lanjut Hasto, maka semua berjalan maju senafas dan beriringan.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Okt 2022, 13:04 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2022, 13:04 WIB
Hasto
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)

Liputan6.com, Jakarta - PDI Perjuangan mendorong agar semua kepala daerah, khususnya yang diusung PDIP, agar membangun kerja sama dan saling mendukung satu sama lain.

Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan, kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDIP itu diajarkan untuk saling kerja sama, saling membantu, saling mengambil pelajaran-pelajaran yang dinilai berhasil dari kepala daerah lainnya.

"Karena kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan mengambil keberhasilan dari kepala daerah lainnya, dan itu diajarkan dalam sekolah partai, maka kepala daerah PDI Perjuangan itu adalah kepala daerah sintesa, bukan antitesa," ujar Hasto usai gowes bersama para kepala daerah dan sejumlah pengurus PDIP di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (15/10/2022).

Dengan kerja sama yang dibangun antara seluruh kepala daerah dari PDIP itu, lanjut Hasto, maka semua berjalan maju senafas dan beriringan.

"Ketika Presiden Jokowi mengumpulkan para kepala daerah untuk bagaimana mengatasi inflasi, yang namanya kepala daerah sintesa yang senafas dengan Pak Jokowi, di sini langsung membangun kerja sama," imbuh Hasto.

Ia menyontohkan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang langsung membangun kerja sama dengan Bupati Ngawi H Ony Anwar Harsono. Dalam kerja sama itu Surabaya mengetahui bahwa Ngawi penghasil beras maka dengan kerja sama itu bisa mendapatkan beras dari petani Ngawi dengan harga panen. Kerja sama ini pun memutus mata rantai permainan para tengkulak.

Demikian pula Kota Blitar yang terkenal sebagai penghasil telur terbesar, membangun kerjasama dengan kepala daerah lainnya sehingga rantai pasok menjadi lebih lancar.

"Nah, dengan cara-cara kerjasama itu, kita akan meningkatkan efisiensi dalam distribusi untuk mencegah kenaikan-kenaikan harga akibat penggorengan dari pemburu rente.Itu langsung kita jalankan," tegas Hasto.

"Jadi apa kebijakan pak Jokowi langsung kita jalankan dengan kerjasama antar kepala daerah," lanjutnya.

Demikian juga dalam politik tata ruang, Hasto menjelaskan bisa dipetakan sebuah daerah yang menjadi sumber pangan, kemudian mana daerah sebagai pusat bisnis dan jasa, serta mana daerah yang punya fokus pada pariwisata, dan sebagainya.

Dengan karakteristik dan keunggulan daerah inilah, kemudian dibangun kerja sama sehingga kemajuan itu bersintesa.

"Sehingga kita menjalankan apa yang disebut Bung Karno sebagai Pola Pembangunan Semesta Berencana. Karena itulah kita dorong para kepala daerah PDI Perjuangan untuk saling bekerja sama sesuai dengan keunggulan daerahnya. Keunggulan strategis daerahnya," papar Hasto.

 

Sama-Sama Berjuang

Peraih gelar doktor dari Universitas Pertahanan RI ini menjabarkan bahwa apa yang diinstruksikan oleh Presiden Jokowi, agar kepala daerah itu sama-sama berjuang dalam situasi sulit mengatasi inflasi itu, akhirnya dapat dilakukan.

Hasto juga menyebut pesan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, yang dengan pengalamannya yang sangat kuat sudah melihat sejak awal bagaimana kondisi yang akan datang.

"Pada Maret 2020 ketika awal Covid-19 ibu Megawati sudah mengeluarkan perintah agar seluruh tiga pilar partai mendorong ditanamnya 10 jenis tanaman pendamping beras. kalau itu dijalankan, kita punya ketahanan pangan yang kuat menghadapi gejolak pangan global akibat perang Rusia -Ukraina," ujar Hasto.

Hasto pun mengingatkan bahwa kebersamaan dan kerja sama antara kepala daerah dan antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, dan kota harus dilakukan. Dan semua kepala daerah tentu bertanggungjawab pada kemajuan derahnya.

Ia menegaskan kepala daerah tak boleh dalam politik nasional sikapnya berbeda dengan pemerintah pusat. Kalau Jokowi sebagai presiden menyebut berdaulat di bidang pangan dan di bidang energi, maka kebijakan itu juga harus didukung kepala daerah.

"Karena apa pun presiden adalah kepala negara dan kepala pemerintahan," kata Hasto mengingatkan.

Terakhir, Hasto menyebut kebersamaan dan kerja sama adalah tradisi yang dibangun PDIP. Semua berkumpul di Sekolah Partai dan semua diperlakukan sama.

Baik Gubernur Wakil Gubernur, Wali Kota Wakil Wali Kota, Bupati dan Wakil Bupati, semua diperlakukan sama. makannya sama dan tempat tidurnya sama (saat digembleng di sekolah partai).

"Hanya keberuntungan saja yang membedakan. Apakah dia tidur di atas atau tidur di bawah. Tapi semua membangun solidaritas, dan kerja sama kepala daerah ini penting," jelas Hasto memaparkan ruang tidur Sekolah Partai PDIP yang terletak di Lenteng Agung.

Infografis Kader PDIP Tidak Loyal dan Sentilan Megawati. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Kader PDIP Tidak Loyal dan Sentilan Megawati. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya