Gerhana Bulan Total Terjadi di Indonesia Selasa 8 November 2022, di Mana Saja Lokasinya?

Gerhana bulan total kali ini terjadi dengan durasi total selama 1 jam 24 menit 58 detik, dan durasi umbral (sebagian + total) selama 3 jam 39 menit 50 detik.

oleh Muhammad Ali diperbarui 01 Nov 2022, 07:24 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2022, 07:24 WIB
Proses Terjadinya Gerhana Bulan
Pemandangan penumbra saat mulai menutupi permukaan bulan pada proses terjadinya gerhana bulan yang terlihat di atas langit Jakarta, Rabu (31/1). Gerhana Bulan Total ini disertai dengan Supermoon dan Blue Moon. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Liputan6.com, Jakarta - Wilayah Indonesia akan mengalami gerhana bulan total pada Selasa 8 November 2022. Fenomena alam itu itu dapat disaksikan di seluruh wilayah di Indonesia.

Menurut Peneliti Pusat Riset Antariksa Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN, Andi Pangerang, gerhana bulan total kali ini terjadi pada 8 November 2022 dengan durasi total selama 1 jam 24 menit 58 detik, dan durasi umbral (sebagian + total) selama 3 jam 39 menit 50 detik.

"Lebar gerhana bulan total kali ini sebesar 1,3589 dengan jarak pusat umbra ke pusat Bulan sebesar 0,2570. Gerhana ini termasuk ke dalam gerhana ke-20 dari 72 gerhana dalam Seri Saros 136 (1680-2960)," kata Andi dalam situs resmi Lapan, yang dikutip Liputan6.com, Selasa ( 1/11/2022).

Dia menjelaskan gerhana bulan total merypakan fenomena astronomis ketika seluruh permukaan bulan memasuki bayangan inti (umbra) Bumi. Hal ini disebabkan oleh konfigurasi antara Bulan, Bumi dan Matahari membentuk garis lurus.

Selain itu, Bulan berada di dekat titik simpul orbit Bulan, yakni perpotongan antara ekliptika (bidang edar Bumi mengelilingi Matahari) dengan orbit Bulan. Gerhana Bulan Total terjadi ketika fase Bulan Purnama, akan tetapi, tidak semua fase Bulan Purnama dapat mengalami Gerhana Bulan.

Hal ini dikarenakan orbit Bulan yang miring 5,1°terhadap ekliptika dan waktu yang ditempuh Bulan untuk kembali ke simpul yang sama lebih pendek 2,2 hari dibandingkan dengan waktu yang ditempuh Bulan agar berkonfigurasi dengan Bumi dan Matahari dalam satu garis lurus. Sehingga, Bulan tidak selalu berada di bidang ekliptika ketika Purnama.

"Gerhana Bulan Total yang dapat teramati di Indonesia untuk satu dekade berikutnya akan terjadi pada 8 September 2025, 3 Maret 2026, Malam Tahun Baru 2029, 21 Desember 2029, 25 April 2032 dan 18 Oktober 2032," kata dia.

 

Tempat Waktu Gerhana Bulan

Berikut ini waktu dan wilayah di Indonesia yang dapat teramati untuk setiap kontak gerhana bulan:

1. Awal Penumbra (P1) pada pukul 16.02.17 WITA / 17.02.17 WIT tidak teramati. Kemudian pada pukul 16.09 WIB, terlihat di Papua, Papua Barat, P. Seram .

2. Awal Sebagian (U1) pada pukul 17.09.12 WITA / 18.09.12 WIT terlihat di P. Halmahera, Kep. Aru, Kep. Kai, Kep. Tanimbar. Dan pada pukul 17.16.39 WIB terlihat di Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi NTT.

3.Awal Total (U2) pada pukul 18.16.39 WITA / 19.16.39 WIT terlihat di NTB, Bali, Kaltara, Kaltim, Kalsel, Kalteng, Kapuas Hulu. Dan pada pukul 18.00.22 WIB dapat teramati di seluruh Indonesia kecuali Aceh, Sumut, Sumbar, Bengkulu. Dan pada pukul 18.41.37 WIB dalam terlihat di Seluruh Indonesia.

4. Akhir Total (U3) pada pukul 19.41.37 WITA / 20.41.37 WIB dapat teramati di Seluruh Indonesia.

5. Akhir Sebagian (U4) pada pukul 20.49.03 WITA / 20.56.08 WIB / 21.49.03 WIT, dapat teramati di seluruh Indonesia.

6. Akhir Penumbra (P4) pada pukul 21.56.08 WITA / 22.56.08 WIT dapat teramati.

BMKG
Infografis Gerhana Bulan Sebagian. (Foto: Dok. BMKG Bandung)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya