Liputan6.com, Jakarta - Viral rekaman video kawanan gangster yang disebut-sebut melakukan penyerangan terhadap warga Galur, Tanah Tinggi, Jakarta Pusat. Polisi pun membeberkan faktanya.
Kapolsek Johar Baru Kompol Ari Susanto menerangkan, insiden tersebut terjadi pada Jumat (4/11/2022) dini hari. Rombongan pemotor datang dari arah Kemayoran. Kemudian, mencoba memprovokasi warga setiba di Jalan Letjen Suprapto, Tanah Tinggi, Jakarta Pusat.
"Rombongan pemotor cuma lewat sambil gas-gas (geber) sepeda motor," kata Ari dalam keterangannya, Jumat.
Advertisement
Ari menerangkan, warga Galur tidak terpancing dengan aksi rombongan pemotor dan selang berapa lama mereka meninggalkan lokasi.
Baca Juga
Dia meluruskan narasi yang beredar di media sosial. Menurut dia, tidak ada rombongan pemotor yang membawa senjata tajam dan sejenisnya.
"Rombongan berisik suara mengganggu warga. Alhamdulilah warga Tanah Tinggi tidak terpancing. Tidak ada (yang bawa sajam) dan tidak ada korban juga," ujar dia.
Terkait kejadian ini, Ari mengatakan, Polsek Johar Baru akan mengitensifkan patroli. Selama ini, pihaknya menggandeng tokoh masyarakat untuk sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polsek Johar Baru.
"Kita setiap malam adakan patroli keliling bahkan ketemu warga tokoh masyarakat Johar biar kompak, aman dan guyub," ujar dia.
Gengster di Tangerang Diamankan
Sebanyak 11 pemuda yang diduga kelompok gangster ditangkap di Perumahan Hijau Lestari, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Banten Minggu dini hari (9/1/2022).
Berdasarkan informasi, mereka ditangkap polisi setelah terjebak masuk ke jalan yang diperkirakan bisa untuk akses kabur. Dari rekaman video yang beredar di berbagai media sosial, nampak para pemuda itu dikumpulkan di pos warga.
Kapolsek Panongan Iptu Syamsul Bahri membenarkan kejadian tersebut.
"Sementara ada 11 orang diamankan, di Desa Panongan jam 03.00 pagi, hari ini," ujar Syamsul, Minggu (9/1/2022).
Polisi menduga belasan pemuda tersebut tergabung dalam kelompok gengster. Saat diamankan, di antara mereka ada yang membawa senjata tajam, seperti celurit dan golok.
"Kita sudah melaksanakan penyelidikan sebelumnya, karena adanya laporan masyarakat terkait keamanan dan ketertiban di Desa Panongan, kabarnya ada beberapa gengster yang masuk di Wilkum Polsek Panongan," kata Syamsul.
Advertisement