Gempa Cianjur, JK Minta Distribusi Bantuan dan Dukungan Relawan PMI Dipercepat

Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Muhammad Jusuf Kalla (JK) meminta distribusi bantuan dan layanan PMI di lokasi gempa Cianjur, Jawa Barat, dipercepat.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 24 Nov 2022, 20:50 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2022, 20:50 WIB
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Muhammad Jusuf Kalla (JK) saat meninjau lokasi gempa Cianjur, Jawa Barat. (dok PMI)
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Muhammad Jusuf Kalla (JK) saat meninjau lokasi gempa Cianjur, Jawa Barat. (dok PMI)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Muhammad Jusuf Kalla meminta distribusi bantuan dan layanan PMI di lokasi gempa Cianjur, Jawa Barat, dipercepat. Dia berharap distribusi tersebut dapat berjalan dengan baik.

JK meminta relawan untuk terus memperbaharui data sebagai dasar distribusi bantuan dan layanan.

"Terima kasih atas kesiapsiagaan Anda. Bantu masyarakat sekitar, perbaharui data agar cepat menjangkau masyarakat lainnya," kata JK seperti dikutip dalam siaran tertulis PMI, Kamis (24/11/2022).

Hal tersebut disampaikan JK saat meninjau pengungsian di RT 02/011 Kampung Nagrak, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Rabu 23 November 2022.

Tidak kurang dari 15 cabang PMI di Jawa Barat dan mengirimkan relawan dalam respons gempa Cianjur. Hingga Rabu kemarin, ada 200 relawan yang bertugas di layanan logistik, sanitasi dan kesehatan, distribusi air, dukungan psikososial, evakuasi, serta layanan pusat data dan informasi.

Selain memberikan arahan kepada relawan, JK juga berbincang dengan sejumlah korban di pengungsian.

JK mengimbau warga menjaga kesehatan serta patuhi imbauan relawan bila terjadi gempa susulan.

"Ibu jangan panik bila ada guncangan atau gempa susulan, patuhi himbauan relawan, dan jangan lupa jaga kesehatan, Insya Allah keadaan akan membaik," kata JK.

Sejauh ini PMI telah menyalurkan 200 selimut, 100 terpaulin, 3 unit tenda pengungsian, 800 perlengkapan kesehatan, 200 kantong jenazah, 150 paket perlengkapan bayi, serta 300 matras. PMI juga menyiagakan 3 unit truk angkut, 11 unit truk tangki air, 22 unit ambulans, satu mobil boks, dan 3 unit mobil operasional.

39 Korban Belum Ditemukan

Pada hari ini, Presiden Joko Widodo atau Jokowi juga mengunjungi lokasi gempa Cianjur.

Dia meminta jajarannya untuk memprioritaskan proses evakuasi korban gempa Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Pasalnya, kata dia, masih ada 39 orang yang hingga kini belum ditemukan pascagempa magnitudo 5,6 pada Senin 21 November 2022 lalu.

"Kita tahu di sini masih ada 39 yang belum ditemukan, di satu titik saja. Sehingga proses evakuasi menjadi proritas, kita konsentrasi dan siang ini kita akan konsentrasi di titik ini, untuk evakuasi," kata Jokowi usai meninjau lokasi terdampak Gempa Cianjur, Kamis (24/11/2022).

Menurut dia, ada sejumlah kendala yang menghambat proses evakusi korban gempa sehingga 39 orang belum ditemukan. Mulai dari, kondisi tanah yang curam, hujan, hingga masih adanya gempa susulan.

"Karena kondisi curam, masih hujan dan masih ada gempa susulan, tanahnya labir, sehingga perlu kehati-hatian," ujarnya.

 

Kurang Air Bersih

Kendati begitu, Jokowi memastikan bahwa proses pencarian dan evakuasi korban gempa Cianjur bisa tetap dilakukan.

"Tadi menteri PU sudah memerintahkan kepada jajarannya yang sudah terbiasa melakukan cut and fill sehingga bisa semuanya dikerjakan," tutur Jokowi.

Selain itu, dalam kesempata ini Jokowi juga ingin memastikan bahwa logistik di lapangan mulai dari makanan hingga obat-obatan terdistribusi dengan baik kepada para korban gempa. Dia juga menerima keluhan terkait minimnya air dan tenda untuk korban gempa.

"Termasuk juga kekurangan tenda yang ada, tadi juga ada keluhan air, karena memang ini titiknya banyak, sehingga butuh waktu untuk mendistribusikan, saya ingin pastikan itu semaunya segera terdistribusi," tutur Jokowi.

Infografis Rentetan Gempa di Cincin Api Pasifik
Infografis Rentetan Gempa di Cincin Api Pasifik. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya