Pencarian Korban Gempa di Warung Shinta Cianjur Dilanjutkan, 8 Orang Belum Ditemukan

Diketahui jalur penghubung Puncak-Cianjur Kota ini tertimbun longsor saat gempa magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur pada, 21 November lalu.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 30 Nov 2022, 13:38 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2022, 13:38 WIB
Tim Gabungan Terus Lakukan Pencarian Korban Gempa Cianjur
Polisi mengerahkan anjing pelacak saat melakukan pencarian korban gempa Cianjur di kawasan Cugenang yang longsor, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022) (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Upaya pencarian korban gempa di area Warung Sate Shinta Jalan Raya Cipanas, Cianjur kembali dilanjutkan, Rabu (30/11/2022).

Ini karena masih ada sisa korban yang belum ditemukan. Hal ini berdasarkan dari laporan warga yang kehilangan anggota keluarganya dan diduga kuat tertimbun longsor bersama kendaraannya saat melintasi ruas jalan tersebut.

Diketahui jalur penghubung Puncak-Cianjur Kota ini tertimbun longsor saat gempa magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur pada, 21 November lalu. 

"Hari ini Tim SAR gabungan sudah melaksanakan brifing serta membagi SRU menjadi dua, dengan target satu mobil Xenia putih dan satu truk yang merupakan validasi informasi dari pihak keluarga," ujar Komandan Tim Rescue Basarnas, Rizky Dwianto, Rabu (30/11/2022).

Ia menerangkan, jika merujuk informasi dari pihak keluarga bahwa total yang dilaporkan masih hilang ada delapan orang.

"Jadi sekitar warung Shinta itu ada delapan orang lagi yang sedang kami cari, termasuk pengendara motor Scoopy. Untuk motor Scoopy baru kita temukan serpihannya saja," ujar Rizky.

Rizky menerangkan, di mobil Xenia masih tersisa satu orang. Sementara di truk terdapat empat orang. Dua kendaraan itu terseret longsor saat melaju dari arah Puncak menuju Cianjur.

"Dan pihak keluarga yang Xenia itu memang biasa seminggu sekali pulang ke Cianjur. Untuk mobil sudah dapet serpihannya," terangnya.

 

 

p>**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:

1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)

Pencarian Korban Terkendala Cuaca

Pencarian Korban Longsor Cugenang Dihentikan Sementara
Tim SAR gabungan berusaha mencari sisa korban tanah longsor akibat gempa Cianjur di kawasan Cugenang, Kabupaten Cianjur Jawa Barat, Jumat (25/11/2022) (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Rizky mengungkapkan Tim SAR gabungan masih berupaya melakukan pencarian delapan korban yang masih tertimbun.

Tim sangat berhati-hati dalam melakukan penggalian di titik lokasi karena tanah masih labil dan longsoran cukup tebal serta curam. Selain itu, pencarian korban juga terkendala cuaca.

"Kalau perkiraan ketebalannya kurang lebih 4-5 meteran. Kendalanya ekskavator tidak bisa masuk karena posisinya di jurang," kata dia.

Pencarian sebelumnya dilakukan menggunakan alat berat dan dibantu anjing pelacak K9 Polri.

Jumlah total korban meninggal yang ditemukan di lokasi Warung Shinta sebanyak 26 korban. 

Total Korban Jiwa Gempa Cianjur Jadi 237 Orang

Pencarian Korban Longsor Usai Gempa Guncang Cianjur
Tim SAR gabungan mengerahkan alat berat saat mencari korban yang tertimbun longsor akibat gempa bumi di kawasan Cibeureum, Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022) (merdeka.com/Arie Basuki)

Sementara itu, sampai dengan Selasa sore kemarin, total korban meninggal dunia akibat gempa magnitudo 5,6 di Cianjur bertambah menjadi 327 orang.

Tim SAR gabungan masih akan terus melakukan pencarian sisa korban hilang di Kampung Cicadas dan Kampung Cugenang, Desa Cijedil.

"Jadi korban hilang tersisa 5 orang. Ini berdasarkan laporan dari pihak keluarga," ujar  Dandim 0608/Kabupaten Cianjur Letkol Arm Hariyanto. 

Peristiwa gempa Cianjur pada 21 November 2022 menyebabkan korban luka berat sebanyak 595 orang. 68 di antaranya masih dirawat di rumah sakit.

Sementara, jumlah pengungsi sebanyak 108.720 orang, kemudian kerugian materil rumah rusak sebanyak 83.747 unit.

"Kemudian 35.976 unit rumah rusak ringan, kemudian rumah yang rusak sedang berjumlah 17.599 unit, rumah yang rusak berat 34.447 unit," beber Hariyanto.

Wilayah yang terdampak gempa bertambah menjadi 16 titik kecamatan atau 169 Desa.

"Data tersebut masih akan terus diperbarui selama masa tanggap darurat," pungkas Haryanto.

Infografis Waspada Bencana Lanjutan Gempa Cianjur
Infografis Waspada Bencana Lanjutan Gempa Cianjur (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya