Moeldoko: Kondisi Dunia Sangat Rentan, Kita Harus Jaga Situasi Politik Tetap Adem

Moeldoko mewanti-wanti masyarakat untuk tidak terjebak dan larut oleh upaya kelompok-kelompok tertentu yang ingin melakukan politik adu domba atau pecah belah.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 08 Jan 2023, 10:25 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2023, 10:25 WIB
moeldoko
Kepala Kantor Staf Presiden, Moeldoko saat mengikuti rapat terbatas terkait percepatan penurunan stunting di Gedung Bina Graha, Jakarta, Selasa (11/1/2022). (Foto: Kantor Staf Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta semua pihak menjaga situasi politik di Tanah Air tetap kondusif. Terlebih, saat ini sudah memasuki tahun politik.

Dia mengatakan, situasi politik harus tetap dijaga agar tetap adem di tengah kondisi dunia yang sangat rentan. Moeldoko pun mewanti-wanti masyarakat untuk tidak terjebak dan larut oleh upaya kelompok-kelompok tertentu yang ingin melakukan politik adu domba atau pecah belah.

"Saya titip dalam kondisi dunia yang sangat rentan seperti ini, kita semua harus menjaga agar kondusivitas situasi politik itu tetap adem. Salah satunya dengan kegiatan festival banjari dan pengajian seperti ini," tegas Moeldoko dikutip dari siaran persnya, Minggu (8/1/2023).

Ia juga meminta kepada masyarakat agar tidak ragu dan takut untuk mengadukan persoalannya ke Kantor Staf Presiden (KSP), terlebih jika berkaitan dengan kinerja pemerintah. Moeldoko menyebut KSP merupakan Jembatan antara Presiden dengan rakyat.

"Jadi kalau ada masalah yang berkaitan dengan kerja pemerintah silakan datang ke KSP," ujarnya.

"Saya juga membuat program KSP Mendengar. Di mana kami turun ke lapangan untuk menyerap aspirasi warga," sambung Moeldoko.

Menurut dia, Kantor Staf Presiden merupakan rumah pengaduan terakhir. Untuk itu, Moeldoko selalu menekankan kepada jajarannya agar semaksimal mungkin menyelesaikan berbagai persoalan atau masalah yang dihadapi oleh masyarakat.

"Saya selalu tegaskan kepada staf KSP, kalau kita tidak bisa menyelesaikan masalah mau kemana lagi masyarakat akan mengadu. Ini yang menjadikan kerja KSP seperti buldoser. Semua harus tuntas," jelas Moeldoko.

 

Jokowi Ajak Masyarakat Jaga Stabilitas Keamanan Jelang 2024

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam konferensi pers Perkembangan PPKM, Senin (30/8/2021).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam konferensi pers Perkembangan PPKM, Senin (30/8/2021).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta semua masyarakat untuk menjaga stabilitas keamanan, menjelang tahun Pemilu 2024. Jokowi tak mau ada gesekan dan adu domba saat tahun politik.

Hal ini disampaikan Jokowi saat menghadiri Pembukaan Bahaupm Bide Bahana Tariu Borneo Bangkule Rajaking (TBBR) di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (29/11/2022). Adapun kegiatan ini merupakan acara masyarakat dayak Kalimantan.

"Saya titip sebentar lagi tahun depan kita akan masuk ke tahun politik karena bulan Februari 2024 ini tinggal setahun. Ini akan ada pilihan legislatif dan pemilihan presiden dan wakil presiden," kata Jokowi saat menyampaikan sambutan sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (29/11/2022).

"Saya titip kita semua menjaga stabilitas politik. Jangan sampai ada yang gesekan, hindari Jangan sampai ada yang benturan. Hindari. Jangan sampai ada yang apalagi mengadu domba. Hati-hati," sambungnya.

Jokowi menekankan pentingnya Indonesia aman dari gesekan dan benturan. Hal ini agar pemerintah bisa fokus menjaga pertumbuhan ekonomi nasional.

"Negara ini harus aman. Sehingga pemerintah bisa menjaga dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita semuanya," tutur Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya