Bangun Infrastruktur Penjuru Negeri, Jokowi Dinilai Dorong Kemajuan Daerah

Riski mengatakan hadirnya infrastruktur yang merata dapat mendorong kemajuan sebuah daerah. Sebab sektor ekonomi pasti akan meningkat jika memiliki infrastruktur memadai.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Jan 2023, 17:37 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2023, 14:48 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memantau pembangunan infrastruktur konektivitas antar wilayah di Pulau Nias. (Dok Kementerian PUPR)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memantau pembangunan infrastruktur konektivitas antar wilayah di Pulau Nias. (Dok Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah terbukti mampu mewujudkan pembangunan infrastruktur di seluruh penjuru negeri. Masifnya pembangunan yang dilakukan di era pemerintahan Jokowi ini sukses mendorong pemerataan di berbagai daerah.

Wakil Bupati Lima Puluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar) Riski Kurniawan Nakasri memuji pembangunan yang saat ini masih masif dilakukan oleh Jokowi. Ia mengaku takjub dengan realisasi pembangunan yang mampu menjangkau seluruh daerah di Indonesia.

“Saya mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh pemerintah pusat (Jokowi). Banyak sekali infrastruktur nasional yang sedang dikerjakan, lebih dari 200 infrastruktur nasional,” ujar Riski di Universitas Andalas, seperti dalam keterangannya, Minggu (22/1/2023).

Riski mengatakan hadirnya infrastruktur yang merata dapat mendorong kemajuan sebuah daerah. Sebab sektor ekonomi pasti akan meningkat jika memiliki infrastruktur memadai.

“Tentu terus dibangunnya infrastruktur ini akan meningkatkan ekonomi kita di daerah. Tentu juga akan meningkatkan ekonomi nasional,” ucap Riski.

Riski juga menjelaskan bukti pembangunan Jokowi di Sumatera Barat (Sumbar) yang diyakini mampu mendongkrak ekonomi rakyat. Salah satunya pembangunan jalan tol trans sumatera yang menghubungkan Sumbar dan wilayah-wilayah lainnya.

“Di sumbar misalnya akan ada pembangunan jalan tol. Ketika infrastruktur jalan tol ini dibangun, pasti ekonomi sumbar bergerak,” pungkasnya.

Pemerintahan Joko Widodo menargetkan anggaran fantastis pembangunan infrastruktur senilai US$ 412 miliar atau sekitar Rp 5.768 triliun pada periode 2019-2024. Realisasi anggaran besar ini berasal dari pemerintah sebesar 40 persen, BUMN sebesar 25%, dan sisanya melalui sektor swasta.

Adapun alokasi infrastruktur direncanakan untuk transportasi sebesar 60 persen, energi 17 persen, irigasi 10 persen, suplai air dan sanitasi 5 persen, serta informasi dan komunikasi 8 persen. Alokasi tersebut bertujuan untuk meluaskan akses agar sumber daya dan kekayaan Indonesia dapat menyebar merata di luar Pulau Jawa.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jadi fondasi

Pemerataan infrastruktur yang terus digenjot oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai Rektor Universitas Kristen Maranatha, Sri Widiyantoro mampu menjadi fondasi menuju Indonesia Emas 2045.

Jokowi dinilai berhasil merealisasikan pemerataan pembangunan di seluruh pelosok Indonesia hingga dapat menunjang perekonomian nasional.

“Menurut saya pembangunan dari Pak Jokowi adalah fondasi yang sangat bagus. Memang generasi muda 2045 dengan fondasi yang sudah diberikan tinggal diteruskan, dan kita doakan tercapai,” ujar Sri kepada wartawan, dikutip Minggu (15/1/2023).

Dia mengakui Jokowi mampu merealisasikan pembangunan di seluruh wilayah. Jalan tol yang terbentang dari Sabang hingga Merauke sepanjang 1.900 kilometer merupakan bukti keberhasilan pemerataan infrastruktur di era kepemimpinan Jokowi.

“Menurut saya pembangunan sudah sangat merata. Bahkan tol itu Sabang sampai Merauke boleh dibilang, dari Sumatera hingga Papua. Jadi suatu anugrah lah ini kita alami sekarang,” tutur Sri.

Sri memuji kepemimpinan Jokowi yang mampu membawa Indonesia tetap kokoh di tengah situasi krisis global. Ia yakin jika kinerja cemerlang Jokowi bisa dilanjutkan, maka Indonesia akan menjadi negara yang maju dan sejahtera.

“Tentu apa yang sudah dikerjakan Pak Jokowi optimisme yang lebih karena dalam kondisi sulit pun kita bisa melewati. Bahkan melebihi ekspektasi. Seperti halnya investasi, itu sangat luar biasa sehingga generasi muda sekarang diantar menuju Indonesia Emas 2045. Bukan sebuah mimpi, tapi suatu yang bisa diperjuangkan dan tercapai,” katanya memungkasi.

Selama delapan tahun memimpin Indonesia, Jokowi telah membangun jalan sepanjang 4.600 kilometer dan pelabuhan sebanyak 124. Selain itu, Jokowi juga sukses membangun 15 bandara baru, dan 38 perbaikan bandara lama serta 65 bendungan.

Infografis Infrastruktur
Infografis infrastruktur 72 tahun Indonesia
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya