Liputan6.com, Jakarta - Lokasi jatuhnya helikopter Kapolda Jambi, Rusdi Hartono di Bukit Timai, Kecamatan Barang Merangin, Kabupaten Kerinci dilaporkan berkabut tebal. Tim SAR gabungan jalur udara pun sulit melakukan evakuasi korban pada Senin (20/3/2023).
"Tim evakuasi helikopter kedua yang lewat jalur udara gagal karena kabut tebal," kata Humas Basarnas Jambi, Luthfi dilansir dari Antara, Senin (20/3/2023).
Advertisement
Baca Juga
Menurut Lutfhi, Tim SAR jalur udara menggunakan helikopter dan membawa 17 personel untuk melakukan evakuasi Kapolda Jambi, Irjen Rusdi Hartono dan rombongan. Namun, evakuasi belum bisa dilakukan karena faktor cuaca.
"Dan akan dijadwalkan kembali untuk melakukan evakuasi ulang," ucap Luthfi.
Sebelumnya, tim evakuasi jalur udara telah menemukan titik lokasi kecelakaan helikopter Kapolda Jambi dan rombongan. Tim evakuasi jalur udara juga telah menyuplai makanan, selimut, serta power bank untuk Kapolda Jambi dan rombongan.
Â
Cuaca Buruk
Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dan tujuh orang dilaporkan selamat setelah helikopter yang ditumpangi mendarat darurat.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan, helikopter mendarat darurat di kawasan Desa Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, Jambi, pada Minggu (19/2/2023).
Listyo menyebut, helikopter mendarat darurat ketika sedang dalam perjalanan dari Jambi menuju ke Kabupaten Kerinci. Sejauh ini, penyebabnya diduga akibat cuaca buruk.
Kendati, Listyo memastikan pihaknya akan tetap melakukan investigasi untuk mengetahui secara pasti penyebab pilot melakukan pendaratan darurat.
"Informasi awal yang kita dapatkan bahwa helikopter terpaksa melakukan pendaratan darurat karena mengalami gangguan terkait cuaca buruk dan jarak pandang serta kabut. Sehingga mau tidak mau-mau ada kondisi di mana terpaksa dilakukan pendaratan darurat," kata dia dalam keterangannya, Minggu (19/2/2023).
Helikopter ditumpangi Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono, beberapa Direktur Polda Jambi, Korpspripim Polda Jambi, dan staf. Dilaporkan ada delapan orang yang berada di dalam helikopter.
"Informasi bahwa dari penumpang yang berjumlah delapan orang, terdiri dari Kapolda, Direktur, staf dan Koorspri, semuanya masih dalam kondisi selamat. Walaupun ada beberapa orang yang terluka dan di antara mereka juga bisa berkomunikasi dengan kita walaupun kadang kala ada kesulitan," ujar dia.
Advertisement