Peragakan Gantung Diri Lewat Video Call, Wanita di Bogor Tewas Tergantung

Menurut keterangan saksi, wanita berinisial W saat kejadian hendak membuat konten dan memperagakan gantung diri kepada temannya.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 03 Mar 2023, 20:23 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2023, 20:22 WIB
Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)
Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)

Liputan6.com, Jakarta - Warga Cibeber 1, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor ditemukan tewas tergantung dengan kain. Wanita berusia 21 tahun ini mengembuskan napas terakhir di hadapan teman-temannya melalui video call.

Kapolsek Leuwiliang Kompol Agus Supriyanto mengatakan, korban diketahui berinisial W dan dari hasil keterangan saksi bahwa saat kejadian W hendak memperagakan gantung diri kepada temannya.

"Ya, jadi dari keterangan saksi, korban itu lagi memperagakan tindakan gantung diri," ujar Agus, Jumat (3/3/2023).

Sebelum kejadian, kata Agus, W melakukan panggilan video dengan teman-temannya. Kemudian menyebut hendak membuat konten gantung diri, dengan kain diikat di ventilasi pintu lalui dililit ke lehernya.

"Korban sempat mengatakan 'mau live nih, gw mau bikin konten'. Temannya juga perempuan," ujar Agus meniru pernyataan saksi.

Beberapa saat kemudian, korban terpeleset dari kursi yang jadi pijakannya. W pun akhirnya benar-benar tergantung. Momen mengerikan itu sempat disaksikan oleh temannya.

"Waktu kakinya terpeleset di kursi temen-temennya menyaksikan kejadian itu, karena lagi video call," kata dia.

Ditemukan Meninggal

Teman-teman W yang sedang menyaksikan lewat video call pun langsung mendatangi kediaman korban. Namun setiba di lokasi, korban yang tinggal seorang diri ini sudah tidak bernyawa.

"Begitu korban jatuh, temannya langsung berlari mendatangi kontrakan korban tinggal," ujarnya.

Namun setibanya di kontrakan, W sudah dalam kedaan tak bernyawa. Korban sempat dibawa ke RSUD untuk divisum. Pihak dokter memastikan W tewas karena gantung diri dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Jenazahnya sudah diserahkan ke orangtua untuk dimakamkan.

"Orangtuanya sudah menerima dan ikhlas bahwa kejadian yang menimpa anaknya tersebut merupakan sebuah musibah," pungkas Agus.

Kontak Bantuan

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

Fenomena Bunuh Diri di Gunungkidul
Infografis mengenai kenali faktor-faktor risiko bunuh diri
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya