Liputan6.com, Jakarta Polri masih berupaya mengidentifikasi seluruh korban meninggal dunia akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara. Sudah 14 keluarga yang menyerahkan sampel DNA ke RS Bhayangkara Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Ke semua jenzah yang diterima RS Polri 15 jenazah dan 1 body part. 9 jenazah laki-laki dan 6 perempuan. Sampai saat ini keluarga yang melaporkan baru 14 dan 14-nya pun telah diambil sampel DNA," tutur Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan soal kebakaran Depo Pertamina Plumpang di RS Bhayangkara Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (5/3/2023).
Menurut dia, ada tambahan satu lagi korban meninggal dunia yang teridentifikasi. Dengan begitu, total sudah ada tiga jenazah yang telah diketahui identitasnya.
Advertisement
"Kami mengimbau kepada pihak keluarga yang merasa kehilangan keluarga dapat bekerjasama dengan kita untuk segera melaporkan ke posko di RS Polri," kata Ahmad.
Adapun tiga jenazah yang telah berhasil teridentifikasi adalah sebagai berikut:
1. Syahrul Hidayatullah usia 28 tahun, laki-laki, warga Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara
2. M Bukhori usia 41 tahun, laki-laki, warga Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara
3. Iriana usia 61 tahun, perempuan, warga Kampung Bendungan Melayu RT06 RW01, Desa Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyebut pihaknya tengah mengidentifikasi 15 jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Identifikasi jenazah agak sulit dilakukan lantaran jenazah hangus terbakar.
Cocokkan DNA
"Kami mendapat laporan ada 15 yang meninggal yang hingga saat ini sedang dilakukan pendalaman, karena memang kondisi lukanya hangus, sehingga perlu melakukan pendalaman terkait langkah-langkah yang dilakukan untuk mengenali korban," ujar Listyo di lokasi kejadian, Sabtu (4/3/2023).
Listyo mengatakan, belum teridentifikasinya jenazah lantaran sejak awal ditemukan tak diberikan keterangan terkait lokasi penemuannya. Namun menurutnya, pihaknya akan mencocokkan setiap DNA jenazah.
"Karena tadi malam situasinya crowded yang kemudian masyarakat mengevakuasi dengan cepat, sehingga kemudian diambil dari mana korban yang sudah meninggal tentunya ini perlu pendalaman, mengecek DNA yang tentunya harus kita lakukan untuk memastikan identitas korban dikenal, dan tentunya bisa dilakukan langkah-langkah untuk menindaklanjuti, pemakaman dan sebagainya," kata dia.
Sementara terkait korban hilang, Listyo menyebut hingga kini masih ada 3 orang yang belum ditemukan keberadaannya.
"Tadi dilaporkan masih ada 3 yang bilang dan saat masih kita menunggu pendalaman lebih lanjut," kata dia.
Advertisement