DPR Akan Panggil Pertamina Terkait Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Komisi VII DPR akan memanggil Pertamina terkait kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara yang terjadi pada Jumat, (3/3/2023).

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 06 Mar 2023, 10:53 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2023, 10:53 WIB
Foto udara Suasana pemukiman warga terdampak kebakaran depo Pertamina Plumpang
Foto udara kondisi permukiman warga yang hangus akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Jalan Koramil, Rawa Badak, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Komisi VII DPR akan memanggil Pertamina terkait kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara yang terjadi pada Jumat, (3/3/2023). 

Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno mengatakan DPR ingin penjelasan secara langsung oleh Pertamina atas insiden di Plumpang.

"Tentu kita akan memanggil Pertamina di masa sidang yang akan datang dan meminta penjelasan menyeluruh dari Pertamina tentang kebakaran ini," kata Eddy, kepada wartawan, Senin (6/3/2023).

DPR juga meminta agar Pertamina melakukan evaluasi agar kebakaran kilang minyak tak terjadi lagi. 

"Kenapa sering sekali terjadi kebakaran di berbagai kilang maupun depo Pertamina beberapa tahun belakangan," ujar Eddy.

Eddy mengatakan Pertamina sudah seharusnya memiliki prosedur mitigasi bencana. Apalagi, kata dia, lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang sangat dekat dengan pemukiman padat penduduk.

"Seharusnya Pertamina memiliki pola mitigasi bencana untuk depo dan pipa di daerah padat penduduk seperti ini. Sekarang korban berjatuhan dan pemadaman juga terkendala pemukiman penduduk yang padat," ujar Eddy.

Pihaknya juga meminta Pertamina melakukan audit keselamatan terhadap depo, pipa serta kiang. Terutama depo maupun kilang yang letaknya berdekatan dengan pemukiman.

"Segera lakukan audit agar kejadian seperti di Plumpang ini tidak terjadi lagi di olang, depo atau pipa Pertamina. Lakukan mitigasi bencana yang tepat dan terukur agar kebakaran bisa dicegah tidak meluas ke penduduk. Kejadian di Plumpang ini harus jadi yang terakhir," imbuh Eddy.

Komisi VII pun meminta Pertamina memastikan akan bertanggung jawab kepada para korban, baik korban meninggal atau luka, dan mereka yang kehilangan tempat tinggal.

"Tentu Pertamina juga harus bertanggungjawab atas korban tewas, luka maupun yang rumahnya terdampak kebakaran ini," tegasnya.


Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, BPBD Jakarta: 18 Meninggal, 214 Orang Mengungsi

pasca kebakaran depo Pertamina Plumpang
Suasana pemukiman warga hangus terbakar dampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Jalan Koramil, Rawa Badak, Jakarta, Sabtu (4/3/2023). Saat terjadi ledakan disusul kebakaran hebat, warga mencium bau gas yang sangat menyengat. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyampaikan data terbaru penanganan korban dan pengungsi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Per Senin 6 Maret 2023 pukul 06.00 WIB, berdasarkan data BPBD DKI Jakarta terdapat 18 korban meninggal dan 214 jiwa mengungsi.

Pelaksana harian (Plh) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta M Ridwan Ibrahim menyampaikan bahwa dalam pengumpulan data, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta.

"Adapun, berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, hingga pukul 06.00 WIB, korban meninggal berjumlah 18 jiwa," kata Ridwan dalam keterangan resmi, Senin (6/3/2023).

Sedangkan, 37 jiwa lainnya terdata sedang dalam penanganan tim medis di rumah sakit dengan rincian antara lain di RSCM 1 jiwa, RSPP 24 jiwa, RS Pelabuhan 3 jiwa, RSUD Tugu 1 jiwa, RSUD Koja 1 jiwa, RS Yarsi 2 jiwa, RS Firdaus 1 jiwa, RS Pertamina Jaya 2 jiwa dan RS Pekerja 2 jiwa.

Sementara itu, 214 orang terdampak kebakaran, mengungsi di dua tempat pengungsian yaitu di Kantor PMI Jakarta Utara 186 orang dan di RPTRA Rasella 28 orang.

"BPBD DKI Jakarta mengirimkan 50 personel dan mendirikan 2 tenda pengungsi yang bertempat di RPTRA Rasela dan Wali Kota Jakarta Utara," kata dia.

Reporter: Alma Fikhasari/Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya