Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad menyatakan, pemerintah daerah (Pemda) Natuna siapkan lahan pembangunan 100 rumah untuk korban tanah longsor di Pulau Serasan, Natuna.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjanjikan untuk membangun 100 unit rumah untuk korban terdampak tanah longsor di Serasan. Hal ini sesuai yang diajukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna.
Baca Juga
"Pembangunannya memakai dana APBN, sedangkan Pemda Natuna menyiapkan lahan pembangunan 100 rumah itu diperkirakan rampung dalam kurun waktu delapan bulan," tutur Ansar, dikutip dari Antara, Senin (13/3/2023).
Advertisement
Sebelumnya, pada Sabtu, 11 Maret 2023, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan lahan seluas 7,5 hektare (ha) dipakai untuk membuat hunian tetap berjenis Risha atau Rumah Instan Sederhana Sehat di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.
Menteri PUPR Basuki, Hadimuldjono menuturkan, lahan relokasi 7,5 hektare sedang direncanakan dan pembangunan huntapnya tetap menggunakan Risha.
Menteri Basuki menuturkan, seluruh material dan komponennya akan dikirim dari Palembang memakai kapal TNI AL menuju lokasi pembangunan huntap.
Selain rumah relokasi, Menteri Basuki memastikan pemerintah juga akan membangun sarana dan prasarana pendukung lainnya yakni jalan, jembatan, tempat ibadah hingga fasilitas air untuk kebutuhan dasar. "Kami akan bangunkan jalannya, jembatannya, airnya, mushalanya sebagai komunitas baru nantinya," kata dia.
Basuki memastikan, warga yang direlokasi ini juga akan didata dulu sesuai rekomendasi BMKG. Menteri Basuki akan memprioritaskan warga terdampak dan yang berada di dalam zona rawan bencana.
"Menurut Pemkab tadi ada potensi longsor sehingga kita akan lihat mana-mana saja yang harus kita relokasi," ujar dia.
Apresiasi Gerak Cepat Pemerintah Pusat untuk Penanganan Longsor di Natuna
Selain Kementerian PUPR, Ansar apresiasi gerak cepat pemerintah pusat untuk menangani dampak bencana longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna.
Ansar menuturkan longsor di Serasan terjadi pada Senin, 6 Maret 2023 tetapi sehari setelahnya, Selasa, 7 Maret 2023, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto dan jajaran langsung terbang dari Jakarta ke Natuna guna memastikan penanganan longsor di pulau terluar itu berjalan maksimal.
"Kemudian kami bersama-sama naik helikopter dari pusat ibukota Natuna di Ranai menuju Serasan. Selain melihat langsung penanganan longsor, juga menyalurkan bantuan kepada para korban," ujar Ansar.
Kemudian pada Jumat, 10 Maret 2023, pemerintah pusat kembali mengutus tiga menteri turun meninjau lokasi longsor di Serasan, antara lain Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, Menteri Pemberdayaan Masyarakat dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Â
Advertisement
Bantuan untuk Korban Longsor di Natuna
Ansar menuturkan, Mensos Risma turut menyalurkan bantuan berupa logistik sandang, pangan, dan papan, kepada para korban longsor di tempat-tempat pengungsian dengan total senilai Rp862 juta.
Sementara Menteri PMK Muhadjir Effendy mengingatkan warga Serasan mewaspadai potensi bencana alam, karena BMKG memprediksi banyak wilayah yang berpotensi terjadinya longsor, sehingga perlu dipastikan seluruh warga yang berada di kawasan itu aman dan jauh dari radius wilayah zona merah bencana susulan.
Ansar juga mengapresiasi dukungan BMKG dan BRIN yang telah melakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk mendukung operasi pencarian, sekaligus evakuasi korban, sehingga berjalan lancar tanpa terkendala cuaca seperti hujan dan angin kencang. Demikian pula dengan BNPB RI, Mabes Polri dan TNI, hingga pemangku kepentingan terkait di lingkup pemerintah daerah.
"Hari ini terakhir operasi pencarian korban longsor, mudah-mudahan semua korban hilang ditemukan. Kita juga sangat berterima kasih kepada pemerintah pusat dan pihak terkait yang secara bahu-membahu membantu penanganan longsor di Natuna," ucap Ansar.