Liputan6.com, Jakarta - Elemen massa dari Aliansi Pejuang Tanah untuk Rakyat (APTR) dan Gerakan Mahasiswa Pemuda Jakarta (AMPJ) menggelar aksi unjuk di depan Kantor Pertanahan, Jakarta Timur, pada Rabu (15/3/2023).
Aksi demo sempat diwarnai ketegangan karena massa mencoba masuk ke dalam. Detik-detik kericuhan diabadikan oleh salah seorang warga. Rekaman video diunggah oleh salah satu akun instagram @w*run*j*rn*lis.
Baca Juga
Tampak, massa mencoba merusak pagar dengan cara digoyang-goyangkan secara paksa. Gerbang itu menjadi pembatas antara massa dengan anggota kepolisian yang sedang berjaga.
Advertisement
"Buka, buka, buka pintunya, buka pintunya sekarang juga," teriak massa seperti dikutip, Rabu (15/3/2023).
Begitu pagar terbuka, beberapa peserta aksi unjuk rasa mencoba masuk. Kepolisian bergegas membentuk barikade guna menghalau peserta aksi. Aksi saling dorong tak terhindarkan
Terkait hal ini, Kapolres Jakarta Timur Kombes Budi Sartono membenarkan adanya kejadian tersebut. Namun, saat ini massa sudah membubarkan diri.
"Situasi sudah kondusif," singkatnya kepada wartawan, Rabu.
Penjelasan Polisi
Terpisah, Kapolsek Cakung Kompol Syarifah Chaira mengatakan 200 peserta unjuk rasa menuntut percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Aksi unjuk rasa berlangsung mulai pukul 10.00 WIB.
Ketika itu, massa mencoba memaksa masuk dengan mendorong pagar Namun, aksinya berhasil dihalau oleh petugas keamanan.
"Iya (ricuh), tapi pengamanan masih melekat di pagar, massa masih tetap di luar pagar," kata Syarifah saat dihubungi wartawan, Rabu (15/3/2023).
Syarifah mengatakan, situasi dan kondisi saat sudah kondusif. Massa telah meninggalkan Kantor Pertanahan.
"Pagar belum jebol, hanya penyangga saja robek. Sudah bubar," tandas dia.
Advertisement