Liputan6.com, Jakarta Perampok Bank Arta Kedaton, Lampung dihadang seorang pria bernama Rendy saat akan kabur usai melakukan aksinya.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad menjelaskan pelaku yang hendak kabur dengan membawa tas dihadang oleh saksi Rendy yang juga membekap dan merebut senjata air softgun yang dibawa tersangka.
Baca Juga
"Terjadi pergumulan antara pelaku dengan saudara Rendy, datang saudara Hance dengan bermaksud ingin membantu namun malah tertembak oleh pelaku mengenai dada sebelah kanan,” ujar Pandra.
Advertisement
Dengan dibantu nasabah, karyawan, dan warga sekitar, lanjut Pandra, perampok tersebut berhasil diamankan. Pihak Bank Arta Kedaton telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Teluk Betung Selatan.
"Terkait ada atau tidaknya pelaku lain, masih didalami pihak kepolisian, kami mohon masyarakat bersabar kita doakan semoga peristiwa ini segera berhasil diungkap polisi," ujar Pandra.
Sebelumnya, peristiwa perampokan Bank Arta Kedaton itu terjadi pada Jumat (17/3/2023) sekitar pukul 09.00 WIB di Jalan Laks Malahayati, Kelurahan Kangkung, kecamatan Bumi Waras, Bandar Lampung.
Kronologi Perampokan Bank Arta Kedaton
Pandra kemudian menjelaskan kronologi perampokan Bank Arta Kedaton tersebut. Dia mengatakan, awalnya petugas keamanan atau satpam Bank Arta Kedaton Tito Alexander bersama teller hendak mengambil uang di Bank Mayora. Seteleh itu, keduanya kembali ke Bank Arta Kedaton dengan dikawal Satpam Bank Mayora atas nama Kismanto.
“Tiba-tiba datang seorang pelaku, datang merebut tas yang dipegang satpam atas nama Tito Alexander,” jelas dia.
Akhirnya, terjadi tarik menarik antara pelaku dengan satpam. Merasa kesulitan, pelaku langsung mengeluarkan senjata air softgun dari balik bajunya dan menembakkannya ke Tito.
"Mengenai perut samping sebelah kiri, lalu menembakkan kembali ke satpam Kismanto mengenai tangan sebelah kanan dan perut sebelah kanan," kata Pandra.
Advertisement