Anies Singgung Ada Menko Ingin Ubah Konstitusi, Demokrat: Tepat Sekali

Anies Baswedan di depan para anggota KAHMI Jaya menyatakan bahwa ada Menko yang ingin mengubah konstitusi Indonesia. Lantas siapa sosok Menko yang dimaksud?

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 18 Mar 2023, 02:15 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2023, 02:15 WIB
Partai Demokrat Resmi Dukung Anies Baswedan Maju Capres 2024
Anies Baswedan menyampaikan pernyataan kepada awak media usai menggelar rapat terbatas bersama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (2/3/2023). Dalam rapat terbatas tersebut membahas bahwa Partai Demokrat telah resmi memberikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk maju sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden 2024. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan menyebut ada Menteri Koordinator (Menko) yang ingin mengubah konstitusi Indonesia. Namun Anies tidak membeberkan siapa Menko yang ia maksud.

Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menilai bahwa kritikan yang dilontarkan Anies tersebut sudah tepat. 

“Memang tepat kritikan bacapres Demokrat dan Koalisi Perubahan ini. Sikap Anies ini sejalan dan selaras dengan apa yang menjadi sikap Ketum AHY dan Partai Demokrat. Presiden dan para pembantunya di kabinet seharusnya taat konstitusi,” kata Herzaky saat dikonfirmasi, Jumat (17/3/2023).

Menurut Herzaky, pihaknya juga mengamini ada oknum pemerintahan yang ingin menunda pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, meski tahu melanggar konstitusi.

“Sibuk mencari cara menunda pemilu dan pembenaran agar bisa terus berkuasa. Ingin memutar mundur perkembangan Indonesia ke masa lalu, ke Orde Baru. Wajah-wajah perusak demokrasi semakin menunjukkan aslinya. Selama ini bermain peran seakan-akan mendukung demokrasi. Kini malah sibuk menggerogoti demokrasi. Mengkhianati amanah reformasi 1998,” katanya.

Ia mengingatkan, manuver ingin menunda pemilu akan sangat merusak tatanan demokrasi negeri ini. “Tepat sekali pengingat dari Anies ini. Sikap merusak demokrasi dan mengkhianati demokrasi seperti ini harus kita lawan,” kata Herzaky menandaskan.

 

Pernyataan Anies di Depan Anggota KAHMI

Bakal calon presiden (capres) yang didukung oleh tiga partai politik NasDem, PKS, dan Demokrat untuk maju di Pemilu 2024, Anies Baswedan.
Bakal calon presiden (capres) yang didukung oleh tiga partai politik NasDem, PKS, dan Demokrat untuk maju di Pemilu 2024, Anies Baswedan dalam acara silaturahmi dan dialog kebangsaan lintas tokoh KAHMI untuk Indonesia Maju. (Foto: Tangkapan layar siaran YouTube Kahmi Jaya Official)

Sebelumnya, Anies mengatakan ada Menteri Koordinator (Menko) yang ingin mengubah konstitusi Indonesia. Pernyataan itu disampaikan secara terang-terangan saat Anies menghadiri acara 'Silaturahmi dan Dialog Kebangsaan Tokoh KAHMI' yang digelar KAHMI Jaya di Ancol, Jakarta, Kamis (16/3/2023) malam.

"Kok, ada orang yang berada dalam posisi kunci, Menko, mengatakan mengubah konstitusi dengan jumlah orang berapa banyak yang mau mendukung," kata Anies.

Dia pun mengaku tak bisa membayangkan petinggi negeri ini mengatakan ingin mengubah konstitusi secara terang-terangan. Dia menilai bila ada pendapat kontroversial seperti demikian, seharusnya diutarakan di ruang tertutup.

Anies menilai kondisi seperti ini bukan menunjukkan kualitas demokrasi Indonesia yang alami penurunan. Baginya, kondisi ini terjadi ketika orang yang tidak punya komitmen terhadap demokrasi makin berani mengutarakan pikirannya secara terbuka.

"Ini bukan menurun kualitas demokrasi, tapi orang yang tidak komit pada demokrasi makin berani ungkapkan pikirannya terbuka," ujar Anies.

Infografis Ragam Tanggapan Anies - Gibran Semeja Sarapan Bareng
Infografis Ragam Tanggapan Anies - Gibran Semeja Sarapan Bareng (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya