Survei LSI: Tingkat Kepuasan Publik ke Jokowi Stabil Karena Faktor Ekonomi, Ada Peran Zulhas

Tingkat kepuasan terhadap kerja Presiden Joko Widodo mengalami peningkatan. Hasil jajak pendapat terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI), mayoritas masyarakat merasa puas dengan kerja Jokowi.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 09 Apr 2023, 17:00 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2023, 17:00 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi usai meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido di Kabupaten Bogor Jawa Barat, Jumat (31/3/2023).
Presiden Joko Widodo atau Jokowi usai meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido di Kabupaten Bogor Jawa Barat, Jumat (31/3/2023). (Dok. Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Liputan6.com, Jakarta Tingkat kepuasan terhadap kerja Presiden Joko Widodo mengalami peningkatan. Hasil jajak pendapat terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI), mayoritas masyarakat merasa puas dengan kerja Jokowi.

Capaian kali ini menempatkan approval rating Jokowi tertinggi di antara temuan sebelumnya.

"Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi kini mencapai 76,8 persen," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat memaparkan hasil survei secara virtual, Minggu (9/4/2024)

Salah satu alasan tingginya tingkat kepuasan terhadap kerja Jokowi dilatari banyaknya persepsi positif atas kondisi perekonomian nasional.

Dari temuan LSI, tren kondisi ekonomi nasional terhadap persepsi masyarakat pada periode April berada di angka 26,3 persen

"Ada hubungan positif antara penilaian ekonomi nasional dengan tingkat kepuasan pada presiden. Makin positif penilaian ekonomi maka kepuasan presiden cenderung menguat dan sebaliknya,” kata Djayadi.

Djayadi menyebut tren Kondisi ekonomi dari Januari-April 2023 tidak mengalami pemburukan. "Tren tiga bulan ini konsisten, di angka 75-76 persen," kata dia.

Dia mengamini, meski ekonomi ini kerja tim, tapi ada peran dari Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dalam kenaikan ekonomi ini.

"Karena kalau kita lihat, data-data survei yang kerap dikeluhkan masyarakat adalah harga-harga bahan pokok. Kalau harga bahan pokok bisa stabil dan yang punya tugas adalah Mendag, disitulah kontribusi Pak Zul sebagai Menteri Perdagangan. Itu secara teknokratis," jelas Djayadi.

Karena itu, meski Zulhas dan anak buah Presiden Jokowi lainnya sudah bekerja keras, tetap atasannya yang mendapatkan poinnya.

"yang pertama adalah presiden (mendapat berkah elektorat). Credit point adalah presiden. Kenapa tidak Mendag? Disitulah tugas dari tim Mendag untuk menyatakan kepada masyarakat bahwa stabilitas itu adalah bagian dari Mendag," pungkasnya.

Adapun Survei LSI dilakukan dalam rentang 31 Maret hingga 4 April 2023, menempatkan 1.229 responden melalui sambungan telepon, dan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen. Sementara margin of error 2,9 persen.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jokowi Cek Harga dan Stok Kebutuhan Pokok Jelang Lebaran

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi Pasar Rawamangun Jakarta Timur dan Pasar Johar Baru Jakarta Pusat, Rabu (5/4/2023). Jokowi mengatakan kunjungannya ini untuk mengecek stok dan harga kebutuhan pokok, menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H.

"Ini kan mendekati Lebaran. Saya dan Pak Menteri Perdagangan ingin mengecek yang pertama stoknya. Kemudian yang kedua harganya," kata Jokowi di Pasar Johar Baru Jakarta Pusat, Rabu (5/4/2023).

Menurut dia, pasokan kebutuhan pokok saat ini tercukupi. Sementara sejumlah harga barang kebutuhan pokok seperti, telur ayam, daging ayam, beras, hingga bawang mengalami penurunan.

"Kita lihat tadi urusan pasokan tidak ada masalah, harga juga justru banyak yang turun. Telur turun, ayam turun, daging ayam turun, beras juga turun, bawang juga turun," jelasnya.

Jokowi menyebut hanya ada kenaikan di harga daging, namun tak signifikan. Kendati begitu, dia menilai penurunan harga kebutuhan pokok menjelang Lebaran 2023 cukup bagus karena akan memperkuat daya beli masyarakat.

"Yang naik daging naik dikit. Saya kira ini baik sesuai dengan pantauan BPS kemarin memang terjadi deflasi. Ini bagus dalam posisi mau lebaran tapi harga-harga turun," tutur dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya