Jelang Pilkada 2024, Diskominfo Kepulauan Babel Awasi Konten Hoaks di Ruang Digital

Judul: Diskominfo Kepulauan Bangka Belitung berkoordinasi dengan Bawaslu untuk mengawasi berita dan konten hoaks di ruang digital, guna memastikan Pilkada Serentak 2024 berlangsung aman dan damai.

oleh Tim Cek Fakta diperbarui 06 Jul 2024, 14:00 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2024, 14:00 WIB
Ilustrasi Cek Fakta Hoaks di Tahun Politik Kian Marak
Banner Infografis Hoaks di Tahun Politik Kian Marak. (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Diskominfo Kepulauan Bangka Belitung akan mengawasi secara ketat berita dan konten hoaks di ruang digital. Mereka berharap agar penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 berjalan aman, lancar, dan damai.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Diskominfo Kepulauan Babel, Sudarman. Sudarman menekankan bahwa pengawasan berita dan konten hoaks sangat penting, karena tidak hanya mengganggu kondusifitas menjelang dan selama penyelenggaraan pilkada tetapi juga bisa memecah belah masyarakat di Negeri Serumpun Sebalai ini.

Ia juga menambahkan pelaku penyebaran informasi dan konten hoaks, radikalisme, dan disinformasi di ruang digital dapat dikenai sanksi berdasarkan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

"Meski belum memasuki masa kampanye, namun kita di internal Diskominfo telah melakukan pengawasan penyebaran informasi hoaks pilkada ini. Kita juga akan segera berkoordinasi dengan Bawaslu dalam mengoptimalkan informasi dan konten hoaks jelang pilkada ini," ujar Sudarman dilansir Antara.

"Dalam pemberian sanksi ini tentunya kita juga komunikasikan ke Bawaslu untuk menindak pelaku atau penyebar informasi bohong pilkada ini," katanya menambahkan.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam menggunakan dan menyebarluaskan informasi-informasi di ruang digital.

"Kalau informasi tersebut merugikan diri dan masyarakat serta ketertiban umum, jangan meneruskan atau menyebarkan informasi tersebut. Jangan sampai berita-berita bohong dan mengandung narasi radikalisme ini memecah persatuan dan kerukunan masyarakat di daerah ini," ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya