PDIP Ungkap Makna Kopiah yang Dipakaikan Megawati ke Ganjar Pranowo

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto merespons anggapan pemberian kopiah dari Ketua Umum PDIP Megawati kepada calon presiden dari partainya, Ganjar Pranowo.

oleh Nila Chrisna YulikaMuhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 25 Apr 2023, 08:39 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2023, 08:39 WIB
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri memakaikan Kopiah kepada Ganjar Pranowo usai resmi menjadi capres. (Istimewa)
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri memakaikan Kopiah kepada Ganjar Pranowo usai resmi menjadi capres. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto merespons anggapan pemberian kopiah dari Ketua Umum PDIP Megawati kepada calon presiden dari partainya, Ganjar Pranowo. Menurut Hasto, hal itu menjadi penanda yang akan menjalin kerja sama dengan kalangan religius.

“Membangun kerja sama partai politik dalam sistem presidensial tentu saja didasarkan pada aspek ideologi, kesamaan platform, dan juga aspek-aspek historis,” kata Hasto dalam keterangan diterima, Selasa (25/4/2023).

Hasto meyakini, partainya tidak menutup kemungkinan dan bisa membuka keran kerjasama dengan kelompok religus. Sebab sebagai kader dan petugas partai, partai punya desain, platform, dan komitmen di dalam melanjutkan kepemimpinan bapak Presiden Jokowi.

Hasto menambahkan, dalam membangun kerja sama politik perlu dimaksimalkan soal membangun kedaulatan pangan, mengedepankan politik pro lingkungan serta tata ruang berdasarkan aspek-aspek geo politik.

“Ini semua didasarkan pada konsepsi (Indonesia) sebagai negara maritim. Dengan demikian, ketika membangun kerja sama, selain bondingnya itu adalah aspek-aspek gotong royong, kesamaan agenda ini sangat penting, termasuk kedekatan," ucap Hasto.

Terkait partai religius yang sempat disinggung, Hasto memberi contoh bagaimana Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan PDIP memiliki kesamaan sebagai sesama partai yang termarjinalkan saat masa Orde Baru. 

Apalagi, sambung politisi asal Yogya ini, ada kedekatan Megawati dengan tokoh-tokoh dari PPP seperti Hamzah Haz, Alm. Maimun dan sebagainya, tentu hal itu sebagai contoh kedekatan antar tokoh. 

"Tentu saja komunikasi dilakukan secara intens. Prinsipnya ruang kerja sama itu akan dilakukan dalam kerangka sistem presidensial," Hasto menutup.


Megawati Pakaikan Kopiah Hitam ke Ganjar Pranowo Usai Resmi Jadi Capres PDIP

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri resmi mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung partainya di Pemilu 2024. Usai resmi dinyatakan capres, Megawati secara simbolis memakaikan kopiah kepada Ganjar. 

Pantauan Liputan6.com melalui siaran digital PDIP, tampak Ganjar Pranowo dipanggil oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto maju ke depan untuk duduk bersama Megawatidan Presiden Jokowi di depan. 

Setelah itu, Megawati secara simbolis memakaikan kopiah dengan disaksikan para kader secara langsung maupun virtual. Prosesi pemakaian kopiah ini pin mendapat sambutan dari para elite PDIP yang hadir.  

Ganjar langsung menyalami Megawati usai mengenakan kopiah yang baru saja dipakaikan. 

Usai memakaikam kopiah, Megawati mengatakan kopiah merupakan simbol dari identitas budaya Indonesia.

"Kita melihat budaya orang indonesai itu berkopiah, dan bung karno mengatakan itu identitas dari nasionalisme  kita, yang disebut nasionalis religius,” ucap Megawati.  

“Semoga ini bisa menjadi simbol semua rakyat, siapapun, tidak melihat agamanya,” ucap dia. 

 

Infografis Sentilan Sekjen PDIP Usai NasDem Deklarasi Capres 2024. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Sentilan Sekjen PDIP Usai NasDem Deklarasi Capres 2024. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya