Liputan6.com, Jakarta - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Fajar Dwi Wisnu Wardhani menyebut, Presiden Joko Widodo atau Jokowi selalu mendengarkan dan terus membangun komunikasi mendalam dengan para pekerja/buruh.
Hal itu, kata dia, bisa dilihat dari proses perubahan dalam Undang-Undang (UU) Cipta Kerja.
Baca Juga
"Dalam proses perubahan UU Ciptaker, Presiden sangat memperhatikan proses komunikasi dan koordinasi, serta menyerap aspirasi semua elemen. Dan salah satu yang utama adalah unsur pekerja," kata Fajar dikutip dari siaran persnya, Senin (1/5/2023).
Advertisement
Menurut dia, Jokowi juga sangat memperhatikan dan berusaha memenuhi kebutuhan Serikat Pekerja atau Serikat Buruh demi menjaga berjalannya rencana pembangunan nasional. Fajar mengatakan, hal tersebut dibuktikan dengan terbitnya aturan terkait pelindungan dan peningkatan kompetensi pekerja/buruh.
Dia mencontohkan, Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 tahun 2021 tentang Jaminan Sosial untuk Pekerja, Perpres Nomor 68/2022 tentang peningkatan kapasitas dan skill melalui revitalissi pendidikan dan pelatihan vokasi.
Kemudian, Undang-Undang No 18/2017 terkait pelindungan untuk Pekerja Migran Indonesia.
"Dan saat ini sedang disiapkan aturan pelindungan untuk PPRT," tutur Fajar.
Di sisi lain, Fajar menekankan pentingnya Hari Buruh menjadi momentum bagi pekerja/buruh atau Serikat Pekerja/Serikat Buruh untuk meningkatkan solidaritas dan kesejahteraan.
Selain itu, pekerja/buruh harus memiliki peran yang lebih signifikan dalam menjaga stabilitas sosial, ekonomi, politik, dan investasi di Indonesia. "Pekerja/buruh merupakan elemen utama dalam pembangunan," tutur tenaga ahli utama KSP ini.
Jokowi Ucapkan Selamat Hari Buruh Internasional
Sementara itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan Selamat Hari Buruh Internasional yang jatuh pada tanggal 1 Mei. Jokowi mengatakan pandemi global yang kini mulai melandai membuat ekonomi menjadi bergairah lagi.
Hal ini membuat pemerintah dan para pekerja sama-sama bekerja keras membangun usaha dan memajukan bangsa. Jokowi pun meyakini hidup masyarakat akan jauh lebih baik dengan kerja keras dan berketerampilan yang tinggi.
"Pandemi global telah melandai, perekonomian pun bergerak lagi. Bersama para pekerja yang telah bergiat sejak pagi, kita membangun usaha, membahagiakan keluarga, dan memajukan bangsa," kata Jokowi melalui akun Instagramnya @jokowi, Senin (1/5/2023).
"Dengan kerja keras dan terampil, hidup kita hari ini akan lebih baik dari hari kemarin," sambungnya.
Sebelumnya, Puluhan ribu buruh akan menggelar aksi pada Hari Buruh Internasional atau May Day, hari ini, Senin 1 Mei 2023. Buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPI) itu akan menggelar aksinya di depan Istana Negara dan Gedung Mahkamah Konstitusi.
KSPI mencatat sudah terkonfirmasi 50 ribu orang akan menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional tersebut.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea mengatakan buruh akan kembali melakukan aksi demonstrasi besar-besaran dalam rangka memperingati Hari Buruh pada 1 Mei 2023 mendatang.
"Selamat hari buruh teman-teman, kita besok akan melakukan aksi besar-besaran," kata Andi saat menghadiri acara Peluncuran Platform Kadin for Naker di Lapangan Panahan Senayan, Jakarta Pusat, Minggu 30 Mei 2023.
Andi memastikan aksi demonstrasi akan berjalan dengan damai. Buruh akan tetap menjaga keamanan dan ketertiban selama melakukan aksinya.
"Kita akan jaga betul-betul. Saya yakin kita sudah dewasa," kata dia.
Advertisement