7 Fakta Terkait Kasus Dugaan Penipuan Pembelian Tiket Konser Coldplay di Jakarta

Tingginya animo masyarakat menonton konser grup band asal Inggris, Coldplay rupanya dimanfaatkan oleh segelintir pelaku kriminal untuk melakukan penipuan.

oleh Devira PrastiwiJeniati Artauli Tampubolon diperbarui 23 Mei 2023, 14:24 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2023, 14:23 WIB
Tiket Coldplay Ludes, Warganet Desak Promotor Tambah Hari Konser
Tiket Coldplay Ludes, Warganet Desak Promotor Tambah Hari Konser. (Liputan6.com/ Yuslianson)

Liputan6.com, Jakarta - Tingginya animo masyarakat menonton konser grup band asal Inggris, Coldplay rupanya dimanfaatkan oleh segelintir pelaku kriminal untuk melakukan penipuan.

Tak tinggal diam, Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri melakukan penyelidikan untuk mendalami dugaan penipuan pada penjualan tiket konser Coldplay tersebut.

"Kami sedang melakukan penyelidikan untuk mendalami dugaan penipuan yang terjadi," ujar Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Pol Adi Vivid A Bactiar, Kamis 18 Mei 2023, seperti dilansir Antara.

Korban penipuan tiket konser Coldplay di Jakarta 2023 pun melapor ke Bareskrim Polri, Jakarta Selatan. Belasan orang yang membuat aduan secara kolektif itu mengalami total kerugian hingga Rp30 juta.

Kuasa hukum korban, Muhamad Zainul Arifin menyampaikan, para kliennya mengalami penipuan transaksi tiket nonton konser Coldplay lewat sosial media.

"Kita mewakili kuasa hukum dari 14 orang korban dengan kerugian hampir Rp30 juta, dalam hal ini korban dari beberapa daerah di luar Jabodetabek mengalami kerugian penipuan terkait dengan penjualan tiket tersebut, yang mana penjualan tiket itu dilakukan melalui media sosial, dalam hal ini Twitter, kemudian ada Instagram dan juga ada Telegram," tutur Zainul di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat 19 Mei 2023.

Polisi pun meringkus pasangan suami-istri ABF (22) dan W (24) lantaran diduga melakukan penipuan tiket konser Coldplay.

Direskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Auliansyah Lubis, menyatakan ada 60 orang yang menjadi korban. Salah satunya seorang wanita berinisial NAFP (25).

Korban ketika itu hendak mencari tiket konser Coldplay via penyedia layanan jasa dan titip atau dikenal jastip. Korban terpikat dengan postingan akun twitter @findtrove_id.

"Pada tanggal 12 Mei 2023, akun twitter @findtrove_id memposting berisi penawaran jastip tiket Coldplay dengan postingan 'open jastip war ticket coldplay music of the spheres Jakarta'," kata Auliansyah dalam keterangan kepada wartawan, Senin 22 Mei 2023.

Berikut sederet fakta terkait kasus dugaan penipuan tiket konser Coldplay di Jakarta dihimpun Liputan6.com:

 

1. Polisi Minta Masyarakat Jadi Korban Penipuan Penjualan Tiket Online Coldplay Melapor

War Tiket Coldplay Dimulai, Warganet Ramai Keluhkan Tidak Bisa Login ke Loket.com
War Tiket Coldplay Dimulai, Warganet Ramai Keluhkan Tidak Bisa Login ke Loket.com. (Liputan6.com/ Yuslianson)

Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri melakukan penyelidikan untuk mendalami dugaan penipuan pada penjualan tiket online konser band asal Inggris, Coldplay.

"Kami sedang melakukan penyelidikan untuk mendalami dugaan penipuan yang terjadi," kata Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Pol. Adi Vivid A Bactiar, Kamis 19 Mei 2023, seperti dilansir Antara.

Menurut Vivid, dugaan penipuan tersebut terendus oleh pihaknya melalui Patroli Siber yang dilakukan Dittipidsiber Bareskrim Polri.

"Kami mendengar dan menemukan ada dugaan penipuan penjualan tiket online Coldplay melalui hasil Patroli Siber," kata Vivid.

Atas temuan itulah, lanjut Vivid, pihaknya melakukan penyelidikan untuk mendalami dugaan tersebut.

Meski begitu, Vivid mengimbau masyarakat yang menjadi korban untuk melaporkan secara resmi kepada Bareskrim Polri, agar kasus tersebut bisa ditangani secara maksimal.

"Kami mengimbau jika masyarakat menjadi korban agar segera membuat laporan resmi agar bisa kami tangani secara maksimal," ujarnya.

Untuk mencegah penipuan tersebut, kata Vivid, pihaknya juga akan mengundang penyedia jasa penjualan tiket resmi untuk dimintai keterangan.

"Akan mengundang penyedia jasa penjualan tiket resmi untuk mendapat keterangan dalam mendukung pengungkapan dugaan penipuan tiket online," terang Vivid.

 

2. Korban Lapor Polisi, Total Kerugian Rp30 Juta

Warganet Keluhkan Antrean War Tiket Coldplay Enggak Masuk Akal, Sampai 500 Ribu Lebih
(doc: tangkapan layar)

Korban penipuan tiket konser Coldplay 2023 melapor ke Bareskrim Polri, Jakarta Selatan. Belasan orang yang membuat aduan secara kolektif itu mengalami total kerugian hingga Rp30 juta.

Kuasa hukum korban, Muhamad Zainul Arifin menyampaikan, para kliennya mengalami penipuan transaksi tiket nonton konser Coldplay lewat sosial media.

"Kita mewakili kuasa hukum dari 14 orang korban dengan kerugian hampir Rp30 juta, dalam hal ini korban dari beberapa daerah di luar Jabodetabek mengalami kerugian penipuan terkait dengan penjualan tiket tersebut, yang mana penjualan tiket itu dilakukan melalui media sosial, dalam hal ini Twitter, kemudian ada Instagram dan juga ada Telegram," tutur Zainul di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat 19 Mei 2023.

Aduan tersebut diterima dengan Laporan Polisi (LP) Nomor: LP/B/106/V/2023/SPKT/BARESKRIM POLRI tertanggal 19 Mei 2023.

Zainul melaporkan tentang peristiwa tindak pidana menyebarkan berita bohong melalui media elektronik yang mengakibatkan kerugian konsumen dan/atau penipuan dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU/ Money Laundering).

Hal tersebut sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45A Jo Pasal 28 Ayat (1) UU RI No. 19 tahun 2016Tentang Perubahan Atas UU RI Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik dan/atau Pasal 378 KUHP dan Pasal 3, Pasal 5 dan Pasal 10 UU RI Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, yang terjadi tanggal 17 Mei 2023 di Media Sosial.

"Bukan hanya terkait kerugian yang dialami dalam tiket Coldplay, tapi ada beberapa tiket seperti tiket girlband Blackpink juga pernah mengalami kerugian, ada juga korban kita yang tergabung dalam nonton MotoGP beberapa bulan lalu. Pola-pola ini setelah ditelusuri ternyata namanya satu orang dan beberapa teman sindikat mereka dan ada juga beberapa nama akun bank yang sama seperti Mandiri dan BCA," ucap Zainul.

 

3. Modus Penipuan Tiket Konser Coldplay

Harga tiket konser Coldplay dari para calo di marketplace
Harga tiket konser Coldplay dari para calo di marketplace. (Dok: Shopee)

Adapun modus dari penipuan tersebut, Zainul menduga ada oknum promotor tiket yang ikut terlibat. Pasalnya, dalam waktu selamg beberapa detik penjualan tiket secara online langsung dinyatakan ditutup alias habis.

"Maka dari itu kita mencurigai barangkali ada oknum yang didalam itu bermain. Sehingga ini di-softkan atau dilimpahkan kepada agen-agen, sehingga agen-agen memblokir semua, sehingga masyarakat kesulitan untuk mengakses tiket, sehingga masyarakat mencari jalan lain dengan cara mengakses media sosial," ujar dia.

Setelah mengakses media sosial, pelaku mengajak para korban melakukan percakapan melalui Whatsapp Grup dan bertransaksi di sana. Ada pula pelaku lain dalam grup yang mendorong dan memprovokasi para korban agar segera membeli tiket tersebut.

"Jadi ada salah satu korban, itu dia melalui medsos Twitter, ternyata dia transfer Rp9 juta, nggak tahunya tiketnya nggak didapatkan. Dia hubungi ternyata sudah diblok. Karena antusias, mereka ngefans sama grup band Coldplay, maka dari itu, namanya orang sudah ngefans berat kita nggak bisa cegah, akhirnya dia mencari pilihan lain melalui IG. Dia transfer lagi Rp3 juta, ternyata ditelusuri itu sindikat yang sama," kata Zainal.

Dalam laporan tersebut, ada lima nama terlapor yang disampaikan ke kepolisian. Hal itu berdasarkan nomor rekening yang ditransfer dan nomor telepon pelaku saat bertransaksi.

"Maka penting dari akun bank tersebut bisa menelusuri nama-nama orang itu, karena biasanya rekening bank itu kan nama dan alamatnya dia palsu. Maka dari itu bisa ditelusuri. Kalau nomor telpon barangkali sudah sulit karena sudah diblok ya. Tapi kita meyakini Bareskrim khususnya Dittipidsiber bisa menggapainya," papar Zainal.

 

4. Kronologi Penipuan Tiket Konser Coldplay

Coldplay
Coldplay (Instagram/pkentertainment.id)

Menurut Zainul, para pelaku penipuan penjualan tiket itu diduga merupakan sindikat yang melibatkan oknum di beberapa promotor.

"Karena kenapa tidak berselang beberapa detik? War (perang rebutan) tiket itu dibuka, itu langsung closed (ditutup). Maka dari itu, kami mencurigai barangkali ada oknum yang di dalam itu bermain," tegasnya.​​​​​​​

Zainul mengatakan pola penipuan penjualan tiket konser musik itu bukan yang pertama kali terjadi. Sejumlah korban juga pernah ditipu dengan pola serupa pada konser grup vokal asal Korea Blackpink serta acara kejuaraan MotoGP di Mandalika.​​​​​​​

Dia menjelaskan kronologi pola penipuan tersebut ialah ketika calon pembeli menunggu penjualan tiket dibuka, laman penjualan daring itu langsung habis. Selain itu, semua akses pembelian tiket resmi pun sulit diakses, sehingga korban mencari jalan dengan cara mengakses melalui media sosial.

Dari media sosial itu, ada percakapan soal penjualan tiket. Kemudian, percakapan korban dipindahkan ke grup obrolan daring. Dari situlah ada transaksi yang satu sama lain memprovokasi saling mendukung, padahal bagian dari sindikat.

"Maka dari itu, pola-pola seperti itu memang harus ditelusuri oleh Bareskrim Polri supaya peristiwa hukum ini bisa terang benderang," jelasnya.

Zainul menyebutkan salah seorang korban yang merupakan kliennya membeli tiket melalui seseorang di media sosial Twitter.

Korban itu sudah mentransfer uang senilai Rp9 juta untuk satu buah tiket. Namun, hingga kini tiket tersebut belum didapat, sementara orang yang menjual tiket tersebut tidak bisa dihubungi.

 

5. Polisi Tangkap Pasangan Suami Istri

Resmi, Harga Tiket Konser Coldplay di Jakarta Dibanderol Mulai dari Rp 800 ribu hingga Rp 11 Juta
Resmi, Harga Tiket Konser Coldplay di Jakarta Dibanderol Mulai dari Rp 800 ribu hingga Rp 11 Juta. (instagram.com/pkentertainment.id)

Tingginya animo masyarakat menonton konser grup band asal Inggris, Coldplay, dimanfaatkan oleh segelintir pelaku kriminal untuk melakukan penipuan.

Seperti pasangan suami-istri ABF (22) dan W (24) ini. Mereka diringkus jajaran Ditreskrimsus Polda Metro Jaya lantaran melakukan penipuan tiket konser Coldplay.

Direskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Auliansyah Lubis, menyatakan ada 60 orang yang menjadi korban. Salah satunya seorang wanita berinisial NAFP (25).

Korban ketika itu hendak mencari tiket konser Coldplay via penyedia layanan jasa dan titip atau dikenal jastip. Korban terpikat dengan postingan akun twitter @findtrove_id.

"Pada tanggal 12 Mei 2023, akun twitter @findtrove_id memposting berisi penawaran jastip tiket Coldplay dengan postingan 'open jastip war ticket coldplay music of the spheres Jakarta'," kata Auliansyah dalam keterangan kepada wartawan, Senin 22 Mei 2023.

Menurut Auliansyah, korban melihat akun twitter punya pengikut lumayan banyak. Bahkan, ada postingan-postingan terkait keberhasilan pemilik akun dalam menjual tiket.

"Komentar-komentarnya bagus sehingga berhasil menarik masyarakat membeli tiket via akun @findtrove_id," ujar dia.

Auliansyah menerangkan, korban yang tertarik diarahkan berkomunikasi via pesan WhatsApp. Dia mengatakan, para korban diharuskan menyetorkan uang Rp50 ribu setelah penjualan tiket resmi dibuka. Dalihnya, itu sebagai bookslot.

"Misalnya mau beli tiket, saya diwajibkan menyetor Rp50 ribu," ujar dia.

Selanjutnya, kata Auliansyah, tersangka mengatakan kepada korban bahwa tiket konser Coldplay yang dipesan sudah ada. Kemudian korban diminta membayar tiket secara full.

"Kalau dalam satu jam tidak menyetor sejumlah harga tiket maka Rp50 ribu akan hilang," ujar dia.

Nyatanya, korban yang sudah melunasi tiket tak kunjung diberikan. Padahal, tersangka menjanjikan akan mengirimkan e-ticket dalam kurun waktu 1 jam setelah pembayaran.

"Namun tersangka tidak merespons serta akun twitter dinonaktifkan dan WhatsApp dihapus," ujar dia.

Terkait kejadian ini, Ditreskrimum telah menangkap dua orang pelaku yaitu ABF (22) dan W (24) di daerah Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Statusnya pasangan suami-istri," ujar Auliansyah.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kedua tersangka dijerat Pasal 28 Ayat (1) junto Pasal 45 A Ayat (1) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE dan atau Pasal 378 KUHP dan atai Pasal 3, Pasal 4, Pasal 5 Undang-Undang TPPU.

 

6. Pasangan Suami-Istri Beli Akun Twitter dan Nomor Rekening di Sosmed

Sengit! Begini Persaingan War Tiket Konser Coldplay di Jakarta
Sengit! Begini Persaingan War Tiket Konser Coldplay di Jakarta

Polisi menangkap pasangan suami-istri ABF (22) W (24) terkait kasus penipuan penjualan tiket konser Coldplay. Begini faktanya penipuan terkait konser Coldplay itu.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Auliansyah, mengungkap korban penipuan yang melapor kurang lebih berjumlah 60 orang.

Sementara, uang diduga hasil kejahatan yang disita sebagai barang bukti berjumlah Rp 257 juta.

"Adapun korban yang melapor ke tempat kita lebih kurang 60 orang dan kami men-tracing yang ada di tabungan mereka ada sebesar Rp 257 juta. Ini untuk hasil penyidikan sementara," kata Auliansyah.

Dia menyebut, uang yang ditemukan rupanya ditampung dahulu ke nomor rekening orang lain. Menurut dia, tersangka membeli rekening seharga Rp 400 ribu via jejaring media sosial Twitter.

Adapun, tujuan tersangka supaya identitasnya tak mudah terlacak petugas kepolisian.

"Jadi rekening itu atas nama orang lain. Kemudian pada rekening tersebut diberikan m-banking. Sehingga siapa yang menyetor ke rekening tersebut saya bisa memonitor dan saya bisa melakukan transaksi perbankan," ujar Auliansyah.

Dia menerangkan, jual-beli rekening ternyata marak di media sosial Twitter. Ada orang yang menawarkan dan ada yang membeli rekening. Polisi mendalami kaitannya pemilik rekening dengan pasangan suami-istri ini.

"Masih kami dalami. Dia berusaha untuk menghilangkan identitasnya dengan cara membeli rekening bukan data pribadinya seperti itu," ujar Auliansyah.

Tak hanya nomor rekening orang lain, Auliansyah menyebut pasangan suami-istri juga mempersiapkan segala hal seperti membeli akun twitter @findtrove_id yang memiliki banyak pengikut.

Dalam akun Twitter, tersangka membuat postingan seolah-olah berhasil menjual tiket-tiket konser seperti K-Pop dan sebagainya.

"Kita lagi proses ini. Karena kan tadi kita tanya dari mana ini nya mereka beli, dengan harga berapa, kita akan kembangkan. Pengakuannya beli akun Twitter Rp 750 ribu," ujar dia.

Kepada polisi, pasangan suami-istri mengakui perbuatannya. Pengakuannya uang penipuan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

"Kebutuhan ekonomi, itu baru menurut pengakuannya," jelas Auliansyah.

 

7. Polri Akan Klarifikasi Vendor Penjual Tiket Konser Coldplay

Tiket konser Coldplay di Jakarta sold out. (Instagram/ temgmt)
Tiket konser Coldplay di Jakarta sold out. (Instagram/ temgmt)

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri bakal melakukan klarifikasi kepada vendor terkait penjualan daring tiket konser Coldplay yang menimbulkan korban, dengan modus menyediakan jasa pembelian tiket atau reseller yang tidak melalui tiket box resmi, yaitu melalui akun media sosial maupun platform lainnya.

"Agar masyarakat berhati-hati dalam menerima informasi dari pihak yang dapat membantu untuk mendapatkan tiket konser," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dilansir dari Antara, Senin 22 Mei 2023.

Menurut Ramadhan, pihaknya telah menerima sejumlah aduan masyarakat terkait dugaan penipuan penjualan tiket konser grup band Coldplay yang dilayangkan pada tiga kepolisian daerah.

"Polda jajaran yang telah menerima beberapa laporan polisi adalah Polda Metro Jaya, Polda Kepulauan Riau, dan Polda Jawa Tengah," ucap Ramadhan.

Sementara di tingkat Bareskrim Polri juga menerima satu laporan polisi dari belasan korban dugaan penipuan tiket Coldplay dengan kerugian sekitar Rp 40 juta yang dilayangkan oleh kuasa hukumnya pada Jumat 19 Mei 2023 lalu.

Ramadhan menyebut, saat ini penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri dan polda jajaran sedang melakukan pendalaman dan penyelidikan terhadap laporan tersebut.

Sementara, kata Ramadhan, pihak penyelenggara melalui akun resmi di media sosial menyatakan bahwa tiket prajual dan public sale telah habis.

Infografis Konser Musik Pilihan 2023 di Indonesia
Infografis Konser Musik Pilihan 2023 di Indonesia.  (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya