Liputan6.com, Jakarta Mario Dandy Satriyo kembali mendapat sorotan usai viral rekaman video yang memperlihatkan tingkah lakunya saat memasang kabel ties untuk mengikat kedua tangannya.
Momen itu terjadi saat Mario Dandy berada di sebuah ruangan ber-AC berasama penyidik Polda Metro Jaya. Dia mengenakan kaos dan celana pendek duduk di sofa berwarna hitam di salah satu ruangan.
Pada saat sedang berbincang-bincang, Mario tiba-tiba mengambil kabel ties berwarna putih yang terletak di atas meja.
Advertisement
Sementara itu scene berikutnya, Mario Dandy mengenakan seragam tahanan berwarna oranye. Sambil senyum-senyum, Mario Dandy kemudian menjawab beberapa pertanyaan. Mario menyatakan telah menyiapkan pembelaan di persidangan.
Dalam kesempatan itu, Mario Dandy mengungkapkan rasa penyesalan sambil mengangguk-anggukan kepalanya. Sesekali ia juga sempat tersenyum kecil.
"Tentunya Saya sangat menyesal dan meminta maaf," ujar dia.
Rekaman diunggah akun Twitter @tolakbigotnkri. Pemilik akun mengungkapkan kekecewaannya.
"Apa-apaan ini Mario Dandy Senyum-Senyum Minta Maaf Aniaya David Ozora dan Keluarganya. Kelihatan sekali raut mukanya tidak menyesal sekali! Kita berharap Mario Dandy ini dihukum semaksimal mungkin. Jangan kasih kendor," tulis akun seperti dikutip, Jumat (26/5/2023).
Keluarga David Heran
Terkait hal ini, Paman David Ozora, Alto Luger mengaku heran. Tapi tidak kaget atas perilaku spesial yang diperoleh tersangka penganiayaan berat ini.
"Seperti surat terbuka yang saya tulis 3 hari lalu bahwa kami 'pernah percaya pada aparat penegak hukum', video ini menjadi bukti bahwa hilangnya kepercayaan terhadap aparat penegak hukum adalah sangat beralasan," ujar Alto dalam keteranganya, Jumat.
Alto menerangkan, rekaman video menunjukkan tersangka sama sekali tidak menunjukkan rasa penyesalan atas apa yang diperbuat.
"Tapi juga menunjukkan kesombongan dan rasa percaya diri bahwa dia dan keluarganya bisa membeli keadilan. Video ini adalah bukti bahwa Mario merupakan "tamu" istimewa, karena privilege keluarganya yang berduit," ujar dia.
Advertisement