Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo berharap Barisan Pekerja Persatuan Indonesia (Basperindo) yang baru saja dilantik di kantor DPP Partai Perindo Jalan Diponegoro, Menteng, Minggu (11/6/2023) bisa bekerja dalam mensejahterakan buruh.
"Saya terus terang merasa senang sekali, kita lantik sayap baru dari Partai Perindo, yaitu Basperindo," kata Hary Tanoe dalam keterangannya.
Baca Juga
Hary mengutarakan, Partai Perindo sangat terbuka bagi siapapun yang ingin berjuang untuk NKRI. Menurutnya, perjuangan itu bisa dilakukan partai maupun sayap-sayap partai.
Advertisement
"Perjuangan itu bisa dari partai atau sayap-sayap partai, kita punya sayap baru yaitu Basperindo yang berjuang dari sayap buruh," ujar Hary Tanoesoedibjo.
Ia pun mengharapkan, Basperindo mampu memberikan inklusifitas, sehingga bisa terbuka bagi siapapun yang bergabung ke organisasi sayap yang bergerak dalam mensejahterakan buruh.
"Basperindo harus menjaga inklusifitas, harus terbuka bagi siapapun bagi kesejahteraan buruh, agar satu organisasi bisa berkembang dengan baik harus bermanfaat bagi anggotanya," tegas Hary Tanoe.
Ketum Basperindo: Perjuangkan Hak Buruh Diperlukan Kekuatan Politis
Sementara itu, Ketua Umum DPN Basperindo Arnod Sihite meyakini, dalam memperjuangkan hak pekerja dan buruh diperlukan kekuatan politis demi mempermudah penyampaian aspirasi.
“Indonesia memiliki tenaga kerja yang besar dan beragam. Berdasarkan data BPS pada tahun 2022 tercatat ada 146,6 juta orang angkatan kerja di Indonesia. Ini harus dikelola dengan baik, pekerja dan buruh harus sejahtera,” papar Arnod.
Adapun, Basperindo ini didirikan oleh Partai Perindo yang didalamnya banyak berhimpun tokoh-tokoh buruh/ pekerja yang mempunyai visi yang sama untuk memperjuangkan kesejahteraan pekerja buruh Indonesia.
Advertisement
Perindo Resmi Jalin Kerja Sama dengan PDIP, Hary Tanoe Ungkap Alasannya
Di sisi lain, Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo mengungkap alasan mengapa akhirnya bekerjasama dengan PDI Perjuangan di Pemilu 2024. Salah satu alasan utamanya adalah sosok yang diusung PDIP Ganjar Pranowo.
Gubernur Jawa Tengah itu dinilai sebagai sosok yang diterima masyarakat. Serta sosok yang mampu melanjutkan pembangunan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Figur capresnya, itu yang penting, bapak Ganjar Pranowo adalah figur yang kita tahu sangat diterima masyarakat, masih muda dan yang paling penting memiliki komitmen untuk melanjutkan pembangunan apa yang sudah baik yang kita lihat pada hari ini," ujar Hary Tanoe usai menandatangani MoU kerjasama politik dengan PDIP di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Jumat (9/6/2023).
Salah satu yang menjadi keyakinan Hary adalah pernyataan Ganjar akan melanjutkan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
"Termasuk yang tadi disebut di dalam pidato beliau itu IKN dan sebagainya. Jadi membangun suatu negara tentunya kontinuitas itu penting sekali," jelasnya.
Perindo bekerjasama dengan PDIP juga karena partai berlambang banteng itu satu-satunya yang sudah punya kepastian mengusung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. PDIP memiliki kursi yang cukup untuk mengusung sendiri karena melewati ambang batas pencalonan presiden.
"Kenapa PDI Perjuangan? Banyak orang tanya, dan sebelum tanya secara resmi di sini saya jawab, karena PDI Perjuangan adalah partai yang paling siap hari ini. Yang memenuhi threshold di atas 20 persen untuk mengusung capres, jadi ada satu kepastian untuk kita memulai suatu perjuangan," jelas Hary.