Liputan6.com, Jakarta - Beredar video yang menunjukkan pesawat baru milik Polri di sosial media. Dalam rekaman, tertulis tipe burung besi tersebut Boeing 737 800NG dengan registrasi P-7301.
Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menyampaikan, pihaknya akan segera melaksanakan konferensi pers terkait dengan pengadaan pesawat Polri Rp1 triliun tersebut.
Baca Juga
“Bahannya sudah disiapkan Pak Aslog, rencana akan disampaikan langsung,“ tutur Sandi saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (11/7/2023).
Advertisement
Berdasarkan laman website lpse.polri.go.id yang dikutip Liputan6.com, tertulis di sheet bar Pemenang nama non tender Konsultan Jasa Penilai Pengadaan Pesawat Terbang (Fixed Wing) Transportasi Pimpinan dan Angkut Double Engine Type Jet Beserta Peralatan Pendukung dari Tambahan Anggaran Mendesak Polri Tahun Anggaran 2022.
Nama Pemenang pengadaan adalah KJPP Anas Karim Rivai & Rekan yang beralamat di Perkantoran Permata Kebayoran Plaza, Jalan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Harga penawaran jasa Rp586.024.500 dan harga terkoneksi Rp586.024.500, sementara harga negosiasi Rp579.198.000.
Adapun jenis pengadaan Jasa Konsultasi Badan Usaha Non Konstruksi dengan K/L/PD Kepolisian Negara Republik Indonesia. Tertulis pula perihal pengadaan tersebut berkaitan dengan Satuan Kerja Slog Polri.
Untuk Pagu sebesar Rp1 triliun dengan Harga Perkiraan Sendiri atau HPS Rp586.163.250. Tercatat tanggal pembuatan paket 5 Oktober 2022 dengan metode pengadaan langsung dan Tahun Anggaran APBN 2022.
Hanya ada satu peserta non tender dalam pengadaan pesawat tersebut. Sementara kini status tahap paket tertera sudah selesai.
Â
Kepercayaan Terhadap Polri di Atas KPK
Â
Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyampaikan hasil temuan soal tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga. Dari hasil survei, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri kini berada di atas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Tingkat kepercayaan publik terhadap Polri kini berada di angka 65 persen, ada peningkatan jika dibandingkan temuan April," kata Direktut Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam konferensi pers, Selasa (11/7/2023).
Menurut dia, pencapaian tersebut menempatkan Polri di atas KPK. Kendati ada peningkatan, tingkat kepercayaan publik terhadap komisi antirasuah sekadar 64 persen.
Jika dibandingkan lembaga lain, bpeningkatan tingkat kepercayaan juga menempatkan Polri di atas Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan partai politik.
Djayadi menuturkan, tingkat kepercayaan terhadap DPR beradasarkan survei LSI yang dirilis hari ini hanya sekitar 54 persen.
"Sementara untuk partai politik, angkanya kian mengecil, yakni 51 persen," ucapnya.
Salah satu menguatnya tingkat kepercayaan publik terhadap Polri, yakni terkait keberhasilan Korps Bhayangkara dalam melakukan penindakan dan pengawalan kasus-kasus besar.
Beberapa kasus yang menarik perhatian publik seperti kasus bekas Kapolda Sumatera Barat Inspektur Jenderal Teddy Minahasa.
"Capaian ini tentu memberi angin segar sekaligus bentuk afirmasi publik terhadap ikhtiar Polri untuk terus berbenah," tutur Djayadi.
Advertisement