Liputan6.com, Jakarta - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa mengatakan ingin terjun ke dunia politik. Terlebih, Andika Perkasa pernah menimba ilmu di Tractenberg School of Public Policy and Public Administration, George Washington University.
Selain itu, kata Andika usia yang masih muda memungkinkan masih dapat produktif di pemerintahan. Oleh sebab itu, dia tidak ingin berhenti berpikir dan bekerja.
Baca Juga
"Saya nggak boleh berhenti bekerja dan kebetulan saya student of public policy ya itu ilmunya eksekutif lah yang membuat policy atau kebijakan," kata Andika dalam wawancara khusus merdeka.com, dikutip Kamis (13/7/2023).
Advertisement
Andika menjelaskan, tingkat harapan hidup di Indonesia sendiri berkisar pada usia 71-73 tahun. Sementara itu, Andika yang lahir pada 21 Desember 1964 ini baru akan genap berusia 59 tahun pada Desember 2023.
"Saya masih 58 setengah wah masih lama lah kita harus produktif dan kondisi kesehatan saya juga kebetulan masih bagus jadi saya harus terus, nggak boleh berhenti, gitu aja. Bahwasanya nanti ke mana, jadi apa, itu urusan belakangan," terang Andika.
Kendati tak menampik jalan masuk ke pemerintahan sangat terbuka lebar bagi seorang purnawirawan seperti dirinya, Andika menyebut jalur kontestasi politik juga dapat menjadi pilihan untuk ditempuh.
"Nah memang masuk pemerintah dengan kapasitas sebagai purnawirawan banyak jalan bisa juga dari misalnya kita profesional saja, tapi kan bisa juga melalui politik," kata Andika.
Andika Yakin dengan llmu yang Dimiliki
Sehingga, Andika ingin mengenal lebih dalam sistem pengusulan calon eksekutif oleh suatu partai politik (Parpol). Namun, apapun jalan yang bakal dipilih, Andika mengaku yakin dengan modal ilmu di bidang eksekutif atau pemerintah yang sudah dia punya.
"Tapi yang penting apapun jalan yang kita pilih karena menurut saya pemerintah juga dibentuk oleh presiden, atau gubernur, bupati, wali kota terpilih dan dalam pengusulan calon presiden, wakil presiden itu juga dilakukan oleh partai politik jadi sistemnya memang sistem yang harus menurut saya ya kenal sekalian. Mendingan saya masuk sekalian," kata dia.
Advertisement