5 Fakta Terkait Pengemudi Ojol di Jakbar Tewas Usai Terlilit Kabel Fiber Optik

Kabel fiber optik yang semrawut di jalan Ibu Kota Jakarta kembali memakan korban. Kali bahkan menyebabkan seorang pengemudi ojek online (ojol) meninggal dunia.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 06 Agu 2023, 16:00 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2023, 16:00 WIB
Kabel fiber optik yang semrawut di jalan Ibu Kota Jakarta kembali memakan korban. Kali bahkan menyebabkan seorang pengemudi ojek online (ojol) meninggal dunia.
Kabel fiber optik yang semrawut di jalan Ibu Kota Jakarta kembali memakan korban. Kali bahkan menyebabkan seorang pengemudi ojek online (ojol) meninggal dunia. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Kabel fiber optik yang semrawut di jalan Ibu Kota Jakarta kembali memakan korban. Kali bahkan menyebabkan seorang pengemudi ojek online (ojol) meninggal dunia.

Kejadian itu berlangsung saat korban pengemudi ojol mengendarai sepeda motor di Jalan Brigjen Katamso, Palmerah, Jakarta Barat pada Sabtu dini hari 29 Juli 2023. Setelah 6 jam kejadian tersebut, korban bernama Vadim menghembuskan nafas terakhir pukul 05.30 WIB.

"Korban kecelakaan tunggal kena Kabel Telkom melintang di tengah jalan," ujar Kanit Gakkum Satlantas Wilayah Jakarta Barat AKP Agus Suwito dalam keteranganya, Kamis 3 Agustus 2023.

Agus menerangkan, korban saat itu mengendarai sepeda motor dari arah timur menuju ke arah barat di Jalan Brigjen Katamso, Palmerah Jakarta Barat. Diduga korban, kurang konsentrasi dan hati-hati saat melintas dekat Gudang Djarum.

Kemudian, menanggapi hal tersebut Penjabat atau Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono angkat bicara. Dia mengucap turut prihatin dan berbela sungkawa atas peristiwa tersebut.

"Saya turut prihatin dan berbela sungkawa. Pagi ini Asisten Pembangunan DKI Jakarta (asbang) dan jajarannya mengundang semua pemilik kabel untuk supaya dirapikan," ujar Heru di Gedung Kantor DPRD DKI Jakarta, Jumat 4 Agustus 2023.

Dia pun memanggil perusahaan operator pemilik kabel fiber optik. Heru mengatakan, perusahaan pemilik kabel fiber optik di Jakarta telah dipanggil pada Jumat pagi 4 Agustus 2023. Heru menyebut, perusahaan operator dipanggil untuk membahas soal kabel fiber optik yang tak kunjung dirapikan di Jakarta.

"Pagi ini asisten pembangunan dan jajarannya mengundang semua pemilik kabel untuk supaya agar dirapikan," kata Heru usai rapat paripurna di gedung DPRD DKI Jakarta.

Sementara itu, pihak keluarga menaruh harapan kepada kepolisian yang menyelidiki kasus ini.

"Sampai hari ini belum ada informasi resmi siapa sebenarnya pemilik kabel yang menjerat adik saya. Polisi masih cari siapa pemilik kabel, yang bertanggung jawab siapa," kata Seira Sitoresmi saat dihubungi, Sabtu 5 Agustus 2023.

Berikut sederet fakta terkait kabel fiber optik yang semrawut bahkan hingga sebabkan pengemudi ojol usai terlilit di Jalan Brigjen Katamso, Palmerah, Jakarta Barat dihimpun Liputan6.com:

 

1. Meninggal Dunia Usai Jalani Perawatan Medis

Terlalu Semrawut, Kabel Optik Liar Kemang Ditertibkan
Petugas Bina Marga usai memotong kabel optik di sepanjang jalan kawasan Kemang, Jakarta, Kamis (24/10/2019). Pemotongan kabel optik tersebut untuk menertibkan instalasi kabel yang semrawut serta mengganggu ketertiban umum di kawasan Kemang. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Kabel semrawut di Jakarta kembali memakan korban jiwa. Kali ini menimpa seorang pengemudi ojek online (ojol). Korban Vadim (38) meregang nyawa setelah menjalani perawatan medis di rumah sakit.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Brigjen Katamso, Palmerah, Jakarta Barat (Jakbar) pada Sabtu dini hari 29 Juli 2023.

"Korban kecelakaan tunggal kena Kabel Telkom melintang di tengah jalan," kata Kanit Gakkum Satlantas Wilayah Jakarta Barat, AKP Agus Suwito dalam keteranganya, Kamis 3 Agustus 2023.

Agus menerangkan, korban saat itu mengendarai sepeda motor dari arah timur menuju ke arah barat di Jalan Brigjen Katamso, Palmerah Jakarta Barat. Diduga korban, kurang konsentrasi dan hati-hati saat melintas dekat Gudang Djarum.

"Korban terkena kabel telkom yang melintang di jalan yang mengakibatkan pengendara terperosok jatuh sebelah kanan," ujar dia.

Agus mengatakan, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Pelni, Jakbar. Namun, nyawanya tak tertolong. Dokter menyatakan korban meninggal dunia.

"Betul korban meninggal saat dirawat di rumah sakit," ujar dia.

Terkait kejadian ini, kepolisian berencana memanggil pemilik kabel tersebut. Kasus ini sendiri masih dalam tahap penyelidikan.

"Iya nanti kita panggil (pemilik kabel). Kita belum tahu penyebabnya (kenapa kabel menjuntai)," jelas Agus.

 

2. Anggota DPRD dan Pj Gubernur DKI Sampaikan Duka Cita

Penertiban Kabel Semrawut
Seorang mahasiswa bernama Sultan Rif’at Alfatih yang mengendarai sepeda motor di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, pada 5 Januari 2023, terjerat kabel optik yang menjuntai di jalan tersebut. Akibat peristiwa tersebut, Sultan yang terluka pada bagian leher tersebut kini tidak bisa bicara. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dalam rapat paripurna Anggota DPRD DKI Jakarta Farazandi Fidinansyah menyampaikan kabar duka atas meninggalnya driver ojol akibat terjerat kabel yang semrawut.

"Saya ingin mengucapkan innalilahi wainnailaihi raji'un, bertambah satu korban lagi yang meninggal dunia akibat terjerat kabel yang semrawut, baik kabel listrik maupun kabel optik," ucapnya dalam rapat Paripurna, Jumat 4 Agustus 2023.

Dia juga mengingatkan agar pimpinan untuk saat ini turun, ini merupakan wake up call pimpinan. Jangan sampai kota membiasakan, kita baru perhatikan suatu kejadian disaat sudah menelan korban.

"Saya berharap ini menjadi prioritas Pak Pj Gubernur ke depan untuk membenahi kabel di udara yang semrawut dan para penyedia jasa telekomunikasi yang lalai," ucap dia.

"Saya berharap Perda yang sudah dicanangkan tentang SJUT, Pak Pj Gub serta Pergub No. 106 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyelenggaraan Infrastruktur Jaringan Utilitas, ini bisa dimaksimalkan kembali dan diperketat agar tidak bertambah korban dan ini menjadi perhatian dari masyarakat," jelas Farazandi.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono juga angkat bicara. Dia mengucap turut prihatin dan berbela sungkawa atas peristiwa tersebut.

Dia juga menuturkan bahwa saat menjabat jadi Pj Gubernur DKI Jakarta satu bulan awal, dirinya telah mengingatkan untuk merapikan kabel yang semrawutan ini.

"Secara bertahap saya sudah panggil Plt Bina Marga untuk sama-sama merapikan kabel itu. yang keberatan masalah nilai itu nanti dibicarakan supaya semuanya enaklah bangun Jakarta," ungkap Heru.

Untuk bantuan ke korban yang terkena kabel tersebut, pihaknya sudah memikirkannya.

"Insyaallah saya sudah memikirkan, saya minta kesepakatan," ungkap Heru.

 

3. Pj Gubernur DKI Panggil Operator Pemilik Kabel di Jakarta Usai Bikin Celaka Pemotor

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi mengecek kabel operator yang ada di Ibu Kota. (Foto: Winda Nelfira/Liputan6.com).

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memanggil perusahaan operator pemilik kabel fiber optik imbas insiden maut kecelakaan akibat kabel semrawut. Pasalnya, salah satu pemotor tewas usai kecelakaan kareba diduga menghindari kabel yang melintang di kawasan Palmerah, Jakarta Barat.

Heru Budi Hartono mengatakan, perusahaan pemilik kabel fiber optik di Jakarta telah dipanggil pada Jumat pagi 4 Agustus 2023. Heru menyebut, perusahaan operator dipanggil untuk membahas soal kabel fiber optik yang tak kunjung dirapikan di Jakarta.

"Pagi ini asisten pembangunan dan jajarannya mengundang semua pemilik kabel untuk supaya agar dirapikan," kata Heru usai rapat paripurna di gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat 4 Agustus 2023.

Heru menyampaikan, perusahaan kabel fiber optik diberikan peringatan agar segera merapikan kabel fiber optik milik mereka. Perusahaan operator diminta lebih memperhatikan agar kabel fiber optik miliknya tak semrawut hingga mengganggu aktivitas pengguna jalan di Ibu Kota.

"Kan saya begitu menjabat sebagai Pj satu bulan saya sudah mengingatkan Jakarta itu begitu besar harus punya tanggung jawab semua, sama-sama membangun Jakarta," ucap Heru.

 

4. Telkom Pastikan Kabel Melintang yang Sebabkan Pengendara Motor Celaka di Palmerah Bukan Miliknya

Kabel Utilitas Atas di Jakarta Dibenahi Jelang Penyelenggaraan KTT ASEAN Ke-43
Sampah kabel fiber optik dan tiang-tiang yang telah dipotong ini nantinya akan disimpan di gudang Dinas Bina Marga. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Pihak Telkom Akses memberikan penjelasan adanya pemberitaan terkait peristiwa meninggalnya warga yang terjatuh akibat kabel fiber optik yang menjuntai di Jalan Brigjen Katamso, Palmerah, Jakarta Barat.

GM Witel Jakarta Barat, Dode Suparman menegaskan bahwa kabel fiber optik tersebut bukan milik Telkom. Dode menyebut, pihaknya juga telah melakukan pengecekan terkait hal itu dan didapati bahwa benar kabel tersebut bukan milik Telkom.

"Telkom Akses telah melakukan pengecekan dengan tim terkait di lapangan dan telah menelusuri kabel yang menjadi penyebab kecelakaan Saudara Vadim. Kami memastikan kabel yang terdapat di lokasi kejadian tersebut bukanlah kabel milik Telkom Akses maupun TelkomGroup,” ujar Dode dalam keterangan tertulis, Jumat 4 Agustus 2023.

Dode menerangkan, Telkom Akses turut menyampaikan belasungkawa sebesar-besarnya kepada korban dan juga keluarga yang ditinggalkan. Dalam hal ini, Telkom Akses bakal bersikap kooperatif dan siap membantu jalannya investigasi oleh pihak berwajib untuk terkait kasus ini.

“Kami akan selalu siap apabila dimintai keterangan oleh pihak berwajib untuk membantu proses penyelidikan pihak Kepolisian, dengan bukti-bukti yang kami miliki,” tegas Dode.

Dode memastikan, Telkom Akses sebagai penyedia jasa telekomunikasi selalu berupaya menerapkan kerapihan dan tertata dengan baik di lapangan sesuai dengan SOP yang berlaku dan diterapkan di lingkungan perusahaan.

 

5. Pemilik Kabel Semrawut Masih Misteri, Keluarga Bingung Minta Tanggungjawab

Ilustrasi Kabel Serat Optik, Fiber Optik
Ilustrasi Kabel Serat Optik, Fiber Optik. Kredit: PDPics via Pixabay

Pemilik kabel semrawut yang mengakibatkan pengemudi ojek online (ojol) hingga tewas, masih misteri. Pihak keluarga menaruh harapan kepada kepolisian yang menyelidiki kasus ini.

"Sampai hari ini belum ada informasi resmi siapa sebenarnya pemilik kabel yang menjerat adik saya. Polisi masih cari siapa pemilik kabel, yang bertanggung jawab siapa," kata Seira Sitoresmi saat dihubungi, Sabtu 5 Agustus 2023.

Seira merupakan kakak dari Vadim (38) yang meregang nyawa setelah kecelakaan lalu lintas akibat kabel semrawut di Jalan Brigjen Katamso, Palmerah Jakarta Barat. Seira mengatakan, ia sangat menantikan adanya penyelesaikan dalam kasus ini.

"Kami harapkan pemilik kabel punya itikad baik, akui lah ini kabel kami, kami minta maaf segera perbaiki. Kalau ada kelaiain selesaikan dengan pihak terkait," ujar dia.

Seira mengatakan, persoalan kabel semarut harus ditangani secara serius oleh para pemangku kebijakan, sebab korban bukan hanya satu orang. Seira kemudian menyinggung kasus yang dialami oleh Sultan Rif'at Alfatih, mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang.

"Negara ini negara hukum. Jadi siapa pemilik kabel ini? Siapa yang bertanggung jawab? Tujuannya untuk apa? Supaya tidak ada korban lain di kemudian hari, karena sejauh ini sudah ada dua korban," tutup Seira.

Infografis Disdukcapil tangsel gandeng ojol dalam pelayanan dokumen
Infografis Disdukcapil Tangsel gandeng ojol dalam pelayanan dokumen.
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya