Prabowo Beri Angin Segar Pengemudi Ojol Jelang Lebaran, THR Segera Cair?

Presiden Prabowo Subianto mendorong perusahaan untuk memberikan THR kepada pengemudi ojol. Hal ini seiring dengan upaya pemerintah memastikan regulasi THR ojol segera terbit pada Maret 2025.

oleh Nafiysul Qodar Diperbarui 10 Mar 2025, 17:16 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2025, 17:16 WIB
Tuntut Potongan Tarif 20%, Pengemudi Ojol Turun ke Jalan
Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Daring Garda Indonesia Igun Wicaksono menjelaskan ketiadaan legalitas membuat posisi tawar para pengemudi ojol di depan perusahaan aplikasi lemah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Kabar gembira bagi para pengemudi ojek online (ojol). Presiden Prabowo Subianto memberikan angin segar terkait Tunjangan Hari Raya (THR) Idul Fitri 1446 H/2025 M.

Prabowo meminta perusahaan layanan aplikasi ojek online memberikan bonus hari raya untuk para pengemudi dan kurir dalam bentuk uang tunai. Menurut dia, bonus dapat diberikan dengan mempertimbangkan keaktifan para pekerja.

"Pemerintah mengimbau perusahaan layanan berbasis aplikasi untuk memberikan bonus hari raya kepada pengemudi dan kurir online dalam bentuk uang tunai dengan mempertimbangkan keaktifan kerja," kata Prabowo dalam konferensi pers di Istana Merdeka Jakarta, Senin (10/3/2025).

Dia menyampaikan bahwa saat ini ada 250.000 pengemudi dan kurir online yang aktif. Sementara itu, ada 1,5 juta pengemudi online yang berstatus pekerja paruh waktu atau part time.

Adapun besaran dan mekanisme pemberian bonus hari raya akan dirundingkan lebih lanjut. Penjelasan lebih rinci soal THR Ojol ini akan disampaikan oleh Menteri Ketenagakerjaan Yassierli melalui surat edaran.

"Semoga dengan kebijakan ini para pekerja dan para pengemudi online dapat merasakan libur dan mudik dan Idul Fitri dalam keadaan yang baik," tutur Prabowo.

 

Promosi 1

Perjuangan Panjang Mendapatkan THR Ojol

Ratusan Pengemudi Ojek Online Berunjuk Rasa
Pengemudi ojek online (ojol) menggelar demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Jumat (28/2/2020). Aksi demo ratusan sopir ojek online dipicu karena ada usulan anggota DPR yang ingin ojek online tidak mengangkut penumpang, melainkan hanya mengangkut barang. (Liputan6.com/Johan Tallo)... Selengkapnya

Perjuangan para pengemudi ojol untuk mendapatkan THR telah berlangsung cukup lama. Berbagai pihak, termasuk Serikat Pekerja/Buruh Aplikasi (SPAI), telah menyuarakan aspirasi agar para pengemudi ojol mendapatkan THR yang layak. SPAI bahkan mendesak agar THR diberikan dalam bentuk tunai sebesar satu kali Upah Minimum Provinsi (UMP).

Tidak hanya SPAI, beberapa perusahaan aplikasi seperti Maxim juga telah menyatakan kesiapannya untuk memberikan bantuan hari raya kepada para pengemudi. Namun, bentuk dan besarannya masih dalam tahap diskusi dengan Kemnaker. Pemberian bantuan ini akan mempertimbangkan kinerja masing-masing pengemudi.

Pemerintah terus berupaya untuk mencapai kesepakatan yang adil bagi semua pihak. Kompleksitas sistem kerja ojol yang berbeda dengan pekerja formal menjadi tantangan tersendiri dalam menentukan formula perhitungan THR. Formula ini akan diumumkan bersamaan dengan Surat Edaran (SE) dari Kemnaker.

Dukungan Presiden Prabowo Subianto

Presiden Prabowo dalam konferensi pers THR Lebaran, di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/3/2025). (Foto: tangkapan layar/ Tira Santia)
Presiden Prabowo dalam konferensi pers THR Lebaran, di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/3/2025). (Foto: tangkapan layar/ Tira Santia)... Selengkapnya

Presiden Prabowo Subianto secara langsung memberikan dukungan terhadap pemberian THR bagi para pengemudi ojol. Dalam konferensi pers di Istana Merdeka, dia menekankan pentingnya memberikan apresiasi kepada para pengemudi dan kurir online atas kontribusi mereka. Presiden Prabowo juga menyebut jumlah pengemudi dan kurir online yang aktif bekerja.

Presiden Prabowo menyerahkan besaran dan mekanisme pemberian bonus hari raya kepada perusahaan. Namun, beliau menekankan pentingnya adanya perundingan dengan Menteri Ketenagakerjaan.

"Kita serahkan dengan nanti akan dirundingkan dan akan disampaikan oleh Menteri Ketenagakerjaan melalui surat edaran," tutur Prabowo.

Pernyataan Presiden Prabowo ini memberikan harapan besar bagi para pengemudi ojol. Dukungan dari Presiden semakin memperkuat upaya pemerintah untuk memastikan para pengemudi ojol mendapatkan haknya.

Prabowo Panggil Bos GoTo

Prabowo Panggil Bos GoTo ke Istana, Bakal Umumkan THR untuk Ojol?
Bos GoTo Patrick Walujo dipanggil Presiden Prabowo Subianto ke Istana Kepresidenan, Jakarta. (Liputan6.com/Lizsa Egeham)... Selengkapnya

Sebelumnya, Bos GoTo Group telah menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan. Meskipun pertemuan tersebut tidak secara eksplisit membahas THR ojol, pertemuan ini semakin menguatkan sinyal positif terkait pemberian THR bagi para pengemudi ojol.

CEO GoTo Group, Patrick Walujo, enggan berkomentar lebih lanjut saat ditanya awak media mengenai topik pembahasan. Ia hanya menyatakan bahwa pertemuan tersebut merupakan undangan dari Presiden Prabowo. "Abis acara ya. Memenuhi undangan aja, nanti sesudah (baru bicara)," kata Patrick.

Chief of Public Policy and Government Relations GoTo Group, Ade Mulya, juga meminta awak media untuk menunggu pengumuman resmi dari Presiden Prabowo. Hal ini menunjukkan bahwa pembahasan terkait THR ojol masih terus berlangsung dan akan diumumkan secara resmi oleh pihak yang berwenang.

Menaker Pastikan Regulasi Segera Terbit

Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli dalam Konferensi Pers Paket Kebijakan Ekonomi untuk Kesejahteraan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (16/12/2024).
Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli dalam Konferensi Pers Paket Kebijakan Ekonomi untuk Kesejahteraan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (16/12/2024). ... Selengkapnya

Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, memastikan bahwa regulasi terkait THR ojol akan segera diterbitkan. Beliau menegaskan bahwa target penerbitan regulasi tersebut adalah akhir pekan pertama Maret 2025. Regulasi ini akan menjadi payung hukum bagi pemberian THR kepada para pengemudi ojol.

Regulasi ini diharapkan dapat memberikan kepastian hukum dan keadilan bagi para pengemudi ojol. Dengan adanya regulasi yang jelas, diharapkan tidak ada lagi keraguan atau perbedaan pendapat terkait pemberian THR. Hal ini akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pengemudi ojol.

Besaran THR ojol akan dihitung berdasarkan berbagai faktor, termasuk kompleksitas pekerjaan, jenis layanan, dan jam kerja. Perhitungan ini akan berbeda dengan perhitungan THR untuk pekerja formal, mengingat perbedaan sistem kerja antara pekerja formal dan ojol.

infografis PNS dan pensiunan dapat THR
infografis PNS dan pensiunan dapat THR (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya