Liputan6.com, Bekasi - - Kali Bekasi di Kampung Pengairan, Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, kembali mengeluarkan busa. Air kali yang diduga tercemar itu berubah menjadi hitam dan berbau tak sedap.
Warga setempat, Erwin mengatakan busa yang menutupi air kali, mulai bermunculan sejak pagi hari tadi. Warna air kali juga berubah hitam serta mengeluarkan bau tak sedap.
"Baru hari ini doang berbusa, padahal di Bogor enggak hujan," katanya saat ditemui di lokasi, Kamis (10/8/2023).
Advertisement
Pria yang berprofesi sebagai penjala ikan itu mengaku heran dengan kondisi tersebut. Pasalnya, kata dia, pencemaran biasa terjadi saat air kali sedang banjir. Sementara sudah sebulan terakhir ini air kali mengalami penyurutan.
"Biasanya ngebuang (limbah) pas kali banjir, campur busa, cuma ini pas kering berbusa begini," ujar Erwin.
Meski tak seperti biasanya, namun berdasarkan ciri-ciri yang ditemukan, seperti air berbusa, hitam dan berbau tak sedap, Erwin menduga kuat air Kali Bekasi tercemar limbah kembali.
"Kayanya sih limbah, airnya bau banget," celetuknya.
Kendati berbahaya, Erwin masih tetap melakoni aktivitasnya mencari ikan di kali yang menjadi perbatasan Margahayu dengan Margajaya itu. Hal itu terpaksa dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
"Udah tiap hari (mencari ikan)," tandasnya.
Erwin berharap dinas terkait secepatnya menindaklanjuti pencemaran air kali tersebut. Selain mengganggu kenyamanan warga, pencemaran juga membahayakan ekosistem kali.
Busa Putih Tutupi Permukaan Air
Sementara dari pantauan di lokasi, nampak busa-busa berwarna putih menutupi permukaan air kali yang menghitam. Bau busuk menyengat juga timbul hingga menusuk hidung. Sejumlah ikan, bahkan terlihat mabuk akibat pencemaran.
Diketahui air Kali Bekasi sudah sering terkena pencemaran limbah, yang membuat air berubah hitam, mengeluarkan busa dan berbau tak sedap. Limbah biasanya berasal dari pabrik yang dibuang sengaja ke dalam kali.
()
Advertisement