Digitalisasi Mengubah Pola Pekerjaan, Kemnaker Dorong Tenaga Kerja Muda Tingkatkan Softskill

Dampak dari era digitalisasi menyebabkan permintaan pekerjaan pada jenis tertentu akan meningkat dan jenis pekerjaan lainnya akan menurun.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 08 Sep 2023, 19:23 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2023, 19:23 WIB
Digitalisasi Mengubah Pola Pekerjaan, Kemnaker Dorong Tenaga Kerja Muda Tingkatkan Softskill
Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi dalam Ministerial Lecture bertajuk 'Booming Gigs Economy : Perubahan, Ketidakpastian, dan Masa Depan Tenaga Kerja Muda' di FISIP Universitas Brawijaya, kota Malang, Jawa Timur, Jumat (8/9/2023).

Liputan6.com, Malang Perkembangan teknologi digital yang pesat membuat kehidupan masyarakat semakin tidak bisa dipisahkan dari yang namanya teknologi. Untuk menghadapi kondisi itu, Kementerian Ketenagakerjaan meminta kalangan mahasiswa dan tenaga kerja muda untuk tidak takut terdapat digitalisasi dan berusaha untuk meningkatkan softskill. Pasalnya, banyak hal yang berubah, termasuk pola pekerjaan yang dipengaruhi perkembangan digitalisasi.

"Dalam hal pekerjaan dampak dari era digitalisasi bakal terjadi permintaan pekerjaan yang meningkat pada jenis pekerjaan tertentu dan menurun pada jenis pekerjaan lainnya," ujar Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi dalam Ministerial Lecture bertajuk 'Booming Gigs Economy : Perubahan, Ketidakpastian, dan Masa Depan Tenaga Kerja Muda' di FISIP Universitas Brawijaya, kota Malang, Jawa Timur, Jumat (8/9/2023).

Anwar menyebut, permintaan pekerjaan yang diprediksi akan meningkat adalah pekerjaan yang dekat dengan pemanfaatan digital, seperti data analyst dan scientist, big data specialist, artificial intelligence, dan machine learning specialist, digital marketing, dan arsitek database. 

"Sementara permintaan pekerjaan yang diperkirakan akan menurun bersifat klerikal dan rutin, seperti kasir, sekretaris, data entry, dan teller," katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Perkuat Softskill

Softskill Jadi Kunci Penting
Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi dalam Ministerial Lecture bertajuk 'Booming Gigs Economy : Perubahan, Ketidakpastian, dan Masa Depan Tenaga Kerja Muda' di FISIP Universitas Brawijaya, kota Malang, Jawa Timur, Jumat (8/9/2023).

Di era digital, Anwar menyebutkan bahwa softskill yang harus disiapkan oleh para tenaga kerja muda pemikiran analitis dan inovatif, pembelajaran aktif dan strategi pembelajaran; pemecahan masalah yang kompleks; pemikiran dan analisis yang kritis; kreativitas; keorisinilan dan berinisiatif; serta kepemimpinan dan pemberi pengaruh sosial.

"Tenaga kerja muda atau mahasiswa harus berpartisipasi secara aktif dalam jejaring/komunitas keterampilan kontemporer, seperti komunitas desain komunikasi visual, komunitas content creator, komunitas youtuber, komunitas vlogger, komunitas seni dan lain-lain," katanya.

Kepada para mahasiswa, Anwar Sanusi juga meminta tak mudah menyerah menghadapi dunia kerja saat ini yang lebih dominan membutuhkan softskill.

"Jangan pernah berhenti belajar dan jangan mudah menyerah terhadap persaingan di pasar kerja. Terus membangun komunikasi dan profesionalisme di tempat kerja dengan berbagai generasi dan terus membangun branding keterampilan diri," ujarnya.


Program Kemnaker untuk Tenaga Kerja Muda

Program Kemnaker untuk Tenaga Kerja Muda
Ministerial Lecture bertajuk 'Booming Gigs Economy : Perubahan, Ketidakpastian, dan Masa Depan Tenaga Kerja Muda' di FISIP Universitas Brawijaya, kota Malang, Jawa Timur, Jumat (8/9/2023).

Ditegaskan Anwar Sanusi, Kemnaker memiliki empat program yang ditujukan kepada angkatan kerja muda atau talenta muda sebagai sebuah prioritas. Keempat program itu yakni talent scouting, talent fest, talent corner, dan talent class.

Selain itu, Kemnaker juga sudah menyiapkan ekosistem digital ketenagakerjaan yaitu SIAP kerja (Sistem Informasi dan Aplikasi Pelayanan Ketenagakerjaan) dan Satu Data Ketenagakerjaan (SDK).

"Saya berharap lulusan Universitas Brawijaya akan terserap oleh pasar kerja karena sudah dibekali dengan kapasitas yang dibutuhkan untuk berkompetisi dalam pasar kerja," ucapnya.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya