Kabar Demokrat Ditawari Kursi Menteri oleh Jokowi, Begini Respons Puan

Partai Demokrat dikabarkan mendapat tawaran mengisi kursi kabinet Indonesia Maju oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Okt 2023, 16:31 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2023, 16:31 WIB
Puan Maharani dan Agus Harimurti Yudhoyono
Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani bersama Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berpose didampingi Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya dalam jumpa pers seusai melakukan pertemuan di Plataran, Hutan Kota Gelora Bung Karno, Minggu (18/6/2023). (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Partai Demokrat dikabarkan mendapat tawaran mengisi kursi kabinet Indonesia Maju oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Tawaran itu disampaikan Jokowi kepada Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (2/10/2023).

Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani tidak ingin menanggapi kabar itu. Kalaupun tahu, Puan menyatakan tidak akan bicara ke publik.

"Kalau saya tahu pun saya enggak bisa bicara di sini, yang harus menjawab Pak Jokowi maupun pihak Istana. Jadi harus tanya ke Istana," kata Puan usai bertemu dengan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu (4/10/2023).

Perihal isu perombakan kabinet atau reshuffle, Puan pun enggan menanggapi. Sebab, hal itu merupakan kewenangan dari Presiden Jokowi.

"Itu tanyakan ke Pak Jokowi. Itu prerogratif dari presiden, jadi saya tidak bisa menjawab hal tersebut, karenanya hak prerogatif dari presiden," kata Puan Maharani.

DiĀ Pertemuan Rahasia dengan SBY, Jokowi Tawarkan Menteri untuk Demokrat

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi dan SBY melakukan pertemuan secara tertutup dan rahasia di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (2/10/2023).

Pembahasan seputar pemilu 2024 sampai dinamika koalisi. Satu topik mengejutkan yang turut dibahas adalah tawaran Jokowi agar Demokrat masuk kabinet.

Sumber merdeka.com di Koalisi Indonesia Maju membenarkan datang tawaran jabatan menteri dari Jokowi untuk Demokrat. Jokowi meminta SBY mendiskusikan tawaran tersebut di internal Partai Demokrat.

"Ada tawaran menteri untuk Demokrat," kata sumber tersebut dikutip Rabu (4/10/2023).

Sehari setelahnya, SBY mengumpulkan elite-elite Partai Demokrat di Bandung, Jawa Barat. Dalam pertemuan itu, SBY menyampaikan ada tawaran jatah menteri dari Jokowi.

Demokrat diminta berembuk segera mengambil sikap. Termasuk soal siapa kader yang bakal diplot sebagai menteri.

"Pak SBY menyampaikan hasil pertemuan di Istana Bogor," ungkap sumber itu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kursi Menteri Lingkungan Hidup atau Menpora untuk Demokrat

SBY Temui Jokowi
Presiden Joko Widodo berbincang dengan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (27/10). Pertemuan membahas berbagai hal, seperti situasi politik dan ekonomi Indonesia. (Laily Rachev / Biro Pers Setpres)

Seorang anggota DPR juga mendengar isi pertemuan SBY-Jokowi. Salah satunya Demokrat diajak masuk ke kabinet Jokowi.

Dia terbuka kader Demokrat mendapatkan posisi menteri karena urusan kabinet jadi hak prerogatif presiden.

Namun, dia menyebutkan dua pos menteri yang ditawarkan Jokowi kepada Demokrat yakni Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Menteri Pemuda dan Olahraga.

"LHK atau Menpora, kita tunggu saja," kata anggota dewan itu.

Sejauh ini, Partai Demokrat tidak langsung menerima tawaran Jokowi tersebut. Internal partai bintang mercy masih belum membuat keputusan. Demokrat masih melakukan perhitungan mengingat pemilu 2024 tinggal empat bulan lagi.

Reporter: Alma Fikhasari

Sumber: Merdeka.com

Infografis Ragam Tanggapan Geger Kabar Duet Anies-Cak Imin dan Tudingan Khianat. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ragam Tanggapan Geger Kabar Duet Anies-Cak Imin dan Tudingan Khianat. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya