Makna dan Filosofi Slogan Dukcapil PRIMA yang Baru Dirilis Kemendagri, Apa Saja?

Kementerian Dalam Negeri melalui Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) merilis slogan teranyar, yakni "Dukcapil PRIMA".

oleh Fachri pada 10 Okt 2023, 23:25 WIB
Diperbarui 10 Okt 2023, 23:25 WIB
Kemendagri.
Direktur Jenderal (Dirjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Teguh Setyabudi. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Dalam Negeri melalui Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) merilis slogan teranyar, yakni "Dukcapil PRIMA". Slogan terbaru itu diharapkan mampu menjadi simbol pembaharuan dan meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan di Indonesia.

Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Teguh Setyabudi menjelaskan bahwa PRIMA membawa arti mendalam serta membawa makna penting dalam mewujudkan pelayanan berkualitas di lembaga Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri. Ia juga membeberkan filosofi dari setiap kata yang tersemat pada kalimat "PRIMA".

"Huruf “P” dalam Dukcapil PRIMA memiliki makna profesional. Prinsip profesionalisme adalah fondasi utama dari Dukcapil PRIMA dan ini berarti bahwa semua petugas Dukcapil harus memiliki tingkat keahlian yang tinggi dalam menjalankan tugas. Mereka harus terlatih dengan baik, memahami hukum dan regulasi kependudukan, serta menjalankan tugas dengan integritas dan dedikasi," jelasnya.

"Profesionalisme dalam konteks Dukcapil Prima juga mencakup komitmen terhadap peningkatan kualitas diri melalui pelatihan dan pengembangan berkelanjutan," imbuh Teguh.

Dirinya juga menyebut bahwa makna huruf "R" memiliki simbol responsif, yakni dalam memenuhi kebutuhan masyarakat secara efektif.

"Dukcapil PRIMA mendorong agar petugas Dukcapil selalu siap merespons pertanyaan, permohonan, dan masalah dari masyarakat dengan cepat dan efisien," sebut Teguh.

"Hal ini melibatkan pemberian informasi yang akurat dan jelas, serta memberikan bantuan yang diperlukan secara efektif. Kepedulian terhadap kebutuhan dan masalah yang dihadapi oleh masyarakat adalah aspek penting dari sikap responsif Dukcapil," jelasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Makna Lain Dukcapil PRIMA

Direktur Jenderal Kependudukan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Dukcapil Kemendagri) Teguh Setyabudi.
Direktur Jenderal Kependudukan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Dukcapil Kemendagri) Teguh Setyabudi. (Liputan6.com/ Muhammad Radityo Priyasmoro)

Teguh juga menuturkan bahwa huruf “I” memiliki arti inovatif dan kemajuan teknologi merupakan elemen utama dalam inovasi Dukcapil PRIMA. Ia menyebut, Dukcapil harus terbuka terhadap penggunaan teknologi terbaru dan metode yang lebih efisien dalam mengelola data kependudukan.

"Ini mencakup pengembangan sistem otomatisasi untuk mengurangi waktu dan biaya administrasi serta meningkatkan akurasi data," tuturnya.

"Dukcapil juga harus aktif mencari cara untuk memanfaatkan teknologi informasi, seperti aplikasi seluler atau portal web, untuk mempermudah akses masyarakat ke layanan kependudukan," jelas Teguh.

Dirinya juga mengungkapkan bahwa huruf “M” menunjukkan arti melayani. Dia mengatakan, nilai inti Dukcapil PRIMA adalah pelayanan dari hati, artinya yaitu benar-benar berjiwa ingin membantu sekaligus lebih ramah, peduli, dan bersahabat kepada masyarakat.

"Dukcapil harus mengutamakan pelayanan yang memudahkan warga dalam proses pendaftaran, pencatatan kejadian penting, pengurusan dokumen kependudukan, dan mendapatkan informasi yang diperlukan," ungkap Teguh.

"Ini berarti petugas Dukcapil harus menjalankan tugas mereka dengan sikap empati dan peduli, membantu warga dengan tulus, dan memastikan bahwa setiap orang merasa didengar dan dihargai, dan dipenuhi apa yang mereka butuhkan," jelasnya.


Prinsip Akuntabilitas

tegug
Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah (Dirjen Bina Bangda) Kemendagri Teguh Setyabudi saat berbicara dalam Lokakarya Penguatan Kapasitas Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Komponen A, Selasa (17/5/2022). (Ist)

Teguh menuturkan makna huruf terakhir dari kalimat PRIMA, yakni "A" yang berarti akuntabel. Ia mengatakan, akuntabilitas adalah prinsip yang sangat penting dalam Dukcapil PRIMA. Ia juga menegaskan bahwa Dukcapil harus memberikan laporan reguler kepada pemerintah dan masyarakat mengenai kinerja yang sudah dijalankan selama ini.

"Hal ini berarti bahwa Dukcapil harus selalu dapat dipertanggung jawabkan atas tindakan dan keputusan yang diambil," tuturnya.

"Ini membutuhkan kecermatan yang luar biasa dan transparansi dalam pelayanan, pengolahan dokumen kependudukan dan pengelolaan data kependudukan, pemantauan internal yang ketat, dan tindakan korektif jika terdapat ketidaksesuaian atau kesalahan," jelas Teguh.

Oleh karena itu, Teguh berharap agar konsep Dukcapil PRIMA bisa membuat Indonesia lebih cepat maju berkat pelayanan adminduk yang lebih efektif, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dirinya pun menyebut, konsep tersebut diharapkan dapat menghasilkan data yang akurat serta valid.

"Dukcapil PRIMA bukan sekadar slogan, tetapi sebuah komitmen untuk memberikan pelayanan yang berkualitas dan bermanfaat bagi seluruh warga negara," ujarnya.

"Dengan demikian, Dukcapil dapat menjadi mitra yang andal dalam upaya pemenuhan hak-hak kependudukan dan pemberian layanan yang berkualitas kepada masyarakat Indonesia," jelas Teguh.

 

(*)

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya