Anies Hadiri Simposium di Malaysia, Bicara Peran Pendidikan Universitas Islam

Bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, menjadi pembicara di 40th Anniversary Simposium by International Islamic University Alumni Association di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu, 11 Oktober 2023.

oleh Winda Nelfira diperbarui 12 Okt 2023, 11:51 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2023, 11:50 WIB
Bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, menjadi pembicara di 40th Anniversary Simposium by International Islamic University Alumni Association di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu, 11 Oktober 2023.
Bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, menjadi pembicara di 40th Anniversary Simposium by International Islamic University Alumni Association di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu, 11 Oktober 2023.

Liputan6.com, Jakarta Bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, menjadi pembicara di 40th Anniversary Simposium by International Islamic University Alumni Association di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu, 11 Oktober 2023.

Anies Baswedan bicara mengenai peran universitas Islam dalam menjalankan pendidikan berkarakter Islam. Universitas Islam di Asia Tenggara dinilainya telah berhasil menggabungkan pengajaran tradisional dengan sistem pengajaran modern.

"Seperti yang pendahulu kita lakukan, utamakan riset. Karena itu sangat krusial dalam mempertahankan keunggulan kita di bidang pendidikan," kata Anies dalam keterangan tertulis.

Anies menyampaikan, Indonesia dan Malaysia harus semakin menguatkan kerja sama kolaboratif antarkedua negara. Ke depan, ujar Anies, kolaborasi Indonesia dan Malaysia terkait hal ini harus diperkuat.

"Dengan berbagi tujuan dan persatuan, kita bisa mencapai sukses bersama," kata Anies.

Anies juga mengusulkan enam langkah menuju pendidikan Islam mendunia. Keenam poin tersebut yaitu, relevansi global, pendekatan antar disiplin ilmu, integrasi teknologi, penelitian dan pengembangan, praktik berkelanjutan, serta dialog antarumat beragama.

"Di dunia yang beragam di mana budaya dan agama bertemu, universitas Islam memiliki peran yang krusial. Dia harus menjadi jembatan dialog. Tidak hanya menjadi tempat pendidikan, tetapi juga memperkenalkan kesepahaman dan empati," jelas capres dari Koalisi Perubahan.

Menurut Anies, universitas Islam bisa menjadi lebih dari sekadar tempat untuk belajar. Universitas Islam, kata dia, bisa menjadi pusat inovasi, pencerahan, kolaborasi, serta menggabungkan pendidikan dengan nilai-nilai keagamaan.

"Setiap individual di komunitas ini, baik itu pengajar maupun pelajar, memiliki peran penting untuk memastikan bahwa apa yang diajarkan itu informatif dan menginspirasi," ucap Anies.

Anies Diundang Jadi Pembicara karena Pengalaman di Dunia Pendidikan

Bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, menjadi pembicara di 40th Anniversary Simposium by International Islamic University Alumni Association di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu, 11 Oktober 2023.
Bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, menjadi pembicara di 40th Anniversary Simposium by International Islamic University Alumni Association di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu, 11 Oktober 2023.

Sementara itu, Presidium IIUM Alumni Khalek Awang mengatakan, pihaknya mengundang Anies Baswedan karena pengalamannya di dunia pendidikan. Terutama pendidikan berkarakter Islam.

"Kami ingin belajar dari Pak Anies untuk memberikan pandangan bagaimana unversitas islam internasional itu seharusnya," kata Khalek Awang.

Khalek juga menyebut, pandangan dari Anies Baswedan diperlukan untuk memberikan perspektif baru. Terlebih, kata dia untuk pendidikan universitas Islam internasional. "Bapak Anies orang yang tepat untuk itu," ujar Khalek.

Infografis Ragam Tanggapan Geger Kabar Duet Anies-Cak Imin dan Tudingan Khianat. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ragam Tanggapan Geger Kabar Duet Anies-Cak Imin dan Tudingan Khianat. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya