Liputan6.com, Jakarta - Hujan deras yang terjadi pada Rabu (29/11/2023) malam, ditambah dengan air kiriman dari wilayah Bogor, menyebabkan air Kali Licin meluap. Akibat luapan air tersebut menimbulkan kemacetan, kendaraan mogok, hingga pengendara motor terjatuh.
Kapolsek Pancoranmas, Kompol Tri Harijadi mengatakan, banjir telah terjadi sejak semalam hingga hari ini pukul 06.00 WIB. Namun pada pukul 08.00 WIB, air kembali meluap dari aliran Kali Licin sehingga menggenang Jalan Pramuka dan simpang Mampang.
Advertisement
Baca Juga
“Ketinggian air mencapai 40 sampai 50 sentimeter,” ujar Tri Harijadi kepada Liputan6.com, Kamis (30/11/2023).
Advertisement
Akibat banjir tersebut menyebabkan kemacetan di simpang Mampang dari arah Depok menuju Sawangan maupun sebaliknya. Polsek Pancoranmas berusaha melakukan pengalihan jalan ke jalur alternatif.
“Alternatif jalan kita upayakan di simpang Poin Mas, termasuk Jalan Remaja yang mengarah ke Grogol Rangkepan Jaya,” ucap Tri Harijadi.
Tri Harijadi menjelaskan, banjir di Simpang Mampang atau Jalan Pramuka kerap terjadi, saat turun hujan deras maupun hujan intensitas sedang. Hal itu dikarenakan apabila di wilayah Bogor atau hulu Sungai curah hujan tinggi, dipastikan di Simpang Mampang akan terjadi banjir.
“Kalau dari arah hulu Sungai cukup tinggi curah hujannya, pasti akan naik di Simpang Mampang ini,” jelas Tri Harijadi.
Sejumlah Pengendara Sempat Terjatuh
Berdasarkan pantauan Liputan6.com di lokasi banjir Simpang Mampang, banjir membuat sejumlah kendaraan mengurangi kecepatannya. Arus air luapan Kali Licin cukup deras, sehingga beberapa kendaraan terjatuh dan mengalami mogok.
Salah seorang pengendara, Rahmat mengaku melintas di lokasi banjir dikarenakan hendak berangkat kerja. Rahmat mengaku nekat melintasi banjir untuk cepat sampai di tempatnya bekerja di wilayah Pasar Minggu.
“Tadi nekat, pas melintas saya terjatuh karena dorongan air cukup deras dengan ketinggian sampai 50 sentimeter,” ujar Rahmat.Rahmat mengaku tidak mengalami luka pada tubuhnya saat terjatuh, namun pakaian yang dikenakannya basah. Akibat terjatuh, Rahmat memilih pulang kembali ke rumahnya di wilayah Sawangan Baru.
“Saya pilih pulang karena percuma kerja, pakaian kerja saya basah,” pungkas Rahmat.
Advertisement