Kronologi Mobil Tertabrak KA Feeder Whoosh di Bandung

Sebuah mobil minibus tertabrak KA Feeder Whoosh di Bandung, Jawa Barat pada Kamis 14 Desember 2023 kemarin. Berikut kronologinya.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 15 Des 2023, 14:44 WIB
Diterbitkan 15 Des 2023, 14:43 WIB
Sebuah mobil tertabrak KA Feeder Whoosh saat melintas di perlintasan kereta sebidang tidak terjaga di Bandung, Jawa Barat. (YouTube Liputan6)
Sebuah mobil tertabrak KA Feeder Whoosh saat melintas di perlintasan kereta sebidang tidak terjaga di Bandung, Jawa Barat. (YouTube Liputan6)

Liputan6.com, Jakarta - Polres Cimahi, Jawa Barat mulai menyelidiki kasus kecelakaan lalu lintas kereta pengumpan (feeder) Whoosh relasi Padalarang-Bandung dengan sebuah mobil berisi enam orang di perlintasan sebidang tidak terjaga.

Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono mengatakan bahwa kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi di perlintasan kereta api tepatnya di Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat pada pukul 12.43 WIB.

"Kami masih akan melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi-saksi di tempat kejadian perkara (TKP), apakah ada yang melarang (mobil) untuk tidak melintas dulu, kami akan dalami lebih lanjut," kata Aldi dilansir dari Antara, Jumat (15/12/2023).

Aldi menjelaskan, peristiwa kecelakaan tersebut terjadi pada Kamis 14 Desember 2023. Kejadian itu berawal saat KA feeder sedang melaju sekira pukul 12.43 WIB.

Saat bersamaan, terdapat juga mobil yang hendak lewat perlintasan kereta api. Tabrakan tak bisa terhindarkan dan mobil berpenumpang 6 orang itu terseret sejauh 500 meter dari titik perlintasan kereta api.

Ia mengatakan, seluruh penumpang dari korban kecelakaan lalu lintas tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit Cibabat Cimahi untuk dilakukan perawatan lebih lanjut.

"Informasi awal ada enam orang yang hari ini sudah dibawa ke Rumah Sakit Cibabat Cimahi dan kami belum mengetahui kondisinya," ucap Aldi.

Terkait perlintasan tidak terjaga oleh petugas, dia mengatakan pihaknya segera berkoordinasi dengan PT KAI untuk mendalami kejadian tersebut guna mengantisipasi kecelakaan seperti ini tidak terjadi kembali.

Sementara itu, Manajer Humas Daop 2 Bandung Ayep Hanafi mengimbau para pengguna jalan lebih tertib dan menaati aturan terutama yang tertera dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

"PT KAI Daop 2 Bandung mengajak seluruh pengguna jalan untuk bersama-sama menaati rambu-rambu yang ada serta lebih waspada saat akan melintasi perlintasan sebidang kereta api," katanya.

KA Feeder Ditabrak Mobil, Kedatangan 214 Penumpang Kereta Cepat Whoosh Terlambat

KA Feeder KCJB
KA Feeder relasi Bandung-Cimahi-Padalarang yang disiapkan untuk mendukung konektivitas integrasi KA Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). (Dok. KAI Daop 2 Bandung).

KCIC memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan 214 penumpang KA Feeder Kereta Cepat tujuan Padalarang yang perjalanannya terganggu akibat adanya mobil yang menabrak KA Feeder tujuan Bandung di petak jalan antara Padalarang dan Cimahi sekitar pukul 13.00.

"Akibat kejadian ini, KA Feeder yang dijadwalkan tiba di Stasiun Padalarang pukul 13.01 WIB mengalami keterlambatan dikarenakan harus menunggu di Stasiun Cimahi untuk memastikan jalur kembali aman," kata Corporate Secretary PT KCIC Eva Chairunisa dikutip Kamis (14/12/2023).

Pukul 13.33 WIB proses evakuasi mobil selesai dan KA Feeder kembali diberangkatkan dari Stasiun Cimahi pukul 13.42 WIB, selanjutnya tiba di Stasiun Padalarang sekitar pukul 13.55 WIB.

Untuk layanan pada 214 penumpang Kereta Cepat Whoosh yang sebelumnya menggunakan KA G1232 keberangkatan Padalarang pukul 13.19 WIB, dialihkan ke perjalanan KA selanjutnya yaitu KA G1234 keberangkatan Padalarang pukul 14.17 WIB.

Seluruh penanganan penumpang dapat terlayani dengan baik dan lancar. Guna memberikan kenyamanan saat menunggu jadwal perjalana  kereta cepat selanjutnya, para penumpang tersebut diberikan service recovery berupa makanan dan minuman.

"KCIC akan terus berkordinasi dengan KAI untuk menghadirkan layanan Kereta Cepat Whoosh dan KA feeder yang terintegrasi dengan baik," tutup Eva.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya