Ma'ruf Amin Serahkan Penghargaan Kementeri Lingkungan Hidup ke Sejumlah Kepala Dinas Provinsi

Konsep pengelolaan Lingkungan hidup dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan Driver-Pressure-State-Impact-Response (DPSIR)

oleh Tim News diperbarui 22 Des 2023, 10:54 WIB
Diterbitkan 21 Des 2023, 14:52 WIB
Wakil Presiden RI, KH. Ma’ruf Amin menyerahkan secara langsung penghargaan Anugerah  Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah kepada  Kepala Dinas Lingkungan Hidup 3 Provinsi Terbaik dan 5 Kabupaten/Kota di Hotel Bidakara Jakarta.
Wakil Presiden RI, KH. Ma’ruf Amin menyerahkan secara langsung penghargaan Anugerah Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup 3 Provinsi Terbaik dan 5 Kabupaten/Kota di Hotel Bidakara Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden RI, KH. Ma’ruf Amin menyerahkan secara langsung penghargaan Anugerah  Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah kepada  Kepala Dinas Lingkungan Hidup 3 Provinsi Terbaik dan 5 Kabupaten/Kota di Hotel Bidakara Jakarta, Rabu, (20/12/2023).  

Selain Wakil Presiden RI, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Alue Dohong ikut mendampingi memberikan ucapan selamat kepada para Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi dan Kabupaten/Kota peraih penghargaan.

Anugerah Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup diberikan sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian kinerja pengelolaan lingkungan hidup kepada pemerintah daerah. Penghargaan Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup diatur dengan dua indikator yaitu Indek Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) yang menggambarkan status kualitas lingkungan hidup dan Indeks Respon Lingkungan Hidup (IRLH) yang menggambarkan kapasitas daerah dalam mengelola response dalam rangka mempertahankan atau meningkatkan state dalam hal ini adalah IKLH.

"Anugerah ini menjadi wadah bagi para Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai bentuk pembuktian kinerja kepemimpinan mereka terkait pengelolaan lingkungan hidup. Kandidat memiliki kesempatan untuk menyajikan program inovasi dan strategi yang lebih mendalam. Mereka telah melakukan langkah konkret yang melibatkan masyarakat dan para pemangku kepentingan pada pencapaian kinerja daerah dalam pengelolaan lingkungan hidup”, ungkap Alue.

Konsep pengelolaan  Lingkungan hidup  dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan Driver-Pressure-State-Impact-Response (DPSIR). Melalui kerangka DPSIR, para ahli lingkungan dan pengambil kebijakan menganalisis interaksi antara komponen DPSIR, sehingga terjadi keberlanjutan dan keseimbangan dalam pengelolaan lingkungan. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) diukur sejak tahun 2009 dan mulai tahun 2022 dilengkapi dengan pengukuran Indeks Respon Kualitas Lingkungan Hidup (IRLH)

IKLH adalah gambaran kualitas lingkungan hidup dalam suatu wilayah yang merupakan komposit dari Indeks Kualitas Air atau IKA, Indeks Kualitas Udara atau IKU, Indeks Kualitas Lahan atau IKL, dan Indeks Kualitas Air Laut atau IKAL. Target IKLH ditetapkan di RPJMN yang kemudian dibagi ke masing-masing Provinsi dan Kabupaten/Kota. Masing-masing provinsi dan kabupaten/kota telah menetapkan target IKLH sebagai target kualitas lingkungan di daerahnya.

Tahun 2023 nilai IKLH Nasional naik 0,12 poin menjadi 72,54 di atas target nasional 69,48. IKU naik 0,61 poin menjadi 88,67. IKA naik 0,71 poin menjadi 54,59. IKL naik 1,67 poin menjadi 61,79, sedangkan IKAL turun 5,57 poin menjadi 78,84. Tahun 2023, IKU dihitung dari 2.876 titik pemantauan. IKA dihitung dari 7.436 titik pemantauan. IKL dari  269.586 tutupan vegetasi. IKAL dihitung dari 953 titik pemantauan.

IRLH mengukur kapasitas Pemerintah provinsi, dan kabupaten/kota dalam mengatasi permasalahan Lingkungan Hidup yang terjadi, diukur dari ketersediaan peraturan, kecukupan dan kompetensi SDM, ketersediaan anggaran, implementasi program lingkungan, keterlibatan stakeholder, publikasi, dan inovasi.

Penghargaan Green Leadership – Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah mulai dilaksanakan pada tahun 2023 sebagai upaya apresiasi terhadap Kepala Dinas bidang Lingkungan Hidup Provinsi dan Kabupaten/Kota yang berkinerja baik serta berhasil membangun dan memelihara kolaborasi antar OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan pemangku kepentingan lainnya dalam melakukan pengelolaan lingkungan hidup di daerahnya.

 

 

Penerima Anugerah KLHK

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya saat memberikan penganugerahaan Nirwasita Tantra
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya saat memberikan penganugerahaan Nirwasita Tantra. (Dok: KLHK)

Anugerah Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Terbaik Tahun 2023 dipilih dari nominasi 5 (lima) Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi dan 10 (sepuluh) kandidat Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten/Kota terbaik. Dari nominasi tersebut ditetapkan Anugerah Kinerja Pengelolaan Lingkungan Daerah kepada 3 Provinsi Terbaik dan 5 Kabupaten/Kota terbaik yaitu:

 

Peraih Penghargaan Provinsi:

1. Hanifah Dwi Nirwana, ST, MT - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan.

2. Julmansyah, S.Hut., M.A.P - Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Nusa Tenggara Barat.

3. Jempin Marbun, SH, MH - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur.

 

Peraih Penghargaan Kabupaten/Kota:

1. Heru Triatmojo, SP, M.Si - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bontang.

2. Miftahul Ulum, ST., M.Si - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang.

3. dr. Suryadi Panjaitan, M. Kes., Sp.PD - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan.

4. Drs. I Wayan Puja, M.Si - Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten 

Badung.

5. Dra. Hertutik, M.Si - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang. **

INFOGRAFIS JOURNAL_ 10 Provinsi di Indonesia dengan Hutan Riskan Kebakaran
INFOGRAFIS JOURNAL_ 10 Provinsi di Indonesia dengan Hutan Riskan Kebakaran (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya