Perayaan Natal Nasional, Jokowi: Jaga Toleransi, Perbedaan Pilihan Wajar dalam Demokrasi

Jokowi menyebut keberagaman adalah hukum alam yang tak bisa dihindarkan. Kendati begitu, dia menegaskan hidup rukun dan penuh kasih sayang adalah pilihan terbaik dalam kehidupan bernegara.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 27 Des 2023, 20:52 WIB
Diterbitkan 27 Des 2023, 20:52 WIB
Presiden Jokowi saat menyampaikan sambutan di Perayaan Natal Nasional 2023 yang digelar di Gereja Bethany Nginden, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (27/12/2023). (Istimewa)
Presiden Jokowi saat menyampaikan sambutan di Perayaan Natal Nasional 2023 yang digelar di Gereja Bethany Nginden, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (27/12/2023). (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta semua masyarakat untuk menjaga toleransi dan persatuan di tahun politik 2024. Menurut dia, perbedaan pilihan baik presiden maupun anggota legislatif merupakan hal yang wajar dalam demokrasi.

Hal ini disampaikan Jokowi saat menghadiri Perayaan Natal Nasional 2023 yang digelar di Gereja Bethany Nginden, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (27/12/2023). Acara ini juga dihadiri Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

"Walaupun kita sedang memasuki tahun poltik, walaupun sebentar lagi kita akan menyelenggarakan Pemilu, memilih anggota legislatif, memilih presiden dan wapres. Tetapi kita harus terus menjaga tolerasi, menjaga persatuan, perdamaian. Perbedaan pilihan politik itu wajar dalam demokrasi," jelas Jokowi sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (27/12/2023).

Jokowi mengingatkan, masyarakat Indonesia dipersatukan oleh kepentingan yang lebih mulia. Jokowi menyampaikan masyarakat harus ingat pentingnya menjaga persatuan, kesatuan, perdamaian, dan memajukan Indonesia.

"Kita dipersatukan oleh kepentingan yang lebih mulia, yaitu menjaga persatuan kesatuan, perdamaian, kegotong royongan, kepentingan kemanusiaan, serta memajukan negara yang kita cintai ini negara Indonesia," ujarnya.

Jokowi menyebut keberagaman adalah hukum alam yang tak bisa dihindarkan. Kendati begitu, dia menegaskan hidup rukun dan penuh kasih sayang adalah pilihan terbaik dalam kehidupan bernegara.

"Kita ingin terus memberi contoh pada dunia bahwa keberagaman itu adalah hukum alam yang tidak terhindarkan, perbedaan agama, perbedaan pandangan itu semakin wajar dalam kehidupan modern sekarang ini," tutur Jokowi.

"Tetapi pilihan untuk hidup rukun dan penuuh kasih sayang adalah sebuah pilihan baik yang diajarkan tuhan kepada kita yang harus kita perjuangkan dan harus kita tumbuh suburkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," sambungnya.

 

Natal Penuh Kedamaian

Presiden Jokowi saat menyampaikan sambutan di Perayaan Natal Nasional 2023 yang digelar di Gereja Bethany Nginden, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (27/12/2023). (Istimewa)
Presiden Jokowi saat menyampaikan sambutan di Perayaan Natal Nasional 2023 yang digelar di Gereja Bethany Nginden, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (27/12/2023). (Istimewa)

Jokowi senang Indonesia mampu menjaga toleransi dalam keberagaman dan kemajemukan serta menjaga persatuan di tengah kebhinekaan. Hal ini, kata dia, karena Indonesia memiliki Pancasila.

"Semangat ini yang harus yang harus terus kita pupuk. Semangat dalam bersikap moderat, dalam beragama, dan meletakkan kepentingan kebangsaan sebagai dalam bagian dari keimanan kita," pungkas.

Jokowi bersyukur umat Kristiani dapat merayakan Natal 2023 dengan penuh kedamaian dan persaudaraan. Dia berharap momentum Natal dapat membuat Indonesia menjadi negara yang sejahtera dan maju.

"Saya ucapakan Selamat Hari Natal Tahun 2023 dan Selamat Tahun Baru 2024. Semoga terang cahaya Natal, damai dan kasih natal menuntun Bapak/Ibu kepada kemulian dan mengatarkan Bapak/Ibu ke masa gemilang," ucap Jokowi.

Infografis Libur Natal dan Tahun Baru, Ini 5 Langkah Cegah Lonjakan Covid-19
Infografis Libur Natal dan Tahun Baru, Ini 5 Langkah Cegah Lonjakan Covid-19 (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya