Liputan6.com, Jakarta - Luapan Kali Angke di wilayah Kota Tangerang, khususnya di wilayah Kelurahan Petir Kecamatan Cipondoh, terus menghantui ratusan warga setempat. Walau, beberapa waktu lalu sudah dilakukan peninggian turap oleh Kementerian PUPR, sampai saat ini luapan Kali Angke masih kerap terjadi.
Ketua RW 06, Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Achmad Sujai mengungkapkan, banjir akibat luapan Kali Angke setiap tahunnya pasti terjadi. Setiap terjadi banjir, di RT 02 ketinggian bisa mencapai 120 cm dengan warga terdampak sekitar 150 keluarga. Sedangkan di RT 03 ketinggian bisa mencapai 90 cm dengan 42 keluarga terdampak.
“Kami berharap Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian PUPR untuk menuntaskan penanganan pada luapan Kali Angke. Walau kami tahu, beberapa waktu lalu sudah dilakukan penurapan, tapi sampai saat ini luapan masih terjadi. Kami harap solusi atau penanganan terbaik segera dapat ditindaklanjuti,” ujarnya, Senin (8/1/2024).
Advertisement
Sementara warga lain, Rohman, menyampaikan harapannya agar turap Kali Angke bisa ditinggikan, agar bisa menampung debit air di Kali Angke terutama ketika hujan.
"Kami berharap pekerjaan turap dilanjutkan, dan sebisa mungkin ditinggikan juga. Karena setiap kali hujan kita khawatir limpas airnya," katanya.
Puluhan Warga Mengungsi
Kepala Puskesmas Petir, dr Rini Eka Putri menjelaskan Posko Kesehatan mulai dibuka sejak Minggu (7/1/24) pagi. Titik posko berada di RW 06, Cantiga, Kelurahan Petir dengan penanganan di dua pengungsian, yakni Tanjung Unggul Mandiri dengan 50 pengungsi dan Masjid Al Ma'arif dengan 30 pengungsi.
"Posko Kesehatan memberikan pelayanan kesehatan melalui tenaga medis, baik itu dokter, perawat hingga bidan. Hasil pemeriksaan Tim Medis secara umum, kondisi seluruh warga terdampak maupun mereka para pengungsi baik-baik saja, sehat walau ada sedikit keluhan ringan," ungkap dr Rini.
Tim Medis Standby Layani Kesehatan Warga
Lanjutnya, para tenaga medis dalam hal ini memeriksa kesehatan warga. Seperti, cek tekanan darah, cek suhu tubuh, cek respirasi dan cek tensi.
"Pastinya, tenaga medis standby melayani keluhan kesehatan warga. Memberikan pengobatan kesehatan sesuai diagnosa dan pemberian edukasi kesehatan selama mengungsi, musim hujan dengan lingkungan yang lebih lembab," jelasnya.
Kata dr Rini, Posko Kesehatan akan dibuka sampai banjir surut atau pengungsi sudah kembali ke rumahnya masing-masing. "Selanjutnya, penanganan kesehatan akan tetap diberikan maksimal pasca kondisi kembali stabil dengan layanan normal Puskesmas Petir disetiap harinya," katanya.
"Kami pun mengimbau, seluruh masyarakat Kota Tangerang, khususnya warga Kelurahan Petir untuk menjaga kesehatan dan kebersihan selama musim hujan melanda Kota Tangerang. Makan sehat, olahraga dan rutin konsumsi multivitamin," sambung dr Rini.
Advertisement