Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Demokrat yang juga Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersalaman dengan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko jelang sidang kabinet paripurna di Istana Negara Jakarta, Senin 26 Februari 2024.
Diketahui, AHY dan Moeldoko memang memiliki hubungan yang tidak baik karena terlibat konflik di Partai Demokrat. Hal inilah membuat partai berlambang bintang Mercy itu sempat menghadapi dualisme kepengurusan dan bersitegang berkepanjangan.
Baca Juga
Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, bersalamannya AHY menunjukan adanya adab dan etika serta sikap tenang. Pasalnya, hingga hari ini Moeldoko belum ada kata maaf kepada partainya.
Advertisement
"Bagaimana beliau tetap tenang dan berkenan salaman dengan sosok yang dulu mau membegal Partai yang dipimpinnya, padahal sosok itu sampai hari ini tidak sekalipun meminta maaf dan merasa salah," kata Herzaky, dalam keterangannya, Selasa (27/2/2024).
"Mungkin kalau saya pribadi berat melakukan itu. Tapi, beliau, Mas AHY, memang adab dan etikanya luar biasa," sambung dia.
Herzaky pun menegaskan, bahwa sosok Moeldoko bagi Partai Demokrat tak termaafkan dan dilupakan sama sekali.
"Kalau ada ungkapan forgiven but not forgotten, sedangkan bagi kami kader-kader Demokrat, Moeldoko itu not forgiven and not forgotten," tegas dia.
Kendati demikian, Herzaky menegaskan AHY akan fokus untuk menggebuk mafia tanah, bukan permasalahanya dengan Moeldoko.
"Mas Menteri AHY fokus pada menggebuk mafia tanah, memperjuangkan keadilan, kemajuan, dan kesejahteraan untuk rakyat. Ada tugas dan tanggung jawab yang diamanahkan Negara kepada Mas Menteri AHY," ucap Herzaky.
"Nah itulah yang menjadi fokus beliau. Kamipun mendukung penuh beliau melaksanakan tugas-tugas mulia dari Negara," imbuhnya.
Â
Â
Â
AHY: Saya Tak Ingin Besar-besarkan yang Sudah Lewat
Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku tidak ada obrolan khusus saat disalami oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Menurut dia, pertemuan tersebut merupakan silaturahmi.
"Oh, enggak (ada) ngobrol. Yang penting salaman saja, menyambung silaturahmi. Ya biasa saja seperti orang bersalaman, enggak ada masalah," kata AHY di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (26/2/2024).
AHY menuturkan, Moeldoko tidak memberikan ucapan selamat kepada dirinya yang baru dilantik menjadi Menteri ATR/BPN. AHY mengatakan dirinya fokus mengikuti sidang kabinet paripurna sehingga tak ada pembicaraan lanjutan dengan Moeldoko.
"Enggak ada, enggak ada. Kami belum ada rencana ke sana. Saya tadi hanya fokus agenda utama dari rapat kabinet paripurna ini. Karena penting sekali membahas ekonomi secara makro ya," tutur dia.
Â
Advertisement
Siap Berkoordinasi
Putra sulung Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu tak ingin membesarkan masalah yang lalu.
AHY pun siap berkoordinasi dengan Moeldoko terkait masalah agraria dan tata ruang.
"Ya siap saja. Saya ingin menjadi bagian utuh dari pemerintahan ini. Saya tidak ingin membesar-besarkan apa yang sudah lewat. Karena kalau itu berarti kita enggak maju-maju dong. Yang jelas semua sudah kita lewati sebuah bagian dari perjalanan politik, dari perjalanan Partai Demokrat juga. Saya anggap itu sebagai sebuah hal yang berharga untuk kita jadikan lessons learned," pungkas AHY.
Â
Reporter: Alma Fikhasari/Merdeka.com