Nasdem Terima Kemenangan Prabowo-Gibran, Bagaimana Nasib Koalisi Perubahan?

Partai NasDem menerima hasil Pemilu 2024 sekaligus mengucapkan selamat Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

oleh Muhammad Ali diperbarui 21 Mar 2024, 13:12 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2024, 13:04 WIB
Surya Paloh
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menyampaikan keterangan terkait kasus Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Kamis (5/10/2023). Diketahui, Syahrul diduga terseret dugaan korupsi di lingkugan Kementerian Pertanian (Kementan) yang tengah diusut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Partai NasDem mengumumkan pihaknya menerima hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sekaligus mengucapkan selamat kepada pasangan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Namun, pada sisi lain pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendaftarkan gugatan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden tahun 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Indonesia, Arifki Chaniago, menilai bahwa perbedaan sikap NasDem dan Anies dalam menanggapi hasil pilpres karena terjadinya perbedaan kepentingan parpol dengan paslon terhadap hasil pilpres. Paslon (Anies) memperjuangkan haknya dan pendukungnya yang tidak puas dengan hasil pemilu. Sedangkan NasDem tentu berhitung kepentingan dengan presiden dan wakil presiden terpilih.

“Sinyal NasDem bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju terbuka. Karena dengan lebih awal mengakui kemenangan Prabowo-Gibran dari parpol koalisi 01 dan 03. NasDem dinilai memperkuat legitimasinya untuk ikut dengan pemerintahan selanjutnya. Pada sisi lain, mungkin saja NasDem menilai ini pilihan realitis yang ada saat ini," ujar Arifki dikutip .

Dia menambahkan, secara koalisi, parpol di koalisi perubahan punya agenda masing-masing pasca Pilpres. Kepentingan untuk masuk ke kabinet Prabowo-Gibran, tidak hanya NasDem.

"PKB dan PKS punya ruang yang sama untuk bisa menjadi bagian dari pemerintahan baru. Pujian yang diberikan oleh Jokowi kepada menteri PKB atas kenaikan suara partai dan titip salamnya Jokowi untuk Cak Imin, bisa menjadi simbol politik Jokowi untuk PKB," ujar dia.

Selain itu, PKS tentu juga membaca kesempatan yang sama untuk menjadi bagian dari pemerintahan Prabowo, karena sudah lama menjadi partai oposisi dan punya kedekatan yang lama dengan Prabowo.

“Saat ini, NasDem, PKS, dan PKB meskipun tidak menolak ruang gugatan di MK. Pada sisi lainnya, tentu juga membaca peluang politik untuk menjadi bagian dari pemerintahan baru, “ tutup Arifki.

Nasdem Terima Hasil Pemilu 2024

Ketua Umum (Ketum) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh menyatakan, jika partainya telah menerima hasil rekapitulasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah membacakan hasil rekapitulasi pada Rabu (20/3/2024) malam.

"Partai NasDem menyatakan menerima hasil Pemilu 2024 yang telah dilaksanakan pada 14 Februari 2024 lalu, baik pemilihan anggota legislatifnya (Pileg) maupun pemilihan presiden dan wakil presiden (Pilpres)," kata Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta, Rabu (20/3/2024).

"Partai NasDem mengucapkan selamat kepada Seluruh Partai Politik Peserta Pemilu Legislatif 2024, dan ketiga pasangan calon yang telah mengikuti kontestasi Pemilihan Presiden pada Pemilu 2024," sambungnya.

Selain itu, Surya Paloh juga mengucapkan selamat kepada Capres-Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang meraih surat terbanyak pada Pilpres 2024.

"Partai NasDem mengucapkan selamat kepada Pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Pemenang Pilpres 2024," ujarnya.

Atas berbagai catatan yang ada, Partai NasDem ditegaskannya berkomitmen untuk berada dalam kehendak untuk terus-menerus memperbaiki kehidupan demokrasi dan politik.

"NasDem selalu siap, terbuka, serta telah menjalin komunikasi dan korespondensi dengan berbagai kelompok masyarakat sipil, akademisi, para tokoh, cendekiawan, guru besar, hingga media sebagai pilar demokrasi keempat, guna mewujudkan komitmen tersebut," ungkapnya.

Infografis Ada 204 Juta Lebih DPT di Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ada 204 Juta Lebih DPT di Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya