Usut Kebakaran Maut Ruko Mampang, Puslabfor Polri Gelar Olah TKP Senin

Kebakaran hebat sebuah ruko bingkai di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Kamis malam, 18 April 2024 lalu menyebabkan tujuh orang meninggal dunia dan lima orang lainnya terluka.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 20 Apr 2024, 19:25 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2024, 19:25 WIB
Kebakaran Hebat Ruko Frame di Mampang Prapatan Padam
Petugas pemadam usai memadamkan kebakaran hebat ruko frame di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. (Foto: akun X Dinas Penanggulangan Kebakaran & Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi masih mengusut kasus kebakaran ruko bingkai di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan (Jaksel). Dalam insiden kebakaran hebat ini, tujuh orang meninggal dunia dan lima orang lainnya luka-luka.

Terkini, Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri akan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Informasi itu disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi.

Dia mengatakan, olah TKP Puslabfor Polri akan dilaksanakan pada Senin, 22 April 2024 mendatang. "Senin (olah TKP)," kata Ade Ary saat dihubungi, Sabtu (20/4/2024).

Hal yang sama juga disampaikan Wakil Kasatreskrim Polres Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi. Dia mengatakan, olah TKP nantinya akan dilakukan oleh Puslabfor dari Mabes Polri.

"Hari Senin akan dilakukan olah TKP oleh Puslabfor Polri," kata Henrikus saat dihubungi, Sabtu (20/4/2024).

Henrikus mengatakan, olah TKP bertujuan untuk mencari asal-muasal api termasuk penyebab kebakaran.

"Olah TKP tersebut dimaksudkan untuk mencari tahu secara scientific apa yang menjadi penyebab kebakaran atau dari mana sumber api berasal," dia menandaskan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kesaksian Karyawan

Kebakaran Hebat Ruko Frame di Mampang Prapatan Padam
Petugas pemadam usai memadamkan kebakaran hebat ruko frame di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. (Foto: akun X Dinas Penanggulangan Kebakaran & Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta)

Sebelumnya, penyidik kepolisian telah memeriksa sejumlah saksi terkait kebakaran ruko tersebut. Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal menerangkan, saksi yang diperiksa di antaranya merupakan karyawan yang bekerja di ruko Mampang tersebut.

Berdasarkan kesaksiannya, kronologi kejadian dijelaskan salah satu korban S (50) saat itu menyemprotkan cairan berupa bensin ke kayu ring dekat kompresor karena ingin mengusir rayap. Sementara itu, ada pula karyawan yang juga sedang membetulkan kompresor.

"Tiba-tiba ada percikan api yang mengenai area yang terkena bensin kemudian api menyambar dan membesar," ucap Ade dalam keterangan tertulis, Jumat (19/4/2024).

Ade mengatakan, tujuh orang meninggal dunia dan lima orang dilaporkan luka-luka. Saat ini, sedang dalam perawatan medis di rumah sakit. Sedangkan, 7 jenazah dibawa rumah sakit Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

"Korban jiwa 7 orang dan korban luka bakar 5 orang," tandas Ade.


7 Jenazah Korban Kebakaran Teridentifikasi

Kebakaran hebat menimpa sebuah ruko di kawasan Jakarta Selatan, Kamis malam (18/4/2024). (Merdeka.com/Rahmat Baihaqi)
Kebakaran hebat menimpa sebuah ruko di kawasan Jakarta Selatan, Kamis malam (18/4/2024). (Merdeka.com/Rahmat Baihaqi)

Sementara itu, Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati telah berhasil mengidentifikasi tujuh jenazah korban kebakaran toko bingkai di Jalan Mampang Prapatan Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, yang terjadi pada Kamis 18 April 2024.

"Kami baru saja selesai rekonsiliasi. Alhamdulillah tujuh korban tersebut sudah diidentifikasi semua," kata Kepala Rumah Sakit Polri Brigjen Hariyanto, dilansir dari Antara, Sabtu (20/4/2024).

Menurut dia, seluruh jenazah korban teridentifikasi berdasar pencocokan data gigi dari "antemortem" dengan "postmortem".

Jenazah tujuh korban yang teridentifikasi adalah pria berinisial TT (75), perempuan berinisial H (39), bayi laki-laki R (2), dan anak laki-laki berinisial A (7) yang merupakan satu keluarga.

Sedangkan tiga jenazah lainnya merupakan asisten rumah tangga (ART) yang bekerja di lokasi kejadian, yakni ART perempuan berinisial T (25), ART perempuan berinisial S (22), dan ART perempuan berinisial J (18).

Setelah teridentifikasi, ketujuh jenazah yang sebelumnya dibawa ke Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati sudah dapat diserahkan kepada pihak keluarga.

Infografis Kebakaran dan Ledakan Gudang Peluru Bekasi. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Kebakaran dan Ledakan Gudang Peluru Bekasi. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya