Liputan6.com, Jakarta Calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mendatangi Kantor DPP PKS, Jakarta, Selasa, (23/4/2024).
Anies datang pukul 10.43 Wib yang disambut langsung oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu. Sementara Cak Imin sampai sekira pukul 11.04 Wib dan disambut oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Habib Aboe Bakar Al-Habsyi.
Baca Juga
Anies saat itu terlihat mengenakan kemeja putih yang dibalut jas hitam serta kopiah dan celana berwarna hitam. Sedangkan, Cak Imin menggunakan kemeja hijau muda panjang, kopiah hitam serta celana berwarna krem.
Advertisement
Anies-Cak Imin mendatangi DPP PKS untuk menemui Presiden PKS Ahmad Syaikhu, pasca keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Juru Bicara Tim Nasional (Timnas) Anies-Muhaimin (AMIN) Iwan Tarigan mengatakan, kedatangan keduanya itu untuk melaporkan amanat yang diberikan kepada mereka pada Pilpres 2024.
"Kemarin Anies sudah ke NasDem dan PKB melaporkan bahwa amanat Pilpres sudah dijalankan sampai akhir proses. Hari ini ke PKS melaporkan hal yang sama," kata Iwan dalam keterangannya, Selasa (23/4).
Saat ini, pertemuan yang digelar secara tertutup antara Anies-Cak Imin dengan Presiden PKS dan jajaran masih sedang berlangsung.
Anies-Cak Imin: Koalisi Perubahan Sudah Selesai
Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyebut bahwa Koalisi Perubahan sudah selesai usai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Koalisi perubahan secara target, tujuan dan fungsi sudah selesai," kata Cak Imin di Kantor DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jakarta, Senin (22/4/2024) malam.
Meski begitu, Ketua Umum (Ketum) PKB ini menegaskan, partainya sangat berharap bisa bekerja sama dengan Partai NasDem, PKS, dan partai-partai manapun. Bagi PKB, kebersamaan dengan NasDem dan PKS pada Pilpres 2024 ini telah membuahkan memori manis yang sangat membekas.
"Itu memudahkan kalau kerja sama di masa datang," ujar Cak Imin, seperti dikutip dari Antara.
Dalam kesempatan yang sama, Anies Baswedan juga menegaskan bahwa koalisi perubahan sudah selesai, karena dibentuk hanya untuk pemilihan presiden.
MK Tolak Gugatan Anies-Cak Imin
Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi (MK) menyatakan menolak seluruh permohonan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dalam perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024.
“Mengadili dalam eksepsi menolak eksepsi Termohon dan Pihak Terkait untuk seluruhnya. Dalam pokok permohonan menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya,” kata Ketua MK Suhartoyo membacakan amar putusan di Gedung I MK RI, Jakarta, Senin.
Dalam konklusinya, Mahkamah menilai permohonan Anies-Muhaimin tidak beralasan menurut hukum untuk seluruhnya. Terhadap putusan tersebut, terdapat pendapat berbeda (dissenting opinion) dari tiga Hakim Konstitusi, yakni Saldi Isra, Enny Nurbaningsih, dan Arief Hidayat.
Dalam perkara itu, gugatan Anies-Cak Imin teregistrasi dengan Nomor Perkara 1/PHPU.PRES-XXII/2024. Pasangan itu mengajukan sembilan petitum.
Advertisement
Anies Sambangi Markas PKB Usai Putusan MK
Sementara itu, Calon presiden (capres) nomor urut 01, Anies Baswedan menemui cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Kantor DPP PKB Jakarta Pusat, Senin (22/4/2024). Belum diketahui apa yang akan dibahas Anies dan Cak Imin.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Anies tiba di Kantor DPP PKB pada pukul 21.25 WIB dengan memakai setelan jas lengkap, seperti yang dikenakannya saat hadir di sidang putusan MK soal sengketa hasil Pilpres 2024. Anies tak berbicara banyak kepada awak media.
Anies hanya mengatakan dirinya bertemu Cak Imin, usai menemui Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Dia juga berencana mengunjungi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Selasa, 23 April 2024 besok.
"Tadi dari NasDem, sekarang PKB, besok ke PKS," kata Anies singkat sebelum bertemu Cak Imin.
Pertemuan hanya berlangsung singkat sekitar 15 menit. Seperti diketahui, Partai NasDem, PKB, dan PKS merupakan partai politik yang mengusung Anies-Cak Imin di Pilpres 2024.
Reporter: Nur Habibie/Merdeka