Musrenbangnas 2024, Mendagri Dorong Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan Pemerintah Pusat dan Daerah

Keberhasilan dalam menyusun perencanaan pembangunan dapat dilakukan melalui optimalnya realisasi APBD dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah.

oleh Gilar Ramdhani Diperbarui 06 Mei 2024, 22:20 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2024, 22:20 WIB
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian dalam Musrenbangnas Tahun 2024 bertajuk ā€œAkselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutanā€ di Balai Sidang Jakarta Convention Center, Jakarta, Senin (6/5/2024).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Dalam Negeri menyelenggarakanĀ Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2024Ā bertajuk ā€œAkselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutanā€ di Balai Sidang Jakarta Convention Center, Jakarta, Senin (6/5/2024).

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyampaikanĀ Musrenbangnas 2024Ā menjadiĀ wadah sinkronisasi perencanaan pembangunan pemerintah pusat dan daerah.Ā 

ā€œKita harus ingat bahwa tahun ini adalah tahun terakhir masa pemerintahan 2019-2024, berarti kita sudah harus menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029,ā€ katanya.

Mendagri menjelaskan pentingnya penerapan prinsip top down dan bottom up dalam menyusun rencana pembangunan di tingkat pusat dan daerah. Pasalnya, prinsip ini merupakan implementasi dari upaya sinkronisasi dokumen perencanaan antara pemerintah pusat dan daerah.

"Namanya musyawarah jadi kita bermusyawarah antara pusat dan daerah untuk mensinkronkan perencanaan pembangunan, baik tingkat nasional, tingkat provinsi, kabupaten/kota,ā€œ tambahnya.

Ia menerangkan, prinsip top down dalam menyusun perencanaan mengacu pada instansi pemerintahan yang berada di tingkat atas yang diikuti oleh instansi di bawahnya. Sedangkan bottom up berfokus pada mendengarkan aspirasi, kebutuhan, dan usulan dari tingkat bawah yang dilanjutkan ke tingkat atas.

Optimalisasi APBD dan PAD

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian dalam Musrenbangnas Tahun 2024 bertajuk ā€œAkselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutanā€ di Balai Sidang Jakarta Convention Center, Jakarta, Senin (6/5/2024).... Selengkapnya

Mendagri menjelaskan, salah satu indikator keberhasilan dalam menyusun perencanaan pembangunan di daerah yaitu optimalnya realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), baik dalam pendapatan maupun belanja. Karena itu, selain merealisasikan belanja tepat sasaran, Pemda juga perlu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

ā€œJadi jangan hanya mikirin bagaimana caranya habisin APBD, no, tapi bagaimana untuk membuat APBD itu postur PAD-nya meningkat,ā€ jelasnya.

Dalam rangka meningkatkan PAD, Mendagri mendorongĀ Pemda menghidupkan sektor swasta. Upaya itu dapat dilakukan dengan mempermudah perizinan, memperjelas Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), dan mempermudah pembuatan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).

ā€œKita membuat birokrasi menjadi lebih mudah untuk swasta hidup, uang APBD itu hanya untuk memancing swasta bangkit,ā€ ujarnya.

Terakhir, Mendagri berharap seluruh jajaran Pemda agar dapat menyusun perencanaan pembangunan yang baik, terutama Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) maupun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

ā€œMudah-mudahan nanti Musrenbangnas ini bisa betul-betul menjadi bekal teman-teman (Pemda) untuk menyusun dokumen perencanaan, baik yang jangka menengah lima tahunan, RPJMD maupun RKPD daerah masing-masing,ā€ pungkasnya.

Ā 

(*)Ā 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya