Hasto PDIP Soal Ganjar Jadi Oposisi: Ini Sikap Kenegarawanan

Apalagi, Hasto melanjutkan, saat ini bangsa sedang menghadapi berbagai persoalan yang serius seperti masalah ekonomi hingga pertarungan geopolitik.

oleh Muhammad AliTim News diperbarui 07 Mei 2024, 08:44 WIB
Diterbitkan 07 Mei 2024, 08:44 WIB
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mendatangi Kantor DPD PDIP Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (22/8/2023) siang.
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri ditemani Ganjar Pranowo dan Hasto Kristiyanto mendatangi Kantor DPD PDIP Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (22/8/2023) siang.

Liputan6.com, Jakarta - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut, bahwa sikap Ganjar Pranowo untuk berada di luar pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sejalan dengan PDIP. Meskipun, hingga saat ini, partai dibawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri belum menyatakan secara resmi sikap politik kedepannya.

"Ya tentu saja (sejalan dengan sikap partai), karena ini merupakan sikap kenegarawanan, sikap yang sangat baik bahwa pemilu pun tidak pernah melunturkan sikap dari PDI Perjuangan, PPP, Perindo dan Hanura, dan Pak Ganjar dan Prof Mahfud dalam berdedikasi, mengabdi kepada bangsa dan negara," kata Hasto Kristiyanto di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, dikutip Selasa (7/5/2024).

Apalagi, Hasto melanjutkan, saat ini bangsa sedang menghadapi berbagai persoalan yang serius seperti masalah ekonomi hingga pertarungan geopolitik.

"Terlebih saat ini kita menghadapi berbagai persoalan seperti masalah pangan, investasi, yang menciptakan lapangan pekerjaan untuk rakyat, kemudian persoalan terkait dengan dampak global warming, dampak pertarungan geopolitik global. Semua membutuhkan uluran gotong royong dari seluruh komponen bangsa. Itulah energi yang akan diberikan," ucap dia.

Hasto menyampaikan banyak cara yang dimiliki Ganjar-Mahfud untuk mengabdi kepada negara tanpa harus masuk ke dalam pemerintahan. Dia menyebut proses Pilpres 2024 menjadi pembelajaran yang berharga.

"Dan ruang pengabdian itu begitu luas, misalnya di dalam memperjuangkan tegaknya supremasi hukum, memperkuat meritokrasi agar berjalan, berlembaga, dan terlebih saat ini juga sedang dilakukan persiapan pilkada serentak. Menjaga pemilu 2024 menjadi pembelajaran yang sangat berharga bagaimana kedaulatan yang berada di tangan rakyat tidak boleh dirampas dengan cara apa pun," imbuhnya.

 

Ganjar Tegaskan Jadi Oposisi

Mantan calon presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyatakan, dirinya tak akan bergabung ke dalam pemerintahan Prabowo-Gibran yang telah ditetapkan sebagai presiden dan wapres terpilih. Menurut Ganjar, mencintai negara bisa dilkaukan meski berada di luar pemerintahan.

“Mencintai republik ini kita akan mengawal dengan cara lain dan saya tidak akan bergabung di pemerintahan ini,” kata Ganjar pada acara halal bihalal sekaligus pembubaran Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud di Jakarta, Senin (6/5/2024) malam.

Meski demikian, Ganjar mengaku menghormati pemerintahan Prabowo-Gibran untuk periode 2024-2029. Ia mengaku akan mendukung melalui kontrol dari luar pemerintahan dengan cara yang benar tanpa mencela.

"Saya sangat menghormati pemerintahan ini dan kami akan melakukan kontrol dengan cara yang benar,” kata Ganjar.

“Cara berpolitik yang benar tidak musti dengan cara keras, dan semua sama-sama terhormat tidak perlu saling mencibir,“ sambungnya.

Sebelumnya, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md resmi dibubarkan. Pembubaran dilakukan berbarengan dengan acara halal bihalal seluruh anggota TPN Ganjar-Mahfud pada Senin (6/5/2024) malam.

 

Infografis PDIP Pemenang Pileg 2024, 8 Parpol Lolos ke Parlemen. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis PDIP Pemenang Pileg 2024, 8 Parpol Lolos ke Parlemen. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya