Infografis Rakernas V PDIP dan Pidato Politik Megawati

Banyak hal dikemukakan Megawati Soekarnoputri dalam pidato politiknya saat pembukaan Rakernas V PDIP. Ketum PDIP ini antara lain menyinggung pentingnya check and balances, yakni demokrasi memang memerlukan kontrol dan penyeimbang.

oleh Anri SyaifulAbdillah diperbarui 25 Mei 2024, 09:03 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2024, 09:03 WIB
Banner Infografis Rakernas V PDIP dan Pidato Politik Megawati. (Liputan6.com/Abdillah)
Banner Infografis Rakernas V PDIP dan Pidato Politik Megawati. (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik. Megawati berpidato saat membuka Rapat Kerja Nasional atau Rakernas V PDIP di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta Utara, Jumat 24 Mei 2024.

Banyak hal dikemukakan Megawati dalam pidato politiknya. Di antaranya, Presiden ke-5 RI ini menyebut terjadi kecurangan secara terstruktur, sistematis, dan masif pada Pemilu 2024. Adanya kecurangan tersebut, Megawati menyatakan siap dan berani menjadi provokator demi kebenaran dan keadilan.

"Kita tahan banting kok, berani apa tidak? Takut apa tidak? Berani apa tidak? Takut apa tidak? Berani apa tidak? Takut apa tidak?" tanya Megawati kepada para peserta Rakernas V PDIP di Beach City International Stadium, Jakarta, Jumat 24 Mei 2024.

Megawati juga menyinggung sejarah terbentuknya Mahkamah Konstitusi atau MK. Dia menyebut, MK merupakan barang bagus yang dirinya bentuk. Hanya saja, Mega menilai saat ini peran MK tidak digunakan dengan baik. Dia pun menyinggung adanya putusan perkara nomor 90 syarat calon presiden dan calon wakil presiden.

Bukan hanya itu. Menurut Megawati, Indonesia tidak mengenal istilah oposisi maupun koalisi. Sebab, Indonesia adalah negara yang menganut sistem presidensial, bukan parlementer.

Dalam sistem presidensial, putri sulung Presiden ke-1 RI Sukarno itu mengingatkan pentingnya pengawasan sebagai penyeimbang terhadap penguasa. "Dalam menyikapi politik ke depan, sebagai partai yang memiliki sejarah panjang dalam memperjuangkan demokrasi, kita tetap menempatkan penting adanya check and balances. Bahwa demokrasi memang memerlukan kontrol dan penyeimbang."

Ketum PDIP tersebut sekaligus menyinggung soal sikap partainya terhadap pemerintahan ke depan. Megawati pun mengatakan, suara akar rumput partai akan didengarkan.

"Bagaimana sikap PDIP terhadap pemerintah ke depan? tentu harus dicermati dengan seksama, partai harus mendengarkan semua, suara akar rumput dari yang berteriak-teriak sampai yang sayup-sayup. Dan terus berjuang bagi terlembaganya demokrasi yang sehat. Inilah bagian dari skala prioritas kita di Rakernas V ini," kata Megawati dalam pidato politik saat membuka Rakernas PDIP di Ancol.

Seperti apa petikan pidato politik Megawati saat pembukaan Rakernas V PDIP? Bagaimana kilas balik Rakernas PDIP dalam rentang 2016 hingga 2024? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini:

Infografis Rakernas V PDIP dan Pidato Politik Megawati

Infografis Rakernas V PDIP dan Pidato Politik Megawati. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Rakernas V PDIP dan Pidato Politik Megawati. (Liputan6.com/Abdillah)

Infografis Kilas Balik Rakernas PDIP Rentang 2016 hingga 2024

Infografis Kilas Balik Rakernas PDIP Rentang 2016 hingga 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Kilas Balik Rakernas PDIP Rentang 2016 hingga 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya