Metro Sepekan: Kejagung Sita Rumah Harvey Moeis di Jakbar dan Jaksel Terkait Kasus Korupsi Timah

Kejaksaan Agung (Kejagung) melakukan penyitaan terhadap aset lima bidang tanah dan bangunan milik suami artis Sandra Dewi yakni Harvey Moeis, tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi.

oleh Muhammad AliDevira PrastiwiNanda Perdana PutraAdy Anugrahadi diperbarui 15 Jul 2024, 08:00 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2024, 08:00 WIB
Harvey Moeis
Kejaksaan Agung RI mengatakan pihaknya tengah menghitung total kerugian negara setelah Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi timah. (Foto: Dok. YouTube Intens Investigasi)

Liputan6.com, Jakarta - Kejaksaan Agung (Kejagung) melakukan penyitaan terhadap aset lima bidang tanah dan bangunan milik suami artis Sandra Dewi yakni Harvey Moeis, tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.

Pada Senin, 8 Juli 2024, Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar merinci, aset tanah dan bangunan milik Harvey Moeis itu satu berada di Jakarta Barat (Jakbar) dan empat lainnya di Jakarta Selatan (Jaksel).

Adapun empat bidang tanah dan bangunan lainnya di Jakarta Selatan yaitu, satu di kawasan Patal Senayan dengan luas sekitar 483 meter persegi. Sementara tiga bidang tanah dan bangunan lainnya di daerah Kebayoran Baru berupa town house dengan total 366 meter persegi.

Sementara itu, seorang pemuda 33 tahun ini harus berurusan dengan aparat kepolisian gegara membobol belasan akun salah satu perusahaan bank digital. Akibat ulahnya ini, pihak bank mengalami kerugian hingga miliaran rupiah.

Kasus diusut oleh penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya usai menerima laporan dari pihak perusahaan yang diwakili penasihat hukumnya Rio Franstedi. Laporan polisi teregister dengan LP/B/7349/I/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menyampaikan pihaknya telah menangkap IA (33) di salah satu rumah kawasan Tangerang Selatan. Penangkapan dilakukan pada Kamis 4 Juli 2024 sekira pukul 00. 50 WIB.

Berita lain yang terpopuler dalam sepekan terakhir dalam sub kanal Megapolitan, News Liputan6.com adalah terkait berbagai upaya telah dilakukan aparat kepolisian untuk meredam aksi tawuran yang kerap terjadi di depan Mal Bassura sampai Pasar Gembrong atau di Jalan Basuki Rahmat, Jatinegara, Jakarta Timur.

Menurut Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly, upaya yang telah dilakukan mencakup tindakan preemtif, preventif, dan represif. Dia mengatakan, upaya progresif juga telah dilakukan berupa deklarasi damai antara kedua belah pihak.

Walaupun begitu, Nicolas tidak menampik banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya tawuran di wilayah tersebut. Bahkan, diakuinya, masalah di sana cukup kompleks.

Berikut deretan berita metro yang paling banyak dicari pembaca Liputan6.com dalam sepekan terakhir:

1. Kejagung Sita Rumah Harvey Moeis di Jakbar dan Jaksel Terkait Kasus Korupsi Timah

Harvey Moeis Suami Sandra Dewi jadi tersangka korupsi timah langsung digiring ke tahanan
Harvey Moeis Suami Sandra Dewi jadi tersangka korupsi timah langsung digiring ke tahanan. (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

Kejaksaan Agung (Kejagung) melakukan penyitaan terhadap aset lima bidang tanah dan bangunan milik suami artis Sandra Dewi yakni Harvey Moeis, tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.

"Beberapa waktu lalu penyidik telah melakukan penyitaan terhadap beberapa aset milik dari tersangka HM dan yang terafiliasi terhadap yang bersangkutan, yaitu ada lima bidang tanah dan rumah," tutur Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar di Kejagung, Jakarta Selatan, Senin, 8 Juli 2024.

Harli merinci, aset tanah dan bangunan milik Harvey Moeis itu satu berada di Jakarta Barat dan empat lainnya di Jakarta Selatan. 

"Satu bidang yang ada di Jakarta Barat ini merupakan tanah dan bangunan berupa rumah seluas 161 meter persegi," ucap Harli.

 

Selengkapnya...

2. Modus Mantan Karyawan Bank Bobol Rekening 112 Nasabah yang Diblokir, Raup Rp1,3 Miliar

Karyawan Bank
Seorang mantan Karyawan Bank Jago, IA (33) dijebloskan ke jeruji besi oleh perusahaannya sendiri lantaran menilep uang dari rekening nasabah yang sudah diblokir oleh perusahaan. (Tim News).

Seorang pemuda 33 tahun ini harus berurusan dengan aparat kepolisian gegara membobol belasan akun salah satu perusahaan bank digital. Akibat ulahnya ini, pihak bank mengalami kerugian hingga miliaran rupiah.

Kasus diusut oleh penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya usai menerima laporan dari pihak perusahaan yang diwakili penasihat hukumnya Rio Franstedi. Laporan polisi teregister dengan LP/B/7349/I/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menyampaikan, pihaknya telah menangkap IA (33) di salah satu rumah kawasan Tangerang Selatan. Penangkapan dilakukan pada Kamis 4 Juli 2024 sekira pukul 00. 50 WIB.

"Penyidik telah melakukan upaya paksa penangkapan terhadap tersangka IA dan membawa tersangka ke Kantor Subdit IV Tipidsiber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya untuk dilakukan Pemeriksaan guna kepentingan penyidikan," kata Ade Safri dalam keterangan tertulis, Rabu, 10 Juli 2024.

 

Selengkapnya...

3. Tawuran di Pasar Gembrong Terus Terjadi, Ini Penyebab dan Kompleksitasnya

Tawuran Pasa Gembrong
Tawuran kembali terjadi di depan Mal Bassura sampai Pasar Gembrong atau di Jalan Basuki Rahmat, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis pagi, (27/6/2024). (Tim News).

Berbagai upaya telah dilakukan aparat kepolisian untuk meredam aksi tawuran yang kerap terjadi di depan Mal Bassura sampai Pasar Gembrong atau di Jalan Basuki Rahmat, Jatinegara, Jakarta Timur.

"Upaya yang telah dilakukan mencakup tindakan preemtif, preventif, dan represif. Upaya progresif juga telah dilakukan berupa deklarasi damai antara kedua belah pihak," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly saat dihubungi, Kamis, 27 Juni 2024 lalu.

Walaupun begitu, Nicolas tidak menampik banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya tawuran di wilayah tersebut. Bahkan, diakuinya bahwa masalah di sana cukup kompleks.

"Karena banyak faktor yang mempengaruhi. Sangat kompleks yakni pendidikan, ekonomi, kehidupan sosial dan budaya, pengawasan orang tua, rasa dendam, kepuasan diri sendiri, aktualisasi diri, dan sebagainya," sebutnya.

 

Selengkapnya...

INFOGRAFIS: Deretan Kasus Besar yang Sedang Ditangani Kejagung (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: Deretan Kasus Besar yang Sedang Ditangani Kejagung (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya