Cuaca Besok Rabu 31 Juli 2024: Jakarta Cerah Berawan Pagi hingga Siang Nanti

Langit pagi hari di Jakarta besok, Rabu 31 Juli 2024 seluruhnya diprakirakan cerah berawan, kecuali Jakarta Barat cerah. Demikianlah prediksi cuaca besok.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 30 Jul 2024, 20:03 WIB
Diterbitkan 30 Jul 2024, 08:15 WIB
Langit Biru Hiasi Jakarta
Pria main skateboard saat cuaca cerah di Jakarta, Selasa (1/12/2020). Kota Jakarta dengan langit biru menambah keindahan hutan beton. BMKG bahwa kualitas udara Jakarta jadi baik dalam dua minggu ini, Jakarta mengalami hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Langit pagi hari di Jakarta besok, Rabu 31 Juli 2024 seluruhnya diprakirakan cerah berawan, kecuali Jakarta Barat cerah. Demikianlah prediksi cuaca besok.

Kemudian siang nanti, cuaca Jakarta diprakirakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bakal cerah berawan, kecuali Kepulauan Serribu cerah.

Langit Jakarta di malam hari nanti dilaporkan BMKG diprediksi hampir seluruhnya cerah, kecuali Jakarta Barat dan Jakarta Selatan cerah.

Wilayah penyangganya yaitu Bekasi, Jawa Barat pagi ini diprakirakan berawan tebal, siang cerah berawan, dan malam nanti berawan.

Lalu di Depok, Jawa Barat diprediksi cuaca pagi hari ini bakal cerah dan siang hingga malam nanti cerah berawan. Kemudian di Kota Bogor, Jawa Barat diprakirakan berbeda, yaitu langit pagi dan malam nanti berawan tebal namun siangnya cerah berawan.

Sementara itu berbeda di Kota Tangerang, Banten diprediksi cuaca pagi bakal berawan, siang cerah, tetapi turun hujan dengan intensitas ringan malam hari nanti.

Berikut informasi prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

 Kota  Pagi  Siang   Malam 
 Jakarta Barat  Cerah  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Jakarta Pusat   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah
 Jakarta Selatan   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Jakarta Timur   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah
 Jakarta Utara   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah
 Kepulauan Seribu   Cerah Berawan  Cerah  Cerah
 Bekasi   Berawan Tebal  Cerah Berawan  Berawan
 Depok   Cerah  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Kota Bogor   Berawan Tebal  Cerah Berawan  Berawan Tebal
 Tangerang  Berawan  Cerah  Hujan Ringan 

BMKG: Waspada Angin Kencang hingga 50 Km per Jam Berpotensi Melanda NTT pada Akhir Juli 2024

Waspada Cuaca Ekstrem di Jabodetabek Hingga April 2022
Arus kendaraan melintas saat hujan disertai angin kencang terjadi di Jalan Raya Casablanca, Jakarta Selatan, Selasa (8/3/2022). BMKG memprediksi cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang akan terjadi hingga April ini di wilayah Jabodetabek. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Sebelumnya, angin kencang dengan kecepatan berkisar 20-50 km per jam berpotensi terjadi di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) pada akhir Juli 2024. Hal itu diutarakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

"Hal itu disebabkan aktifnya Monsoon Timur dan besarnya perbedaan gradient tekanan Australia-Asia sehingga ada peningkatan kecepatan angin di wilayah NTT," kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang Sti Nenotek di Kupang, Kamis 25 Juli 2024.

Dengan peningkatan kecepatan angin itu, lanjutnya, BMKG mengeluarkan peringatan dini agar masyarakat waspada terhadap dampak yang ditimbulkan angin kencang, seperti pohon tumbang atau baliho roboh.

Ia mengingatkan masyarakat yang melakukan perjalanan agar berhati-hati, terutama saat berteduh di bawah pohon yang sudah rapuh.

Selain itu BMKG juga mengeluarkan peringatan dini kewaspadaan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) akibat angin kencang. Menurut Sti, angin yang kencang dapat menyebabkan kebakaran yang meluas, khususnya pada lahan yang sangat kering.

Jika membakar sampah, ia berpesan agar masyarakat dapat memastikan api telah benar-benar padam. Selain itu perilaku membuang puntung rokok juga perlu menjadi perhatian.

Sti menyebut potensi angin kencang diprakirakan terjadi hingga 30 Juli mendatang.

"Aktivitas pembakaran harus benar-benar diawasi," ujar Sti.


Waspada Kebakaran Hutan saat Angin Kencang

Ilustrasi kebakaran hutan dan lahan di Australia selama musim kemarau, lazim dikenal sebagai fenomena Bushfire.
Ilustrasi kebakaran hutan dan lahan di Australia selama musim kemarau, lazim dikenal sebagai fenomena Bushfire. (Rob Griffith / AFP PHOTO)

Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Sabu Raijua Javid Ndu Ufi mengimbau warga untuk waspada dengan kejadian karhutla.

Menurutnya, kejadian kebakaran selalu terjadi hampir setiap minggu, sehingga perlu diwaspadai khususnya saat adanya potensi angin kencang.

Dari data BPBD Kabupaten Sabu Raijua per Januari-Juni 2024, sudah terdapat tujuh kali kejadian kebakaran rumah yang bermula dari aktivitas membakar sampah, hingga membakar semut di dalam rumah.

Secara khusus Javid meminta masyarakat tidak asal-asalan membuang puntung rokok yang belum padam, serta tidak membuka lahan atau kebun dengan cara membakar.

"Kami beri sanksi ke orang yang buang puntung rokok dan bakar sampah sampai menyebabkan kebakaran," ucap Javid Ndu Ufi.

Infografis Penjelasan Cuaca Panas Melanda Wilayah Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Penjelasan Cuaca Panas Melanda Wilayah Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya