UI Dorong Pembangunan Desa Berkelanjutan Lewat Peta Jalan Jembrana

Universitas Indonesia (UI) melalui tim pengabdian masyarakat dari Sekolah Kajian Stratejik Global menggelar workshop Pendampingan Pembuatan Roadmap Pembangunan Desa Warnasari, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 18 Agu 2024, 17:51 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2024, 11:49 WIB
Universitas Indonesia (UI) melalui tim pengabdian masyarakat dari Sekolah Kajian Stratejik Global menggelar workshop Pendampingan Pembuatan Roadmap Pembangunan Desa Warnasari, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana (Istimewa)
Universitas Indonesia (UI) melalui tim pengabdian masyarakat dari Sekolah Kajian Stratejik Global menggelar workshop Pendampingan Pembuatan Roadmap Pembangunan Desa Warnasari, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Pembangunan desa menjadi salah satu kunci utama dalam mewujudkan pemerataan pembangunan nasional yang berdampak langsung pada kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.

Mendukung hal tersebut, Universitas Indonesia (UI) melalui tim pengabdian masyarakat dari Sekolah Kajian Stratejik Global menggelar workshop Pendampingan Pembuatan Roadmap Pembangunan Desa Warnasari, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana.

“Workshop ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi desa dan mendorong pembangunan yang signifikan serta berkelanjutan,” kata Irene Sondang, yang mewakili tim pengabdian masyarakat UI seperti dikutip dari siaran pers, Minggu (18/8/2024).

Sementara itu, Kepala Desa Warnasari, I Ketut Widastra, B.A, menyambut hangat kegiatan ini. Dia mengungkapkan kebanggaan atas pencapaian desanya yang berhasil meraih penghargaan Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2023.

“Kami selalu mendasarkan setiap kebijakan desa, termasuk penyusunan peta jalan pembangunan, pada data statistik yang akurat," ujar dia.

Kegiatan yang juga dihadiri oleh perwakilan Bappeda Kabupaten Jembrana, Ni Komang Ayu Sri Swardani, juga memaparkan secara rinci potensi, tantangan, dan kekurangan yang dihadapi Kabupaten Jembrana. Menurut dia, penting ada keselarasan dalam penyusunan peta jalan pembangunan di berbagai tingkatan pemerintahan.

“Peta jalan pembangunan kabupaten harus sejalan dengan peta jalan provinsi, dan provinsi harus mengacu pada peta jalan pembangunan nasional. Keselarasan ini penting untuk menciptakan pembangunan yang serentak dan harmonis,” jelas Ni Komang Ayu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Roadmap

Sekretaris Desa Warnasari, I Putu Muliarta. S.IP, juga memberikan pemaparan mendalam tentang proses penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDES) atau peta jalan pembangunan desa.

Menurutnya, penyusunan roadmap pembangunan desa tidak hanya harus selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs), tetapi juga harus didasarkan pada analisis SWOT dan data statistik yang valid.

Sebagai informasi, selain program-program yang telah disebutkan, workshop ini juga membahas beberapa langkah strategis lainnya yang dapat diambil oleh Desa Warnasari untuk mempercepat pembangunan.

Di antaranya adalah pengembangan infrastruktur dasar, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, serta pemanfaatan teknologi informasi untuk mengoptimalkan pelayanan publik di desa.

Acara ini diakhiri dengan sesi tanya jawab dan diskusi yang melibatkan semua peserta, termasuk perangkat desa dan perwakilan masyarakat. Diskusi ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi konkret yang dapat diterapkan dalam waktu dekat.

Infografis 5 Destinasi Wisata Super Prioritas
Pemerintah telah menetapkan 5 Destinasi Super Prioritas, antara lain Borobudur, Likupang, Danau Toba, Mandalika, dan Labuan Bajo. (Dok: Tim Grafis/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya