Tolak Menginap di Hotel Mewah, Muhammadiyah: Gaya Kunjungan Paus Fransiskus Beri Keteladanan

Haedar menambahkan, dalam konteks hubungan Islam dan Katolik, kunjungan Paus Fransiskus menunjukkan arti penting Indonesia sebagai komitmen dalam membangun dan memperkuat hubungan Katolik dengan dunia Islam.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 03 Sep 2024, 10:24 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2024, 10:22 WIB
Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir bersama civitas akademika Universitas Muhammadiyah Sukabumi (Liputan6.com/Fira Syahrin).
Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir bersama civitas akademika Universitas Muhammadiyah Sukabumi (Liputan6.com/Fira Syahrin).

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan, pihaknya menyambut baik kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia.  Menurut dia, kunjungan Paus Fransiskus merupakan kehormatan dan penghormatan bagi bangsa Indonesia. Terlebih lagi, hal itu dilakukan dengan cara yang sederhana.

“Di tengah kesibukan dan jadwal yang padat, Paus Fransiskus berkenan berkunjung ke Indonesia dengan menggunakan pesawat komersial dan menempuh perjalanan yang sangat jauh dan tidak menginap di hotel berbintang. Hal itu menunjukkan keteladanan yang dapat menjadi inspirasi penting bagi para pemimpin bangsa di tingkat nasional dan ranah global,” kata Haedar melalui siaran pers diterima, Selasa (3/9/2024).

Haedar menambahkan, dalam konteks hubungan antar umat beragama, khususnya hubungan Islam dan Katolik, kunjungan Paus Fransiskus menunjukkan arti penting Indonesia sebagai komitmen Paus Fransiskus dalam membangun dan memperkuat hubungan Katolik dengan dunia Islam. 

“Bersama dengan Grand Syeikh al-Azhar, Dr. Ahmad el-Thayeb, Paus Fransiskus menandatangani Dokumen Abu Dhabi tentang Human Fraternity. Dokumen Abu Dhabi merupakan dokumen yang menunjukkan kesamaan spirit ajaran dan komitmen Islam dan Katolik dalam membangun harkat dan martabat kemanusiaan serta kerjasama antar iman dalam perdamaian,” ungkap dia.

Sebagai informasi, kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia berlangsung sejak hari ini, Selasa 3 September hingga Kamis, 5 September 2024.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


4.730 Personel Gabungan TNI/Polri Dikerahkan Amankan Kedatangan Paus Fransiskus

Paus Fransiskus Berangkat dari Roma ke Indonesia
Selain itu, Paus Fransiskus juga dikabarkan tak akan menginap di hotel selama kunjungannya ke Jakarta, melainkan menginap di Kedutaan Besar Vatikan. (Gregorio Borgia / POOL / AFP)

Diketahui, 4.730 personel gabungan TNI/Polri telah dikerahkan guna mengamankan kedatangan Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik dunia, Paus Fransiskus yang dijadwalkan tiba di Jakarta hari ini.

"Personel pengamanan sebanyak 4.730," ujar Wakil Kepala Satuan Tugas Hubungan Masyarakat Operasi Tribrata Jaya 2024, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keteranganya saat dikonfirmasi terpisah. 

Ade Ary menyebut ribuan personel dari Polri, TNI, dan Pemerintah Provinsi Jakarta akan bertugas mengawal agenda internasional lain yakni International Sustainability Forum (ISF).

"Kepada semua pihak untuk selalu menjaga keamanan dan ketertiban sehingga kegiatan kunjungan Paus Fransiskus dan ISF nanti dapat berjalan dengan aman dan tertib,” katanya.

“Bagi masyarakat yang menonton agar berhati-hati, jaga barang bawaannya seperti hp dan perhiasan jangan sampai pindah tangan,” tambah Ade Ary.


Jokowi: Selamat Datang di Indonesia Paus Fransiskus

Paus Fransiskus saat meninggalkan Lapangan Santo Petrus di Vatikan usai melaksanakan audiensi umum mingguannya pada Rabu (28/8/2024).
Paus Fransiskus saat meninggalkan Lapangan Santo Petrus di Vatikan usai melaksanakan audiensi umum mingguannya pada Rabu (28/8/2024). (Dok. AP Photo/Andrew Medichini)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengucapkan selamat datang kepada Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia, Paus Fransiskus atas kunjungannya ke Indonesia pada 3-6 September 2024. Jokowi mengatakan masyarakat Indonesia menyambut hangat kedatangan Kepala Negara Vatikan itu.

"Saya atas nama rakyat Indonesia menyambut hangat dan terima kasih atas kunjungan Yang Teramat Mulia Paus Fransiskus ke Indonesia. Selamat datang Yang Teramat Mulia Sri Paus Fransiskus ke Indonesia," kata Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Senin (3/9/2024).

Paus Fransiskus diperkirakan tiba Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, pada hari Selasa, 3 September 2024 pukul 11.30 WIB. Jokowi mengatakan kunjungan Paus ke Indonesia sangat bersejarah.

"Sebentar lagi Yang Teramat Mulia Paus Fransiskus akan tiba di Jakarta. Kunjungan ini adalah kunjungan yang sangat bersejarah. Sudah direncanakan beberapa tahun lalu tapi tertunda karena pandemi Covid," ujarnya.


Kunjungan Bersejarah

Menurut dia, Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia terakhir berkunjung ke Indonesia pada tahun 1989. Saat itu, Paus Paulus ke-6 berkunjung ke Indonesia pada 1970 dan Paus Yohanes Paulus ke-2 pada 1989.

"Indonesia-Vatikan memiliki komitmen yang sama, memupuk perdamaian dan persaudaraan, serta menjamin kesejahteraan bagi umat manusia," ujar Jokowi.

Paus Fransiskus akan melakukan sejumlah kegiatan selama berkunjung ke Indonesia. Mulai dari, bertemu Jokowi di Istana Merdeka pada 4 September 2024 hingga menggelar Misa Akbar di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta pada 5 September 2024.

"Selama 4 hari kunjungan beliau Yang Teramat Mulia, Sri Paus akan melakukan pertemuan kenegaraan, pertemuan dengan korps diplomatik dan wakil-wakil masyarakat, pertemuan dengan tokoh lintas agama di Masjid Istiqlal, serta Misa Kudus," tutur Jokowi.

Infografis Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia 3-6 September 2024. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia 3-6 September 2024. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya