Momen Kaesang Pangarep Muncul di DPP PSI, Hanya Sempat Sapa Wartawan

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep akhirnya terlihat muncul ke publik usai menemani istrinya, Erina Gudono ke Amerika Serikat. Di mana dalam perjalanan ini menuai polemik.

oleh Tim News diperbarui 06 Sep 2024, 17:04 WIB
Diterbitkan 05 Sep 2024, 01:19 WIB
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep akhirnya terlihat muncul ke publik. Dia memilih menyapa ke wartawan dan tanpa banyak mengeluarkan pernyataan.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep akhirnya terlihat muncul ke publik. Dia memilih menyapa ke wartawan dan tanpa banyak mengeluarkan pernyataan. Dia pun langsung beranjak dari DPP PSI, Jakarta. (Foto: Merdeka.com/Alma Fikhasari).

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep akhirnya terlihat muncul ke publik usai menemani istrinya, Erina Gudono ke Amerika Serikat. Di mana dalam perjalanan ini menuai polemik.

Disebut Kaesang sudah pulang sejak 28 Agustus 2024, di mana hari ini, Rabu (4/9/2024), di mana putra Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu menggelar rapat dengan jajaran PSI.

Adapun rapat yang dilakukannya kurang lebih berjalan selama lima jam, di mana dia langsung keluar dari kantor PSI pukul 20.38 WIB. Kaesang yang terlihat menggenakan pakaian berwarna biru memilih tak banyak bicara dan hanya menyapa awak media yang sudah menanti kehadirannya.

"Halo semua, selamat malam," kata Kaesang singkat sambil tersenyum.

Kaesang pun bergegas masuk mobil yang telah terparkir di depan Kantor PSI. Kaesang hanya mendoakan agar awak media dalam keadaan sehat.

"Sehat-sehat semua," ucap Kaesang dari dalam mobil yang kemudian langsung pergi.

Di sisi lain, salah satu Anggota Dewan Pembina PSI, Ratu Isyana Bagoes Oka menjelaskan, kehadiran Kaesang sendiri mengikuti koordinasi. Yang di mana itu rutin dilakukan.

"Rapat koordinasi, rapat rutin kok,"  jelas dia.

Namun, saat ditegaskan, apakah rapat tersebut membahas polemik terkait jet pribadi yang digunakan Kaesang, Isyana membantahnya.

"Rapat rutin tentang PSI," tuturnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kaesang Batal Dipanggil Terkait Jet Pribadi ke AS, KPK Bantah Ada Tekanan

Direktorat Gratifikasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada akhirnya batal untuk mengundang putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep usai kedapatan mendapatkan fasilitas mewah jet pribadi bersama istrinya, Erina Gudono pergi ke Amerika Serikat.

KPK pun menegaskan tidak ada tekanan saat akan meminta klarifikasi Kaesang akan hal tersebut.

"Sama sekali tidak ada tekanan," ujar Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto di Gedung KPK, Rabu (4/9/2024).

"Bahwa KPK berharap Saudara K ini melakukan klarifikasi sendiri itu dari awal sudah disampaikan oleh pimpinan atau Pak Alexander Marwata," lanjutannya.

Menurutnya langkah proses klarifikasi yang diduga berkaitan dengan grarifkasi Kaesang diperlukan kerangka hukum. KPK juga tidak ingin disebut terburu-buru saat akan meminta keterangan Ketua Umum Partai PSI itu.

"Jadi, bukan berarti menggebu-gebu atau tidak menggebu-gebu, KPK bekerja berdasarkan kerangka hukum," tegas Tessa.

 


Dilimpahkan ke Direktorat PLPM

Sebagai gantinya, yang bakal meminta klarifikasi penerimaan fasilitas mewah Kaesang itu akan ditangani oleh Direktorat Pelayanan Laporan Pengaduan Masyarakat (PLPM) KPK.

Tessa menegaskan Direktorat Gratifikasi bakal berkoodinasi dengan Direktorat PLPM untuk mengumpulkan sejumlah bukti fasilitas Kaesang yang diduga masuk grarifkasi.

"Terkait isu tersebut Direktorat Gratifikasi tidak berhenti. Mereka tetap kumpulkan data-data untuk di-supply ke teman-teman Direktorat PLPM. Ini adalah lintas Direktorat. Fokusnya sekarang adalah di Direktorat PLPM," ucap Tessa.

Selanjutnya, untuk laporan dugaan gratifikasi tersebut yang telah masuk ke KPK, Direktorat PLPM akan memanggil pihak pelapor untuk dimintai keterangannya sekaligus guna melengkapi alat bukti yang ada.

Hanya saja Tessa mengaku belum mengetahui kapan panggilan terhadap pelapor itu akan dijadwalkan.

"Yang jelas pelapor pasti diklarifikasi atau pihak-pihak terkait mungkin yang diduga ada kaitannya terhadap laporan tersebut, untuk kepastiannya tentu kita akan tunggu sama," pungkas dia.

 

Reporter: Alma Fikhasari/Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya