Kembangkan Pelabuhan Tanjung Emas, Pemprov Jawa Tengah Jalin Kerja Sama dengan UEA

Dikatakan Nana, upaya peningkatan dan perluasan infrastruktur di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang memang menjadi salah satu bahasan.

oleh Gloria Trivena May Ary pada 12 Sep 2024, 17:20 WIB
Diperbarui 12 Sep 2024, 18:09 WIB
Kembangkan Pelabuhan Tanjung Emas, Pemprov Jawa Tengah Jalin Kerjasama dengan UEA
(c) Pemprov Jawa Tengah

Liputan6.com, Jakarta Pemprov Jawa Tengah menggandeng Uni Emirat Arab untuk mengembangkan pelabuhan Tanjung Emas yang terletak di Semarang. Dalam melaksanakan kerja sama tersebut, Duta Besar UEA diketahui hadir langsung menemui Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana di kantornya pada Kamis, (12/9/2024).

Adapun sejumlah poin penting yang dibahas antara lain, kerja sama pengembangan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, serta peluang kerja sama dalam bidang pendidikan dan teknologi, ketahanan pangan, ekonomi, energi baru terbarukan, dan infrastruktur.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Mr. Abdulla Saleh yang datang ke sini dalam rangka kunjungan kerja dan menjalin komunikasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah," kata Nana.

Dikatakan Nana, upaya peningkatan dan perluasan infrastruktur di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang memang menjadi salah satu bahasan. Sebab infrastruktur di pelabuhan tersebut tergolong sudah lama dan perlu pembaruan. Tujuannya untuk mendukung aktivitas ekspor impor produk dari Jawa Tengah serta penunjang bagi kawasan industri yang ada.

"Ada rencana  ke depan untuk memberikan bantuan dan investasi terkait pelabuhan," kata Nana.

Lima Produk dari Jawa Tengah Sudah Diekspor ke UEA

Kerja sama antara Uni Emirat Arab dengan Indonesia, khususnya Jawa Tengah, sudah berlangsung lama, terutama dalam bidang ekonomi. Setidaknya ada lima produk Jawa Tengah yang sudah diekspor ke Uni Emirat Arab pada periode Januari-Juni 2023-2024. Di antaranya alas kaki, pakaian jadi bukan rajutan, barang-barang rajutan, kayu dan barang dari kayu, serta barang-barang dari kulit.

Selain itu juga ada barang ekspor yang potensial untuk pasar Uni Emirat Arab. Antara lain kain perca, lemak dan minyak hewan/nabati, daging dan ikan olahan, ikan dan udang, payung, tembakau, sabun dan pembersih, hasil karya seni, jerami atau bahan anyaman, kopi, teh, dan rempah-rempah.

Di bidang infrastruktur, Uni Emirat Arab juga memberikan bantuan pembangunan Masjid Raya Syeikh Zayed Solo dan Rumah Sakit Jantung di Solo. Khusus rumah sakit jantung rencana akan diresmikan pada bulan Oktober 2024 nanti.

"Tadi juga dibahas peluang investasi beberapa bidang lain seperti infrastruktur, pendidikan digital, juga masalah energi baru terbarukan. Kami berterima kasih dan menyambut baik. Kita akan terus tingkatkan komunikasi dengan Kedutaan Uni Emirat Arab di Indonesia," jelas Nana.

Duta Besar Uni Emirat Arab untuk Indonesia, Abdulla Salem Obaid mengatakan,  sangat senang dan terhormat bisa bertemu langsung dengan Pj Gubernur Jawa Tengah. Pertemuan kali ini memang fokus membahas kerja sama peningkatan pelabuhan. Ia bahkan sudah melihat langsung kondisi Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

"Rencananya untuk perluasan dan modernisasi pelabuhan. UEA melihat peluang ini sejak lama. Setelah ini akan kami evaluasi dan memberikan rekomendasi agar benar-benar bergerak maju bersama Pemprov Jateng," katanya.

Ia menilai, masih banyak peluang kerja sama yang bisa dilakukan dengan Pemprov Jateng. Seperti kolaborasi bidang pendidikan digital, ekonomi digital, program ketahanan pangan, pendidikan pejabat pemerintahan, dan infrastruktur.

"Kami menunggu proposal dari Pemprov Jateng untuk beberapa bidang itu," katanya. 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya