Liputan6.com, Jakarta Musisi ternama sekaligus komposer, Yovie Widianto, ikut dipanggil Presiden terplilih 2024-2029, Prabowo Subianto ke Rumah Kertanegara Jakarta, Selasa (15/10/2024). Yovie Widianto mengaku diminta untuk membantu Prabowo di bidang ekonomi kreatif.
"Diminta membantu di bidang ekonomi kreatif. Jadi mungkin lebih ke mana arahan tentang industri kreatif ke depannya," kata Yovie kepada wartawan di Rumah Kertanegara, Jakarta Selatan.
Baca Juga
Yovie belum mengetahui detail soal bagaimana strategi untuk penugasan di bidang tersebut. Namun dia memastikan siap berkontribusi di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Advertisement
"Moga-moga bisa memberikan masukan yang efektif, sesuai dengan apa yang saya geluti selama ini," ucap Yovie.
Personel grup band Kahitna itu menyatakan, meski nantinya berada di dalam pemerintahan, namun dia tetap sebagai musisi seperti saat ini. Namun yang pasti akan ada penyesuaian dalam berkegiatan.
"Tetap, masih bisa bergelut di dunia kreatif. Namun mungkin ada support yang berbeda, arahannya seperti itu," jelas Yovie.
Saat ditanya pos kementerian atau lembaga negara apa yang ditawarkan Prabowo Subianto, pentolan grup Yovie and Nuno itu enggan menjawab.
"Pastinya tentang bagaimana strategi ke depan memperdaya industri kreatif lebih baik lagi," kata Yovie.
Sebelumnya, Presiden terpilih Prabowo Subianto telah memanggil puluhan tokoh dan politikus ke rumahnya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024).
Mereka yang dipanggil diproyeksikan menjadi calon menteri di kabinet Prabowo-Gibran. Dari semua tokoh yang datang, tidak ada satu pun kader PDI Perjuangan.
Presiden terpilih Prabowo Subianto melanjutkan pemanggilan terhadap sejumlah tokoh terkait susunan wakil menteri di kabinet pemerintahannya, Selasa (15/10/2024). Kediaman Kertanegara, Jakarta Selatan, kembali menjadi tempat pertemuan tersebut.
Prabowo Undang Calon Wamen dan Kepala Badan ke Kertanegara Hari Ini
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan untuk agenda pertemuan di Kediaman Kertanegara, Jakarta Selatan hari ini, Selasa (15/10/2024), Presiden terpilih Prabowo Subianto akan menentukan sejumlah wakil menteri (wamen) dan kepala badan untuk kabinet pemerintahannya.
"Hari ini kita ada mengundang calon-calon wamen dan calon-calon kepala badan. Jadi kalau dilihat nanti agak banyak, itu dari calon-calon wamen dan calon-calon kepala badan yang kemudian dinominasikan untuk nanti kemudian diambil pertimbangan oleh Pak Prabowo," ujar Dasco di Kertanegara, Jakarta Selatan.
Dasco mengaku tidak hapal jumlah tokoh yang nantinya akan menghadap Prabowo Subianto. Terlebih, untuk satu kementerian nominasinya bisa lebih dari satu orang.
"Saya belum hitung berapa banyaknya, tetapi nanti karena ada di satu kementerian yang nominasinya dua, ada yang satu, ada yang lebih dari satu, banyak," jelas dia.
Adapun rangkaian agenda untuk para calon menteri akan diumumkan setelah pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden RI yang berlangsung pada Minggu, 20 Oktober 2024 di Gedung DPR MPR RI, Jakarta.
Sementara untuk calon wamen dan kepala badan, Dasco mengakui ada banyak sosok yang berasal dari kalangan profesional, sebagaimana usulan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Jadi nanti itu untuk acara-acara selanjutnya setelah pelantikan nanti akan disampaikan kepada media. Sampai saat ini itu acara-acara setelah pelantikan baru akan disusun," Dasco menandaskan.
Advertisement
Daftar Calon Menteri Kabinet Prabowo
Berikut adalah daftar tokoh calon menteri yang telah menyambangi kediaman Prabowo Subianto di Kertanegara:
1. Ketua DPP Partai Gerindra, Prasetyo Hadi
2. Wakil Ketua Umum Gerindra, Sugiono
3. Istri mantan Direktur Utama Indika Energy Wishnu Wardhana, Widiyanti Putri Wardhana
4. Pegiat HAM, Natalius Pigai
5. Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto
6. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon
7. Politikus Golkar, Nusron Wahid
8. Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf
9. Politikus Partai Gerindra, Maruarar Sirait
10. Politikus PKB, Abdul Kadir Karding
11. Wakil Ketua Umum Golkar, Wihaji
12. Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya
13. Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono
14. Sekretaris Pusat Muslimat NU, Arifatul Choiri Fauzi
15. Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian
16. Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan
17. Akademisi Satryo Soemantri Brodjonegoro
18. Akademisi, Yassierli
19. Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra
20. Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia
21. Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti
22. Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar
23. Wakapolri Komjen Agus Andrianto
24. Wamen Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Raja Juli Antoni
25. Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang
26. Menteri Sekretaris Negara, Pratikno
27. Penjabat Gubenur Papua Tengah, Ribka Haluk
28. Politikus Demokrat, Iftitah Sulaeman
29. Politikus Golkar, Maman Abdurrahman
30. Akademisi Prof Rachmat Pambudy
31. Sekjen Menteri Perdagangan, Budi Santoso
32. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono
33. Sekjen Kementerian PUPR, Raden Dodi Priyono
34. Dirjen Planologi KLHK, Hanif Faisol Nurofiq
35. Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin
36. Imam Besar Masjid Istiqlal Nazarudin Umar
37. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman
38. Menteri BUMN, Erick Thohir
39. Menpora, Dito Ariotedjo
40. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin
41. Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto
42. Menteri Keuangan, Sri Mulyani
43. Mantan Istri Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Veronica Tan
44. Dewan Komisaris PLN, Dudy Purwagandhi
45. Menteri Hukum dan HAM, Supratman Andi Agtas
46. Plt. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemhan Donny Ermawan Taufanto
47. Menteri Investasi/BKPM, Rosan Roeslani
48 Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) M Herindra
49. Politisi Golkar, Meutya Hafid